Uji Reliabilitas Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal

44 Keterangan: I = Indeks Kesukaran I = B N B = Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar N = Jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran: IK : 0,70 - 1,00 = Mudah 0,30 - 0,70 = Sedang 0,00 - 0,30 = Sukar Hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen test dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini: Tabel 3.5 Hasil Uji Taraf Kesukaran Kategori Soal Jumlah Soal Persentase Sukar 3 7,5 Sedang 30 75 Mudah 7 17,5 Jumlah 40 100 4. Uji Daya Pembeda Uji daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan kemampuan siswa. Cara yang biasa digunakan untuk mengetahui daya pembeda adalah dengan menggunakan tabel atau kriteria dari Rose dan Stanley. 6 Rumusnya adalah: DP = SR  ST Keterangan: DP = Daya Pembeda SR = Jumlah siswa yang menjawab salah kelompok kurang pandai ST = Jumlah siswa yang menjawab salah kelompok pandai 6 Ibid, h.141 45 Hasil perhitungan daya pembeda instrumen test dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini: Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Test Jumlah Butir Soal Keterangan 25 Diterima 15 Ditolak

5. Hasil Uji Statistika

Hasil uji statistik ini meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas instrumen test. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini: Tabel 3.7 Hasil Uji Statistik Statistik Kategori Jumlah Item Persentase Tingkat Kesukaran Mudah 3 7,5 Sedang 30 75 Sukar 70 17,5 Total 40 100 Daya Pembeda Diterima 25 62,5 Ditolak 15 37,5 Total 40 100 Validitas Valid 22 55 Tidak Valid 18 45 Total 40 100 Reliabilitas 0,97

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dalam beberapa tahap. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, diperlukan untuk melakukan beberapa uji prasyarat statistik untuk nmenentukan rumus statistik yang akan digunakan dalam uji hipotesis tersebut. 46 2 2

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji liliefors, 7 dengan langkah-langkah sebagai berikut : a Hipotesis : H o : Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H a : Data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal b Urutkan data sampel dari yang kecil ke besar c Tentukan nilai Z dari masing-masing data dengan rumus : Z  X  X S d Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z berdasarkan tabel Z dan disebut dengan FZ yang mempunyai rumus FZ = 0,5  nilai Z tabel. e Tentukan nilai SZ dengan menghitung frekuensi kumulatif masing-masing data yang dibagi dengan jumlah responden. f Hitung selisih FZ – SZ kemudian tentukan harga mutlaknya. g Ambil nilai L hitung yang paling besar kemudian bandingkan dengan nilai L tabel dari tabel liliefors. Kriteria pengujian : Terima Ho jika L hitung L tabel

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dihitung dengan menggunakan uji fisher. 8 F  S 1 S 2 Keterangan : F = Homogenitas S 1 = Varians terbesar S 2 = Varians terkecil Kriteria pengujian : Terima Ho jika F hitung F tabel . Ho = Data sampel berasal dari populasi homogen. H a = Data sampel berasal dari populasi tidak homogen. 7 Sudjana, Metoda statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466 8 Ibid, h.249 47 n 1 n 2 1 2 1

3. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar Fisika siswa dari dua kelas yang diteliti, maka data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis statistik t-test dengan taraf signifikasi  = 0,05. Rumus t-test yang digunakan ada dua macam tergantung kriteria normalitas dan homogenitas. 1 Jika data berdistribusi normal dan tidak homogen, maka rumus t-test yang digunakan adalah : 9 t  x 1  x 2 Kriteria pengujian : Terima Ho jika :  s 2   s 2   1    2   n 1   n 2   - w 1 t 1  w 2 t 2 t w 1  w 2 s 2 hitung w 1 t 1  w 2 t 2 w 1  w 2 s 2 Dengan : w  1 1 ; w  2 ; t 2  t  1 1 2  ,  n 1  ; t 2  t  1 1 2  ,  n 1   Berdasarkan perhitungan pada uji prasyarat, yakni uji normalitas dan homogenitas, ternyata didapat bahwa data sampel berdistribusi normal dan homogen. 10 Dengan demikian rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah: t  X 1  X 2 Derajat kebebasannya = n 1 + n 2 - 2 S 1  1 n 1 n 2 Dengan :  n  1  S 2   n  1  S 2 S gab = 1 1 2 2 n 1  n 2  2 Kriteria pengujian : Terima Ho jika t hitung t tabel 9 Ibid, h.241 10 Lampiran