Informan V Fasilitas Umum

pendidikan itu penting apa lagi untuk zaman saat ini dimana masyarakat beranggapan bahwa jika sekolah maka akan memiliki masa depan. Saat ini, ada pun Kegiatan yang dilakukan oleh Eko sehari-hari adalah membantu orang tuanya berladang nenanam padi, namun bukan hanya itu ia pun terkadang memancing ikan di danau Toba, jika ia mendapatkan ikan maka ia akan menjual ikan tersebut ke masyarakat dengan harga Rp.26.000,- per kilogramnya namun itu pun jika ia mendapatkan ikan yang banyak dan jika sedikit akan dibawanya pulang kerumah dan memberikannya kepada ibunya untuk dijadikan lauk. Terkadang memancing ikan nasib-nasiban terkadang tidak dapat sama sekali. Selain itu pun Eko terkadang bekerja sebagai buruh harian lepas di ladang orang seperti mencangkul sawah, mengambil buah durian, mangga jika sedang musim panen tiba. Dari buruh harian lepas ia mendapatkan sekitar Rp.50.000,- perharinya itu pun tergantung jika ada yang membutuhkan tenaganya. Dari hasil kerja yang dilakukannya hanya untuk keperluan saya sendiri, terkadang dari hasil tersebut saya beli rokok karena saat ini saya sudah merokok. Eko mengatakan saat ini dirinya masih ragu-ragu untuk melanjutkan sekolah apa lagi untuk sekolah di tempat sekolahnya dahulu, karena ia sudah merasa malu terhadap masayarakat dan teman-temannya yang saat ini masih sekolah. Namun keinginannya ingin yang gampang saja yaitu ikutin Kejar Paket C biar lebih mudah, karena ia sudah 2 tahun tidak sekolah dan hanya ujian akhir saja yang akan ia ikutin. Dan jika ia telah mendapatkan izazah maka ia akan kembali melamar pekerjaan di perusahaan yang akan diinginanya.

5.1.5 Informan V

1. Nama : Edi Siadari Universitas Sumatera Utara 2. Umur : 18 tahun 3. TempatTanggal Lahir : Dolok Maraja, 09 Oktober 1997 4. Alamat : Sipolha Dolok Maraja 5. Jenis Kelamin : Laki-laki 6. Agama : Kristen Protestan 7. Anak ke : 4 empat 8. Jumlah Saudara : 5 Informan yang kelima bernama Edi Siadari seorang anak laki-laki berusia 18 tahun yang mengalami putus sekolah. Edi merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Ia lahir dan tumbuh di Dolok Maraja Sipolha Horisan. Edi memutuskan untuk putus sekolah ketika ia berada di bangku kelas 2 SMK semester genap dan telah satu tahun ia tidak sekolah. Dahulunya ia bersekolah di SMK Swasta HKBP Pematang Siantar dan tinggal di kost-kostan yang berada dekat dengan sekolahnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Edi, ia mengatakan bahwa ia memutuskan untuk putus sekolah karena perbuatannya sendiri. Ia memutuskan sekolah karena bandal di sekolah berantam dengan temanya disekolah serta dirinya sering malas pergi ke sekolah, dan jika sekolah ia sering cabut dari sekolah karena malas belajar dan keinginannya untuk belajar tidak ada. dirinya cabut dari sekolah bersama-sama dengan temannya dan mereka pergi ke Pasar Horas hanya untuk melihat-lihat . Menurut penuturannya memang pendidikan itu memang penting, apalagi jikalau kita mencari pekerjaan maka tamatan akan dipertanyakan, tetapi belum tentu yang sekolah berhasil dan belum tentu juga yang tidak sekolah seperti dirinya tidak berhasil semua tergantung pada diri sendiri.Sampai sekarang Edi Universitas Sumatera Utara masih tetap berhubungan dengan teman-temannya , dan sekarang teman-temanya pun sudah putus sekolah juga dan ada juga yang masih tetap sekolah. Banyak masyarakat menilai dirinya buruk karena kelakuannya yang nakal dan tidak menuruti perkataan orang tua nya. Namun apapun yang dikatakan masyarakat ia tidak perduli karena menurutnya belum tentu yang dikatakan oleh masyarakat itu benar. Adapun kegiatan yang dilakukan Edi sehari-hari yaity membantu orang tuanya di ladang memetik kopi, selain itu ia juga membantu pamannya di bengkel memperbaiki setiap ada kenderaan masyarakat yang rusak. Dari membantu paman mengatakan sambil belajar tentang mesin disana. Selain itu juga ia menjala ikan di Danau Toba yaitu menjadi seorang nelayan dan membudidayakan ikan mujair seperti keramba kecil-kecilan di Danau Toba. Modal yang ia dapatkan untuk membuat keramba dari hasil kerja nya bersama paman di bengkel. Hasil yang ia dapatkan dari pekerjaannya, ia menyerahkan ke orang tuanya untuk membantu adiknya sekolah, karena saat ini adik nya masih sekolah dan duduk dibangku SMA Edi juga mengatakan untuk saat ini dirinya tidak ingin belajar lagi disekolah, namun ia ingin beli izazah saja atau ikut paket C saja agar lebih mudah dan tidak menyulitkan dirinya. Saya lebih senang kerja saja karena lebih menyenangkan bekerja dibandingkan sekolah.

5.1.6 Informan Tambahan