Informan II Fasilitas Umum

kebun orang lain seperti menanam padi di sawah mengambil buah pohon kelapa, menanam jahe dan lainnnya. Dari hasil bekerja sebagai buruh harian lepas Senglistron mendapatkan penghasilan Rp.50.000,- per harinya, namun tidak setiap hari bekerja sebagai buruh harian lepas tetapi tergantung jika ada yang membutuhkannya. Hasil bekerja sebagai buruh harian lepas tersebut diserahkan kepada ibunya untuk dipergunakan untuk keperluan adiknya yang saat ini masih duduk dibangku sekolah SMA, SMP, SD serta ada yang belum sekolah. Berdasarkan penuturan Senglistron mengatakan tidak ingin melanjutkan sekolah lagi karena ia merasa malu, dan apabila sekolah akan menambah beban kedua orang tuanya. Ia juga menuturkan bahwa lebih baik tidak melanjutkan sekolah karena dapat membantu orang tua membiayai adiknya yang saat ini masih sekolah dan ingin mengedepankan masa depan adik-adiknya dari pada dirinya sendiri karena Senglistron telah menyesal melakukan hal yang salah.

5.1.2 Informan II

1. Nama : Zogaya Damanik 2. Umur : 18 Tahun 3. TempatTanggal Lahir : Sosorgambiri, 09 Desember 1997 4. Alamat : Sipolha Sosorgambiri 5. Jenis Kelamin : Laki-laki 6. Agama : Kristen Protestan 7. Anak ke : 3 Tiga 8. Jumlah Saudara : 6 Bersaudara Informan yang kedua bernama Zogaya Damanik seorang anak laki-laki berusia 18 tahun yang mengalami putus sekolah. Zogaya merupakan anak ketiga Universitas Sumatera Utara dari enam bersaudara. Ia lahir dan tumbuh di Sosorgambiri Sipolha Horisan. Zogaya memutuskan untuk putus sekolah ketika ia berada di bangku kelas 1 SMA semester ganjil dan telah dua tahun ia tidak sekolah. Dahulunya ia sekolah di STM Swasta GKPS Pematang Siantar dan tinggal dengan keluarganya yang berada di Tanjung Pinggir Pematang Siantar. Berdasarkan hasil wawancara dengan Zogaya, ia mengatakan bahwa ia memutuskan untuk putus sekolah karena ia memiliki sikap yang malas untuk belajar disekolah dan sering tidak masuk sekolah alias bolos sekolah. Saat ia tidak masuk sekolah terkadang ia menyupir angkot di Pematang Siantar membawa angkot Sinar Siantar hanya untuk mendapatkan uang yang banyak dan hasil dari menyupir untuk dirinya sendiri. Karena ia merasa asik mencari uang sehingga ia melupakan sekolahnya. Orang tua Zogaya pada awalnya tidak mengetahui bahwa ia sering tidak masuk sekolah dan tidak ikut ujian disekolahnya. Ia mengatakan, karena telah terlalu sering tidak masuk sekolah sering absen dan tidak mengikuti setiap ada ujian disekolahan akhirnya orang tuanya mengetahui hal tersebut dan merasa kecewa terhadap dirinya, dimana orang tuanya menginginkan anaknya sekolah dengan baik karena pendidikan penting untuknya. Zogaya menuturkan orang tua nya selalu mendukungnya untuk sekolah, setiap biaya untuk sekolah selalu disediakan tidak pernah tidak diberi uang sekolah, namun karena keinginanya sendiri pada akhirnya ia memutuskan untuk tidak sekolah. Ia juga menuturkan tidak ada penyebab orang tua atau pun saudaranya dan teman-temannya yang menyebabkan ia putus sekolah. Ia juga menyadari bahwa pendidikan itu penting, dan pendidikan itu sangat diperlukan Universitas Sumatera Utara untuk zaman sekarang, sehingga ia berencana menamatkan sekolahnya dengan membeli ijajah dari sekolah swasta yang lain. Namun lingkungan masyarakat di daerah tersebut tidak menyukai Zogaya putus sekolah, sehingga banyak masyarakat yang memarahi dirinya, karena lingkungan masyarakat sekitar nya masih beranggapan pendidikan penting dan menyekolahkan anak untuk masa depan anaknya. Dan hal itu membuat Zogaya merasa menyesal telah meninggalkan bangku sekolah. Karena hanya dirinya saat ini yang tidak mengenyam pendidikan, sedangkan saudaranya semua sekolah hingga keperguruan tinggi dan adiknya yang saai ini masih tetap sekolah. Adapun kegiatan yang dilakukan Zogaya saat ini yaitu bekerja di Koperasi Saroha yang ada jalan Balai Bawah Pematang Siantar yaitu koperasi yang bergerak simpan pinjam warga. Ia dapat bekerja di koperasi tersebut karena terdapat sanak saudaranya yang mendukungnya bekerja dikoperasi tersebut. Jika tidak ada kerjaan di koperasi Zogaya biasanya akan membantu orang tuanya bekerja di ladang seperti memetik kopi. Dari hasil bekerja nya dari koperasi hanya untuk dirinya sendiri tidak memberikan kepada orang tuanya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Zogaya, ia mengatakan ingin melanjutkan sekolah lagi karena ia ingin mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi yaitu di bangku perkuliahan, ia juga munuturkan bahwa dirinya bekerja dan mengumpulkan uang untuk keperluan dirinya untuk melanjutkan sekolah Universitas Sumatera Utara

5.1.3 Informan III