Hak-hak Anak Sistematika Penelitian

serta struktur yang berlainan pada tiap-tiap fase perkembangan pada masa kanak- kanak.

2.2.2 Hak-hak Anak

Hak anak secara universal telah ditetapkan melalui sidang umum PBB dalam Deklarasi Hak-Hak Anak . Dengan deklarasi tersebut, diharapkan semua pihak baik individu, orang tua, organisasi sosial, pemerintah, dan masyarakat mengakui hak-hak anak tersebut dan mendorong semua upaya untuk memenuhinya. Terdapat sepuluh prinsip tentang hak anak yaitu: 1. Setiap anak harus menikmati semua hak yang tercantum dalam deklarasi ini tanpa terkecuali, tanpa perbedaan dan diskriminasi. 2. Setiap anak harus menikmati perlindungan khusus, harus diberikan kesempatan dan fasilitas oleh hukum atau oleh peralatan lain, sehingga mereka mampu berkembang secara fisik, mental, moral, spiritual, dan sosial dalam cara yang sehat dan normal. 3. Setiap anak sejak dilahirkan harus memiliki nama dan identitas kebangsaan. 4. Setiap anak harus menikmati manfaat dari jaminan sosial. 5. Setiap anak baik secara fisik, mental, dan sosial mengalami kecacatan harus diberikan perlakuan khusus, pendidikan, dan pemeliharaan sesuai dengan kondisinya. 6. Setiap anak bagi perkembangan pribadinya secara penuh dan seimbang memerlukan kasih sayang dan pengertian. 7. Setiap anak harus menerima pendidikan secara cuma-cuma dan atas dasar wajib belajar. Universitas Sumatera Utara 8. Setiap anak dalam situasi apapun harus menerima perlindungan dan bantuan yang pertama. 9. Setiap anak harus dilindungi dari setiap bentuk keterlantaran, tindakan kekerasan, dan eksploitasi. 10. Setiap anak harus dilindungi dari setiap praktek diskriminasi berdasarkan rasial, agama, dan bentuk-bentuk lainnya Huraerah, 2007: 32. Dalam Undang-Undang No.4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak BAB II Pasal 2-9 mengatur tentang hak-hak anak atas kesejahteraan, menjelaskan bahwa anak memiliki hak-hak atas kesejahteraan meliputi: hak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan, dan bimbingan; hak atas pelayanan; hak atas pemeliharaan dan perlindungan; hak atas perlindungan lingkungan hidup; hak mendapat pertolongan pertama; hak memperoleh asuhan; hak memperoleh bantuan; hak diberi pelayanan dan asuhan; hak memperoleh pelayanan khusus; hak mendapat bantuan dan pelayanan Prinst, 1997:57. Adapun hak-hak dasar anak memperoleh pendidikan menurut Undang- Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menyatakan “Setiap anak berhak memperoleh pendidikan minimal tingkat dasar. Bagi anak yang terlahir dari keluarga yang tidak mampu dan yang tinggal di daerah terpencil, pemerintah berkewajiban untuk bertanggung jawab untuk membaiayai pendidikan mereka.” Dalam ringkasan undang-undang diatas, orang tua juga memiliki andil dalam pendidikan anak. hak-hak anak akan dapat diperjuangkan secara maksimal jika orang tua berpartisipasi memperjuangkannya. Akhirnya dasar akan hak anak bisa diperoleh untuk kehidupan yang lebih baik. Permbangunan manusia seutuhnya harus mendapatkan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan meliputi: pangan, perlindungan, lingkungan fisik yang tidak terancam, keamanan, kesehatan, ilmu Universitas Sumatera Utara pengetahuan, pekerjaan, kebebasan berpikir, kebebasan berekspresi, kebebasan berkumpul atauberserikat, dan menentukan nasib sendiri. Kebutuhan-kerbutuhan fundamental tersebut merupakan kerbutuhan mutlak bagi pertumbuhan dan perkembangan anak untuk menjadi manusia seutuhnya sebagai orang dewasa yang mempunyai tanggung jawab masa depan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara secara mandiri dengan melaksanakan pembangunan hak asasi manusia yang saling mendukung.

2.2.3 Perlindungan Anak