sekolah karena menurut saya belajar disekolah membosankan, lebih enak main-main”
Sama juga yang dikatakan oleh Zogaya Damanik informan II “saya sering malas untuk pergi kesekolah selalu membolos ke sekolah
alias sering tidak masuk sekolah, saya paling malas juga untuk belajar, kalau belajar itu tidak enak lebih enak jika narik angkot dapat uang dan
kerja” hal yang senada juga yang dikatakan oleh Edi Siadari informan IV
“saya di sekolah bandal dan sering berantam dengan teman disekolah, saya pun sering malas pergi kesekolah karena saya malas belajar.
Saya pun tidak ada minat untuk belajar” Dapat disimpulkan bahwa faktor dari dalam diri anak yaitu kurangnya
minat anak untuk sekolah yang menyebabkan anak meninggalkan sekolahnya tanpa menamatkan dirinya.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan pengalaman dalam peneliti ini terdapat beberapa keterbatasan yang peneliti temukan yakni:
1. Literatur yang digunakan dalam penelitian ini masih sangat kurang
sehingga mempengaruhi peneliti dalam menyajikan atau membahas topic yang terkait dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian ini merupakan pengalaman pertama peneliti dalam melakukan
penelitian sehingga dalam pelaksanaanya mempengaruhi kemampuan peneliti dalam menggali data yang harus dikaji.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti memberikan kesimpulan mengenai Faktor dominan anak putus sekolah di Kelurahan Sipolha Horisan
Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun sebagai berikut: 1.
Faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Kelurahan Sipolha Horisan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun
dikarenakakan faktor keluaraga terbukti dari 5 informan ternyata ada 2 yang putus sekolah karena keadaan ekonomi keluarga yang kurang begitu
juga dengan terhadap perhatian orang tua terhadap anak yang kurang. Selain itu faktor yang menyebabkan anak putus sekolah seperti faktor dari
lingkungan sosial anak dimana adanya pengaruh dari teman sebaya anak yang dapat anak bersikap negatif menjadikan anak meninggalkan bangku
sekolah terbukti dari 5 informan terdapat 3 informan menyebabkan anak putus sekolah akibat adanya pengaruh dari teman sekolah. Bukan hanya itu
saja, ada faktor lain yang menyebabkan anak putus sekolah yaitu faktor anak berkeinginan untuk bekerja akibat ketersedian sumber pekerjaan
sehingga anak lebih memilih bekerja dibandingkan dengan melanjutkan sekolah. Terbukti dari 5 informan terdapat 1 informan yang menyebutkan
lebih baik bekerja. 2.
Faktor dominan yang menyebabkan anak putus sekolah di Kelurahan Sipolha Horisan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun
yaitu faktor dari dalam diri anak dimana kurangnya minat anak sekolah. Hal ini terbukti dari 5 informan terdapat 4 informan yang menyebutkan
Universitas Sumatera Utara
malas untuk sekolah dan terutama malas dalam hal belajar sehingga dapat dikatakan bahwa masih kurangnya minat anak untuk sekolah.
3. Masyarakat Kelurahan sipolha Horisan Kecamatan Pematang Sidamanik
Kabupaten Simalungun beranggapan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang penting sehingga pemikiran masayarakat tergolong pada
pemikiran yang maju dan mengedepankan pekerkembangan anak serta yang terbaik bagi anak dimana anak-anak harus mengecap pendidikan
yang tinggi agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
6.2 Saran