B.  Hakikat Belajar dan Hasil Belajar 1.   Pengertian Belajar
Belajar  merupakan  salah  satu  kebutuhan  hidup  manusia,  dengan  belajar manusia  akan  mengembangkan  potensi  yang  dimiliki  dalam  dirinya.  Semua
manusia  di  dalam  kehidupan  ini  akan  mengalami  proses  belajar.  Secara  sadar maupun tidak sadar manusia telah melakukan proses belajar, dari proses belajar
tersebut  maka  akan  menghasilkan  perubahan  tingkah  laku  dalam  dirinya  yang dipenuhi manusia secara formal maupun non formal.
Manusia belajar sepanjang hayat, dalam hadist mengatakan bahwa tuntutlah ilmu  dari  buaian  sampai  liang  lahat.  Maka  bisa  kita  simpulkan  bahwa  manusia
akan terus belajar selama hidupnya dari awal manusia lahir kedunia sampai dia meninggal dunia.
Belajar sering diartikan sebagai proses atau hasil.
22
Proses dimana manusia akan  melakukan  kegiatan  belajar  dengan  berinteraksi  dengan  lingkungannya,
yang  kemudian  dari  proses  interaksi  tersebut  akan  menghasilkan  pemahaman dan pengalaman, dari pemahaman dan pengalaman tersebut maka akan ada hasil
yang didapat oleh manusia yaitu perubahan perilaku. Menurut Burton dalam buku Teori Belajar menjelaskan bahwa:
“Learning is a change in the individual, due to interaction of that individual and  his  environment,  which  fills  a  need  and  makes  him  more  capable  of
dealing adequately with  his  env ironment”, Belajar adalah suatu perubahan
dalam diri individu sebagai hasil interaksinya dengan lingkungannya untuk memenuhi  kebutuhan  dan  menjadikannya  lebih  mampu  melestarikan
lingkungannya secara memadai.
23
Definisi  belajar  menurut  Burton  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  belajar akan  menghasilkan  perubahan  dalam  dalam  diri  manusia,  perubahan  itu  terjadi
karena  proses  interaksi  yang  dilakukan  dengan  lingkungan,  dari  perubahan tersebut maka manusia akan lebih peduli dalam melestarikan lingkungannya.
Le francois  mendefinisikan  “Learning  can  be  defined  as  changes  in
behavior which takes place as a result of experience may be called learning”.
22
Anisah Basleman dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, cet. 1, h. 7
23
Ibid, h. 7
Belajar  ialah  setiap  perubahan  tingkah  laku  yang  berlangsung  sebagai  hasil pengalaman.
24
Dari  definisi  belajar  diatas  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  belajar  akan menghasilkan  suatu  perubahan  tingkah  laku.  Perubahan  tingkah  laku  terjadi
karena  manusia  memiliki  perasaan,  perhatian,  kemauan,  ingatan,  dan  pikiran yang  akan  terus  berubah  dan  berkembang,  berkat  pengalaman  yang  dilakukan
individu dalam proses interaksi dengan lingkungannya. Menurut  Ngalim  Purwanto,  dalam  buku  psikologi  pendidikannya,  terdapat
beberapa pendapat tentang pengertian belajar, yaitu:
25
a. “Hilgard  dan  Bower  dalam  bukunya  Theories  Of  Learning
mengemukakan  ”Belajar,  berhubungan  dengan  perubahan  tingkah  laku, seseorang  terhadap  suatu  situasi  tertentu  yang  disebabkan  oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak  dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respons
pembawaan, kematangan atau keadaan-
keadaan seseorang sesaat”. b.
Gagne  dalam  buku  The  Conditional  Of  Learning  menyatakan  bahwa “belajar terjadi apabila terjadi sesuatu situasi stimulus  bersama dengan isi
ingatan  mempengaruhi  dalam  proses  belajar.  Thomas  mengemukakan bahwa  ada  tiga  ingatan  pengalaman  belajar  seperti  yang  dikutipoleh
Hamalik dalam buku pendidikannya sebagai berikut: 1
Pengalaman melalui benda sebenarnya, pengalaman diperoleh dengan jalan mengalami secara langsung dalam kondisi yang sesunguhnya.
2 Pengalaman  melalui  benda-benda  pengganti,  pengalaman  diperoleh
dengan  jalan  mengamati  benda-benda  penganti  dalam  hal  ini  adalah alat peraga.
3 Pengalaman melalui bahasa, pengalaman  diperoleh melalui membaca
bahan-bahan  cetakan  seperti  majalah,  buku,  surat  kabar  dan sebagainya.
”
26
Cronbach di dalam bukunya “Education Psikologi” menyatakan : “Learning is  shown  by  change  in  behavior  as  result  ofd  experience
”.
27
Jadi  menurutnya belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan dalam mengalaminya
itu si pelajar mempergunakan panca inderanya. Slameto mendefinisikan belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan
individu  untuk  memperoleh  sesuatu  perubahan  tingkah  laku  yang  baru  dengan
24
Ibid, h. 9
25
Ngalim purwanto, psikologi pendidikan. Bandung: remaja Rosda Karya, 1991, h. 85
26
Ibid, h. 31
27
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rajawali, 1990, cet. V, h. 247
lingkungannya. ”
28
Seorang  individu  akan  terus  mengalami  perubahan  perilaku untuk  mendapatkan  suatu  pengalaman  baru  dari  proses  interaksi  dengan
lingkungannya.  Jadi  lingkungan  sangat  berperan  penting  dalam  proses pembelajaran.
Belajar  pada  hakikatnya  adalah  kegiatan  yang  dilakukan  seseorang  dengan sadar yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya, baik dalam bentuk
pengetahuan  dan  keterampilan  baru  maupun  dalam  bentuk  sikap  dan  nilai  yang positif.
29
Dapat disimpulkan bahwa belajar menghasilkan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku meliputi perubahan pengetahuan kognitif, keterampilan
psikomotor,  dan  nilai  sikap  afektif.  Dengan  demikian  maka  individu  yang belajar  akan  memperoleh  perubahan  tingkah  laku  meliputi  aspek  kecakapan,
keterampilan, dan sikap.
2.  Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip belajar adalah konsep-konsep ataupun asas kaidah dasar yang harus diterapkan  di  dalam  proses  belajar  mengajar  agar  dapat  menerapkan  cara
mengajar  sesuai  dengan  prinsip-prinsip  belajar.  Prinsip  belajar  yang  diperlukan menurut Gestalt, yaitu:
1. Belajar bedasarkan keseluruhan
2. Belajar adalah suatu proses perkembangan
3. Siswa sebagai organisme keseluruhan
4. Terjadi transfer
5. Belajar adalah reorganisasi pengalaman
6. Belajar harus dengan insight
7. Belajar  lebih  berhasil  bila  berhubungan  dengan  minat,  keinginan  dan
tujuan siswa 8.
Hal  ini  terjadi  bila  banyak  berhubungan  dengan  apa  yang  diperlukan siswa dalam kehidupan sehari-hari
9. Belajar berlangsung terus-menerus.
30
28
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Bina Aksara, 1988
29
Ibid, h. 2
30
Yatim Rianto, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2009, h. 64
Dalam kegiatan pembelajaran seharusnya guru menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip  belajar  agar  kegiatan  belajar  dan  pembelajalan  akan  berjalan
sesuai dengan yang telah ditetapkan. Gestalt menerangkan bahwa prinsip-prinsip belajar haruslah menyeluruh dalam berbagai aspek karena belajar adalah proses
perkembangan yang harus diarahkan dan dilaksanakan secara terus menerus. Menurut  Robet H. Davies prinsip belajar ada sembilan, yaitu:
a. Prinsip kemanfaatan
b. Prinsip prasyarat
c. Prinsip percontohan
d. Prinsip komunikasi terbuka
e. Prinsip hal baru
f. Prinsip diklat aktif yang sesuai
g. Prinsip pembagian praktik
h. Prinsip penghapusan
i. Prinsip kondisi yang menyenangkan dan konsekuensinya
31
Dari  beberapa  prinsip  diatas,  Davies  mejelaskan  bahwa  prisip-prinsip sangat  mempengaruhi  proses  pembelajaran,  oleh  sebab  itu  prinsip-prisip  diatas
adalah prinsisp-prinsip yang harus dipegang dalam proses belajar mengajar, sebab apabila  prinsip-prinsip  tersebut  di  pegang,  maka  tujuan  belajar  akan  cenderung
lebih cepat berhasil.
3.  Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah, yaitu  ranah  kognitif,  ranah  afektif  dan  ranah  psikomotorik.  Selanjutnya  menurut
Gronlund hasil belajar adalah suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran yang telah  ditetapkan  dalam  rumusan  perilaku  tertentu.  Demikian  pula  menurut
Davidoff,  hasil  belajar  merupakan  wujud  perubahan  perilaku  yang  terjadi  atas suatu  obyek  tertentu  sebagai  akibat  dari  proses  belajarnya.
32
Jadi  hasil  belajar adalah  hasil  yang  diperoleh  dari  hasil  pembelajaran.  Hasil  proses  pembelajaran
adalah  kemampuan  yang  dimiliki  oleh  siswa  sebagai  peserta  didik  setelah
31
Ibid, hal. 65-68
32
Veithzal Rivai, Upaya-upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kepemimpinan Peserta Diklat Spama, Jakarta: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 040 Januari, 2003, h.130