14
5 Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
dapat berupa perkembangan lingkungan, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Siswa yang masih berkembang
jiwa raganya, lingkungan yang bertambah baik karena pembangunan, teknologi yang berkembang merupakan kondisi
dinamis yang bagus untuk pembelajaran.
Guru adalah seorang pendidik yang harus dapat bergaul dengan siswa. Intensitas pergaulan akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan siswa. Partisipasi dan teladan dari guru merupakan salah satu upaya membelajarkan siswa.
Sehingga berdasarkan pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Selain itu juga kondisi siswa, motivasi, intelegensi, kondisi lingkungan, dukungan dari guru dan perkembangan
teknologi di masyarakat.
c. Karakteristik Belajar
Masa sekolah menengah kejuruan merupakan fase remaja dan merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting. Menurut
Syamsu Yusuf 2001, remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung
dependence terhadap orang tua ke arah kemandirian independence.
“Menurut Syamsu Yusuf 2001: 189, proses kognitif yang mengetarai perubahan tingkah laku dipengaruhi oleh pengalaman
yang mengarahkan untuk menuntaskan ketrampilan atau tugas- tugas. Mekanisme sosial yang memfasilitasi harapan-harapan
pribadi meliputi sumber-sumber pokok yang berpengaruh, yaitu 1 pengembangan ketrampilan yang kondusif bagi perubahan tingkah
laku,
yaitu remaja
diberikan kesempatan
berperilaku, mengobservasi orang lain yang menampilkan perilaku yang layak
atau diberikan pengalaman mengajar sendiri, 2 pengalaman yang beragam, di mana remaja mempunyai kesempatan untuk
15
memandang model-model simbolis yang memberikan sumber informasi penting yang dapat mengingatkan harapan-harapan
dirinya, 3 persuasi verbal, seperti sugesti dan teguran dan 4 penciptaan situasi yang mengurangi dorongan emosional
”. Berfikir formal memiliki dua sisi yang khusus, yaitu 1
pengetahuan estetika, yang bersumber dari pengalaman main music, membaca literature atau seni, dan 2 pengetahuan personal, yang
bersumber dari hubungan interpersonal dan pengalaman-pengalaman konkret Syamsu Yusuf, 2001. Implikasi pendidikan atau bimbingan dari
periode berfikir secara formal ini, adalah perlu disiapkan program pendidikan atu bimbingan yang memfasilitasi perkembangan kemampuan
berfikir siswa. Upaya yang dapat dilakukan seperti 1 penggunaan metode mengajar yang mendorong anak untuk aktif bertanya,
mengemukakan gagasan atau mengujicobakan suatu materi, 2 melakukan dialog, diskusi atau curah pendapat dengan siswa.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan, bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung
dependence terhadap orang tua ke arah kemandirian independence, ada beberapa hal yang mempengaruhi mekanisme sosial seseorang yaitu:
1 pengembangan ketrampilan yang kondusif bagi perubahan tingkah laku, 2 pengalaman yang beragam, 3 persuasi verbal dan 4
penciptaan situasi yang mengurangi dorongan emosional.
d. Pembelajaran