Pembelajaran Belajar dan Pembelajaran

15 memandang model-model simbolis yang memberikan sumber informasi penting yang dapat mengingatkan harapan-harapan dirinya, 3 persuasi verbal, seperti sugesti dan teguran dan 4 penciptaan situasi yang mengurangi dorongan emosional ”. Berfikir formal memiliki dua sisi yang khusus, yaitu 1 pengetahuan estetika, yang bersumber dari pengalaman main music, membaca literature atau seni, dan 2 pengetahuan personal, yang bersumber dari hubungan interpersonal dan pengalaman-pengalaman konkret Syamsu Yusuf, 2001. Implikasi pendidikan atau bimbingan dari periode berfikir secara formal ini, adalah perlu disiapkan program pendidikan atu bimbingan yang memfasilitasi perkembangan kemampuan berfikir siswa. Upaya yang dapat dilakukan seperti 1 penggunaan metode mengajar yang mendorong anak untuk aktif bertanya, mengemukakan gagasan atau mengujicobakan suatu materi, 2 melakukan dialog, diskusi atau curah pendapat dengan siswa. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan, bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung dependence terhadap orang tua ke arah kemandirian independence, ada beberapa hal yang mempengaruhi mekanisme sosial seseorang yaitu: 1 pengembangan ketrampilan yang kondusif bagi perubahan tingkah laku, 2 pengalaman yang beragam, 3 persuasi verbal dan 4 penciptaan situasi yang mengurangi dorongan emosional.

d. Pembelajaran

Menurut Sugihartono, dkk 2007, istilah belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam proses pendidikan. 16 “Pembelajaran adalah suatu konsepsi dari dua dimensi kegiatan belajar dan mengajar yang harus direncanakan dan diaktualisasikan, serta diarahkan pada pencapaian tujuan atau penguasaan sejumlah kompetensi dan indikatornya sebagai gambaran hasil belajar ” Didi Supriyadi dan Deni Darmawan, 2012: 9. Pembelajaran adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode dan evaluasi Rusman, 2012: 15. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam menentukan media, metode, strategi dan pendekatan apa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. pembelajaran merupakan proses dasar dari pendidikan. Dari sanalah lingkup terkecil secara formal yang menentukan dunia pendidikan berjalan baik atau tidak. Pembelajaran juga merupakan suatu proses menciptakan kondisi yang kondusif agar terjadi interaksi komunikasi belajar mengajar antara guru, peserta didik dan komponen pembelajaran lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, 2012. Jadi secara sederhana pembelajaran dapat diartikan interaksi siswa dengan guru untuk mengkaji sumber pengetahuan. Guru sebagai pendidik menyajikan pembelajaran serta menciptakan suasana kondusif dalam pembelajaran untuk siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Ada tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran Oemar Hamalik, 2008: 66. Ciri-ciri tersebut antara lain: 1 Rencana Rencana adalah penataan ketenagaan, material dan prosedur yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran dalam suatu rencana khusus. 17 2 Kesalingtergantungan Ketersalinggantungan antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat esensial dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem pembelajaran. 3 Tujuan Sistem pembelajaran memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Ciri ini menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat oleh manusia dan sistem yang alami. Tujuan utama sistem pembelajaran adlah agar siswa belajar. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu konsepsi dari dua dimensi kegiatan belajar dan mengajar yang memiliki komponen antara lain: tujuan, materi, metode dan evaluasi. Dimana komponen-komponen tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Serta memiliki ciri khas muatan seperti: rencana, kesalingtergantungan dan tujuan.

e. Materi Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PLAYER TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 22

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR KOSMETIKA TRADISIONAL SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 5 28

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN KRIYA TEKSTIL UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 7 28

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI KELAS XI TIPTL SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 23

MEDIA BERMAIN INTERAKTIF HURUF HIJAIYAH BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 Media Bermain Interaktif Huruf Hijaiyah Berbasis Macromedia Flash 8.

2 3 14

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 1 PURWODADI Pada Mata Pelajaran Sejarah Melalui Pemanfaatan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Menggunakan Macromedia Flash Pro 8.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH PADA KOMPETENSI SISTEM REM SISWA KELAS XI TKR SMK MA’ARIF 1 WATES.

0 0 186

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN PNEUMATIC MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 11 185

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI MTSN 1 BUKITTINGGI

0 1 16

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH DALAM MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SAWIT - UNS Institutional Repository

0 2 19