24
c. Guru menjelaskan materi pokok yang dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajarinya lagi.
d. Siswa berdiskusi membahas masalah yang berkaitan dengan materi.
e. Setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran, mempelajari,
dan mendiskusikannya, guru mempersilahkan anggota kelompok untuk menutup semua buku bacaan.
f. Siswa membentuk lingkaran, kemudian guru mengambil tongkat dan
siswa diajak menyanyikan sebuah lagu sebagai awal mula tongkat berputar.
g. Ketika lagu berakhir, siswa yang memegang tongkat diwajibkan
menjawab pertanyaan dari guru dan mengerjakan di papan tulis, sementara siswa yang lain kembali ke tempat duduk masing-masing
dan ikut mengerjakan. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
h. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.
i. Guru melakukan evaluasi atau penilaian.
j. Guru menutup pembelajaran.
25
D. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Siti Rahayu yang berjudul Penerapan Model Talking Stick untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD N 1 Sudagaran, Banyumas Tahun Ajaran 20122013.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata- rata kelas adalah 57,5. Siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar adalah
9 siswa atau sebesar 45 sedangkan yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 11 siswa atau sebesar 55. Setelah diadakan tindakan siklus I nilai
rata-rata siswa meningkat menjadi 65,25. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 13 siswa atau sebesar 65 dan siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar adalah 7 siswa atau sebesar 35. Kemudian setelah diadakan tindakan siklus II nilai-nilai rata-rata siswa meningkat menjadi
73,75. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 18 anak atau 90 sedangkan yang belum mengalami ketuntasan adalah 2 anak atau sebesar
10. Selanjutnya penelitian milik Galih Dwiana Putra yang berjudul Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick pada Siswa kelas IV SD N 3 Gunungpati Tahun
Ajaran 20112012. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa nilai rata-rata
kelas adalah 55,79. Siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar adalah 15 siswa 55, sedangkan yang belum sebanyak 12 siswa 45. Setelah
diadakan tindakan siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 67,92. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 17 siswa 63, dan siswa
26
yang belum tuntas adalah 10 siswa 37. Kemudian setelah diadakan tindakan siklus II, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 79,59. Siswa yang
mencapai ketuntasan belajar sebanyak 23 siswa 85, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa 15.
Dari penelitian diatas ada kesamaan dengan penelitian yang dilakukan, persamaannya adalah sama-sama meneliti dengan mengunakan model talking
stick. Perbedaannya terletak pada tempat penelitian, maka sehubungan
dengan penelitian ini, peneliti mencoba mengobati permasalahan dengan menggunakan model pembelajaran talking stick, tetapi pada tempat penelitian
yang berbeda,yaitu di SD N Suryodiningratan II.
27
E. Kerangka Pikir
Bagan kerangka pikir pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Penelitian
Hasil belajar matematika siswa rendah, disebabkan siswa mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal-soal ulangan, guru mengajar
menggunakan metode ceramah.
Analisis hasil belajar matematika berdasarkan hasil ulangan harian materi perkalian dan pembagian bilangan
Siswa yang belum mencapai standar KKM 65 adalah 8
siswa dari 21 siswa dengan persentase sebesar 38.
Siswa yang telah mencapai standar KKM ≥65 adalah 13 siswa dari 21
siswa dengan persentase sebesar 62
Penerapan tahap-tahap model pembelajaran talking stick
- Siswa menjadi lebih tertarik mengikuti proses pembelajaran
- Motivasi belajar siswa meningkat
- Siswa yang belum paham menjadi paham materi
Hasil belajar matematika siswa meningkat