Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif

21 d. Jigsaw Dalam teknik ini, tiap anggota tim ditugaskan secara acak untuk menjadi “ahli” dalam aspek tertentu. Setelah membaca materinya, para ahli dari tim berbeda bertemu untuk mendiskusikan topik yang sedang mereka bahas, lalu mereka kembali kepada timnya untuk mengajarkan topik mereka itu kepada teman satu timnya.

4. Model Pendukung Pembelajaran Kooperatif

Agus Suprijono 2009: 102 mengemukakan ada beberapa model pendukung dalam pembelajaran kooperatif, antara lain: a. PQ4R Preview Question Read Reflect Recite Review Inti dari model pembelajaran ini adalah peserta didik mampu merumuskan kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan- pertanyaan yang telah diajukannya. b. Concept Mapping Dalam model ini, para peserta didik mendapatkan potongan- potongan kartu yang bertuliskan konsep-konsep utama yang kemudian peserta didik membuat garis penghubung antar konsep- konsep tersebut. c. Guided Note Taking Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan handout. Kemudian bagian-bagian handout yang kosong diisi oleh peserta didik dan setelah selesai, peserta didik membacakan handoutnya. 22 d. Talking Stick Dalam model ini, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan sebuah tongkat dan setiap peserta didik yang memegang tongkat diwajibkan untuk menjawab pertanyaan dari guru.

5. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Salah satu model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran talking stick. Adapun langkah-langkah dari model pembelajaran talking stick Miftahul Huda, 2013: 225 adalah sebagai berikut: a. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. b. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya ± 30 cm. c. Guru menjelaskan materi pokok yang dipelajari, kemudian memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajarinya lagi. d. Siswa berdiskusi membahas masalah yang berkaitan dengan materi. e. Setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran, mempelajari, dan mendiskusikannya, guru mempersilahkan anggota kelompok untuk menutup semua buku bacaan. f. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu siswa, kemudian siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. g. Guru memberi kesimpulan.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25