Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

96 Diagram 6. Perbandingan Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar pada Ulangan Harian, Pre-tes, Siklus I, dan Siklus II Pada saat ulangan harian sebanyak 62 dari seluruh siswa yang mendapatkan nilai ≥ 65. Kemudian saat pre-tes sebanyak 52 dari seluruh siswa yang mendapatkan nilai ≥ 65. Dalam siklus I sebanyak 71 dari seluruh siswa yang mendapatkan nilai ≥65. Dalam siklus II sebanyak 86 dari seluruh siswa yang mendapatkan nilai ≥65. Adapun perbandingan nilai rata-rata hasil belajar pada ulangan harian, pre-tes, siklus I, dan siklus II disajikan pada diagram berikut. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Ulangan Harian Pre-tes Siklus I Siklus II PERBANDINGAN JUMLAH SISWA YANG TUNTAS BELAJAR Jumlah Siswa 97 Diagram 7. Perbandingan Nilai Rata-rata Hasil Belajar pada Ulangan Harian, Pre-tes, Siklus I, dan Siklus II Nilai rata-rata hasil belajar yang dicapai pada ulangan harian yaitu 64, 28. Kemudian pada pre-tes yaitu 62, 38. Selanjutnya siklus I yaitu 69 dan siklus II yaitu 72,38. Berdasarkan hasil tersebut, persentase siswa yang tuntas belajar pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 15 yaitu dari 71 menjadi 86. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan sebanyak 3,38 yaitu dari 69 menjadi 72,38. Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu minimal 75 dari jumlah siswa harus mendapatkan nilai ≥65, maka penerapan model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan hasil belajar matematika dikatakan berhasil. Terjadinya peningkatan seperti yang dijelaskan di atas merupakan hasil pembelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran talking stick yang secara umum berjalan dengan baik seperti yang dilihat dari hasil 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 Ulangan Harian Pre-tes Siklus I Siklus II Perbandingan Nilai Rata-rata Hasil Belajar Nilai Rata-rata 98 lembar observasi. Berikut diagram perbandingan persentase aktivitas guru dari hasil lembar observasi siklus I dan siklus II. Diagram 8. Perbandingan Persentase Aktivitas Guru pada Siklus I dan Siklus II Persentase aktivitas guru yang dicapai pada siklus I selama empat pertemuan dan siklus dan siklus II selama dua pertemuan adalah sebesar 89. Sedangkan perbandingan persentase aktivitas siswa dari hasil lembar observasi siklus I dan siklus II dapat dilihat pada diagram berikut ini: 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Siklus I-1 Siklus I-2 Siklus I-3 Siklus I-4 Siklus II-1 Siklus II-2 persentase aktivitas guru persentase aktivitas guru 99 Diagram 9. Perbandingan Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus I dan Siklus II Persentase aktivitas siswa yang dicapai dalam siklus I pertemuan 1 yaitu 36, sedangkan pada pertemuan 2 yaitu 50, lalu pada pertemuan 3 yaitu 64, dan pada pertemuan 4 yaitu 64. Persentase aktivitas siswa yang dicapai dalam siklus II pertemuan 1 yaitu 86, sedangkan pada pertemuan 2 yaitu 93. Berdasarkan hasil tersebut, sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, baik indicator keberhasilan proses maupun produk yaitu minimal 75, maka penerapan model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dikatakan berhasil.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan prosedur, akan tetapi masih ada keterbatasan antara lain: 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Siklus I-1 Siklus I-2 Siklus I-3 Siklus I-4 Siklus II-1 Siklus II-2 persentase aktivitas siswa persentase aktivitas siswa 100 1. Masih ada 3 siswa yang belum memenuhi KKM tetapi penelitian sudah dihentikan karena sudah mencapai persentase dari jumlah siswa telah memenuhi KKM. 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Suryodiningratan II Tahun Ajaran 20152016. Pada model pembelajaran talking stick ini memperhatikan banyak anggota dalam tiap kelompok, dimana semakin sedikit jumlah anggota dalam setiap kelompok maka hasilnya akan lebih baik. Hal ini ditunjukan dengan hasil tes pada siklus II persentase ketuntasan belajar siswa adalah 86. Sebelum diterapkannya tindakan, berdasarkan berdasarkan ulangan harian persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 62. Pada siklus I, persentase ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi sebesar 71 dan pada siklus II persentase ketuntasan belajar siswa menjadi sebesar 86. Jadi besar persentase peningkatan hasil belajar matematika siswa dari sebelum diterapkannya tindakan dengan setelah diterapkannya tindakan melalui model pembelajaran talking stick adalah sebesar 24. Pada siklus I dan siklus II besar persentase aktivitas guru adalah sebesar 89. Sedangkan besar persentase aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke- 1 adalah 36, ke-2 adalah 50, ke-3 adalah 64, ke-4 adalah 64, sedangkan pada siklus II pertemuan ke-1 adalah 86, ke-2 adalah 93. Jadi besar peningkatan persentase aktivitas siswa dari siklus I sampai dengan siklus II adalah 57.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25