Kondisi Sosial dan Ekonomi Warga Belajar

84 Menurut penuturan pengelola program Paket B Bapak “EAS” “sebagian besar warga belajar adalah anak putus sekolah yang disebabkan berbagai alasan diantaranya keterbatasan ekonomi, tempat sekolah yang jauh dan warga belajar umumnya adalah mereka yang bekerja jadi paket B adalah usaha sadar mereka untuk mencari ijazah yang nantinya digunakan untuk meningkatkan taraf hidupnya.” Sebagian besar warga belajar adalah para pekerja diantaranya ada yang bekerja di sawah, di ladang, dipasar, penjaga toko. Hal ini juga diungkapkan oleh pengelola yaitu bapak “EAS” “Memang benar keadaan ekonomi yang rendah mengakibatkan para warga belajar dituntut untuk dapat memenuhi segala macam kebutuhanya ya itu mereka selain belajar disini mereka juga bekerja” Hal ini juga diungkapkan “TS”, “Cs”, dan “S” selaku warga belajar Paket B SKB Kulonprogo mereka juga bekerja diantaranya sebagai petani, penjaga toko, dan bekerja di taman penitipan anak. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa warga belajar program Paket B UPTD SKB Kulonprogo berjumlah 23 orang, 8 orang kelas I, 9 orang kelas 2, dan 6 orang kelas 3, warga belajar Paket B UPTD SKB Kulonprogo berusia antara 15-36 tahun, 18 warga belajar berusia antara 15-24 dan berusia lebih dari 24 tahun ada sebanyak 5 orang. Dilihat dari jenis kelamin laki-laki sebanyak 14 orang dan perempuan sebanyak 9 orang. Sebagian besar Warga belajar adalah pekerja mereka mengikuti Paket B untuk Mencari ijazah yang kemudian akan digunakan untuk meningkatkan karir kerja. 85

b. Karakteristik Tutor

Tutor merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan program, karakteristik yang diperlukan bagi calon tutor paket B adalah tutor yang memahami konsep program Paket B, memenuhi kualifikasi sebagai tutor, memiliki pengalaman kerja dan pelatihan tutor yang mendukung penyelenggaraan program paket B. Berikut ini adalah data tutor program Paket B SKB Kulonprogo: Tabel 6. Data Tutor Program Paket B Sumber : Data Primer SKB Kulonprogo Menurut tabel tersebut dapat dilihat pendidikan tutor program Paket B UPTD SKB Kulonprogo adalah lulusan sarjana. Dapat dikatakan bahwa para tutor sudah memenuhi standar pendidik pada Paket B. Standar minimal pengajar program paket B adalah D II. Sedangkan untuk reqruitmen tutor program Paket B dijelaskan oleh bapak “EAS” selaku pengelola sebagai Berikut : “Reqruitmen tutor disini dibuka secara sukarela dan ditawarkan kepada mereka yang mau asalkan mereka punya kopetensi sebagai pengajar, kenalan-kenalan pamong dari SKB dan No Nama Tutor Ijazah Terakhir LP Mengajar Kelas Bidang Mata Pelajaran 1. Aris Prasetyo, S.Tp S1 L VII 2. Yuni Tri Muryani, S.Pd S1 P VII, VIII, IX Matematika 3. Eko Ady Saputra, S.Pd S1 L VII IPA 4. Estri Kurniati, S.Pd S1 P VII, VIII Bahasa Inggris 5. Yuliana, S.Pd S1 L VII, VIII, IX Pkn 6. Dian Astutik Wulandari, S.Pd S1 P VII, IX Bahasa Indonesia 7. Heni Siti Wahyuni, S.Sos S1 P VIII. IX IPS 8. Siwi Mahanani, S.Pd S1 P VIII Bahsa Indonesia 9. Sri Nahriyari, S.Pd S1 P VIII, IX 10. Sunari, S.Pd S1 L IX Bahasa Inggris 86 Pamong disini juga sebagian menjadi pengajar program Paket B ” Hal serupa juga diungkapkan “EK” selaku tutor program Paket B menurut penuturanya sebagai berikut : “awalnya mengajar disini itu ditawarkan oleh bapak “AP” yang merupakan tutor program paket B di sini.” Untuk pelatihan atau diklat bapak “EAS” mengungkapkan bahwa tidak ada pelatihan yang spesifik yang ditujukan kepada para tutor program paket B. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan Tutor program paket B sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan tentang standar tutor pada program paket B yaitu minimal berpendidikan DII. Sementara masih terdapat kekurangan yaitu tidak adanya pelatihan yang mendukung para tutor untuk mendidik para warga belajar program paket B. Sehingga pemahaman akan pendidikan Nonformal khususnya Paket B sangat minim tentunya mendidik sekolah formal dan Nonformal sangatlah berbeda.

c. Karakteristik Program Belajar

Karakteristik atau program belajar Paket B SKB Kulonprogo berpedoman dan mengacu pada kurikulum pendidikan formal Sekolah Menengah PertamaSMP. Terkait Pelaksanaan program Paket B dan latar belakang pendidikan warga belajar serta faktor usia maka dilakukan beberapa penyesuaian diantaranya waktu pembelajaran.