Motivasi Warga Belajar Motivasi warga belajar dalam program paket B dapat dikatakan Aktivitas Tuotor

102 tidak membutuhkan tidak diwajibkan. Pada program paket B haya terdapat 2 warga belajar yang mengikuti program menjahit. Ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh bapak “EAS” “kecakapan vokasional dulunya yaitu menjahit tapi seiring berjalanya waktu menjahit menjadi program yang berdiri sendiri bagi warga belajar paket B yang ingin mengikuti program menjahit dipersilahkan” Menurut pemaparan diatas dapat disimpulkan tidak ada kecakapan vokasinal untuk warga belajar Paket B SKB secara khusus SKB hanya menitik beratkan hal-hal yang bersifat kognitif dalam pembelajaran program paket B.

c. Kebermanfaatan Program Bagi Warga Belajar

Kebermanfaatan program bagi warga belajar diakui oleh salah satu warga belajar “CS” mengugkapkan bahwa: “program Paket B sangat bermanfaat bagi saya yang nantinya ijazah tersebut akan saya gunakan untuk melamar pekrjaan yang lebih baik” Begitu juga yang d iungkapkan “TS” : “ada mas saya merasa ada manfaat dari diadakanya paket B setidak-tidaknya saya menamatkan pendidikan yang setara SMP ini mas, terus kalo ditanya saya gak malu mas .” Hal serupa juga diungkapkan “EAS” selaku pengelola 103 “apa sih yang dicari warga belajar mengikuti program paket B pastinya ijazah yang tentunya akan bermanfaat untuk melanjutkan pendidikan atau meningkatkan karir kerja” Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat yang didapat warga belajar yang paling pokok adalah mendapatkan ijazah yang setara dengan SMP. Manfaat lain yang didapat warga belajar adalah mendapat ilmu yang bermanfaat serta mendapatkan pendidikan yang layak yang sesuai dengan apa yang warga belajar harapkan yang tidak dapat mereka tempuh melalui jalur formal. Serta dapat meningkatkan kepercayaan diri warga belajar karna dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tidak menjadikan warga belajar minder dalam pergaulan bermasyarakat. 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta penjelasan yang didukung adanya data-data yang diperoleh, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa: 1. Berdasarkan aspek Context Konteks evaluasi program Paket B SKB Kulonprogo dapat dikatakan baik hal itu dapat dilihat dari dilaksanakan program Paket B dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan sebagai alternatif pelengkap dari pendidikan formal untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan program paket B di SKB Kulonprogo. Animo masyarakat untuk mengikut program Paket B dapat dikatan sedang, tidak tinggi dan tidak pula rendah itu dibuktikan dengan data warga masyarakat yang mendaftar Program Kesetaraan Paket B di UPTD SKB Kulonprogo pada tahun ajaran baru. Kondisi Sosial dan Ekonomi Warga Belajar, pada umumnya kondisi ekonomi warga belajar program Paket B adalah mereka yang berada pada golongan yang tidak mampu ekonomi kelas menengah kebawah. Tapi dukungan keluarga terhadap warga belajar sangat besar agar warga belajar dapat menyelesaikan pendidikanya Paket B.