104
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta penjelasan yang didukung
adanya data-data yang diperoleh, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa:
1. Berdasarkan aspek Context Konteks evaluasi program Paket B
SKB Kulonprogo dapat dikatakan baik hal itu dapat dilihat dari dilaksanakan program Paket B dengan memperhatikan
kebutuhan masyarakat dan sebagai alternatif pelengkap dari pendidikan formal untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
yang membutuhkan program paket B di SKB Kulonprogo. Animo masyarakat untuk mengikut program Paket B dapat
dikatan sedang, tidak tinggi dan tidak pula rendah itu dibuktikan dengan data warga masyarakat yang mendaftar Program
Kesetaraan Paket B di UPTD SKB Kulonprogo pada tahun ajaran baru. Kondisi Sosial dan Ekonomi Warga Belajar, pada
umumnya kondisi ekonomi warga belajar program Paket B adalah mereka yang berada pada golongan yang tidak mampu
ekonomi kelas menengah kebawah. Tapi dukungan keluarga terhadap warga belajar sangat besar agar warga belajar dapat
menyelesaikan pendidikanya Paket B.
105
2. Berdasarkan aspek input masukan Program paket B di UPTD SKB Kulonprogo dapat dikatakan baik tapi masih ada
kekurangan diantaranya motivasi waega belajar yang rendah. Karakteristik Warga Belajar, sebagain besar warga belajar adalah
anak putus sekolah dikarenakan keterbatasan ekonomi dan mengharuskan mereka untuk bekerja untuk memenuhi segala
macam kebutuhan ekonominya. Usia para warga belajar berada pada kisaran 15-36 tahun. Secara rinci 18 orang berada pada usia
15-24 dan sebanyak 5 orang berada pada usia di atas 24 tahun. Karakteristik tutor program paket B UPTD SKB Kulonprogo,
para tutor dapat dikatakan sudah baik karena sudah memenuhi standar minimal pendidikan untuk tutor program paket B yaitu
minimal lulusan DIII, akan tetapi masih terdapat kekurangan yaitu tidak ada pelatihan atau diklat khusus pengajar program
paket B. Karakteristik program belajar program paket B mengacu pada pendidikan formal sekolah menengah pertama dengan
waktu yang lebih terbatas dan Flexibel. Waktu pembelajaran ditawarkan oleh pengelola kepada warga belajar dan kemudian
disepakati oleh kedua belah pihak. Penyelenggara program adalah UPTD SKB Kulonprogo yang sudah berpengalaman
menyelenggarakan program
Pendidikan nonformal.
Dan merupakan Pelaksana Teknis kegiatan-kegiatan pendidikan
Nonformal tidak hanya Paket B tapi juga adal live skill, dan