Ketenagakerjaan UPTD SKB Kulonprogo
78
Tabel 4. Warga Belajar Baru 2013 2014
NOMOR INDUK
NAMA ORANG TUA
TEMPTGL LAHIR LP
AGAMA KELAS ALAMAT
8077 SUPRIASIH
MASHUDI Kulon Progo, 15-7-1978
P Islam
1 Palihan II 010004, Palihan, Temon
8089 MARLINA
DUDU Cianjur, 05-7-1988
P Islam
1 Splo Timur, Hargorejo, Kokap
8090 FARHAN UMRAN HIBATULLAH
SRI PAWITRI 20011997
L Islam
1 Sabrang, Giripurwo, Girimulyo, kulonprogo
8091 DICKY JAMALUDIN
KAMIRUN Kulon Progo, 02-8-1995
L Islam
1 8092
JUNI RIYANTO SUTARNO
Kulon Progo, 16-6-1996 L
Islam 1
Kijan, Demang Rejo, Sentolo, Kulon Progo 8093
ASEP ILYAS AFFANDI AGUS SUBARNO
Bandung, 29-4-1994 L
Islam 1
Rt 19008 Seworan, Triharjo 8095
CHOERUL ANWAR SUDARYANTO
Kulon Progo, 20-05-1996 L
Islam 1
Mertan, Sukoreno, Sentolo 8096
ALIB NUR SAPTIANTO SAPTONO
Kulonprogo, 05-01-1999 L
Islam 1
Wonosidi kidul Rt. 073033, Wates, wates, Kp
79
Bapak “EAS” juga mengungkapkan bahwa: “Program Paket B tetap akan berjalan walaupun nantinya Cuma
ada satu warga belajar yang mendaftar, ini bentuk komitmen kami terhadap program pemerintah yang mencanangkan
program wajib belajar 9 tahun”. Sedangkan menurut “CS” salah seorang warga belajar Program
Paket B SKB Kulonprogo mengungkapkan bahwa keikutsertaanya mengikuti program Paket B adalah untuk mencari pekerjaan.
“Saya mengikuti Paket B untuk mecari pekerjaan sebagai buruh pabrik yang
mambutuhkan tenaga saya nantinya” Menurut “HA” yang juga merupakan warga belajar program
paket B alasan mengikuti program paket B adalah “untuk melanjutkan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi .”
Disisi lain beberapa alasan warga belajar menyatakan bahwa kaikutsertaan pada program paket B disebabkan tidak mau terikat oleh
jam belajar seperti pada pendidikan formal. Warga belajar memilih kegiatan belajar pada program Paket B karna waktu belajar yang lebih
longgar. Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan pada siang hari memungkinkan Warga Belajar dapat melakukan aktivitas pada
pagi hari dan waktu belajar yang lebih sedikit dibandingkan pada pendidikan formal yaitu dilaksanakan 3 kali seminggu. Perbedaan
pada warga belajar pendidikan formal adalah waktu belajar yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan yang telah beraku kondisi ini
menyebabkan program Paket B menjadi pilihan masyarakat yaitu belajar sekaligus tetap bekerja.