61
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengambil data. Menurut Lexy J Moloeng 2010: 168, “Instrumen penelitian adalah alat
pengumpul data atau informasi dari keseluruhan proses penelitian”. Kualitas instrumen menentukan kualitas sumber data yang terkumpul.
Sedangkan yang digunakan sebagai alatinstrumen dalam penelitian ini sesuai dengan fokus penelitian yaitu peneliti sendiri yang telah dibantu dengan
menggunakan alat-alat yaitu: pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Instrumen tersebut disusun berdasarkan fokus penelitian
dan kriteria evaluasi yang telah dikemukakan sebelumnya. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan alat pengumpul
data. Alat pengupul data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Lembar panduan wawancara
Lemar panduan wawancara ini digunakan sebagai pedoman utama dalam pengumpulan informasi yang akan digunakan sebagai bahan analisis
dalam penelitian ini. Lembar tersebut berisi daftar pertanyaan yang mungkin ditayakan oleh peneliti berkaitan dengan penelitian yang akan
dilakukan.
2. Lembar panduan obserfasi
Lembar panduan obserfasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas pristiwa dan sesuatu yang dianggap bermakna dan bermanfaat dalam
peelitian. Alat yang digunakan dalam pengamatan ini adalah catatan harian
62
dan lembar kemungkinan yang digunakan untuk mengevaluasi informasi yang telah terkumpul sudah sesuai dengan tujuan peneliti atau belum.
3. lembar panduan dokumentasi
lembar pedoman dokumentasi ini digunakan untuk menggali informasi atau data yang tercatat sebelumnya, yang bisa diperoleh dari catatan
tertulis, foto kegiatan dan pristiwa-pristiwa tertentu uang berkaitan dengan
penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri human instrument, untuk mencari data dengan berinteraksi
secara simbolik dengan informansubjek yang diteliti. Dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian kualitaif dilakukan dengan teknik observasi,
wawancara yang mendalam, pengumpulan dokumen dengan melakukan penelaahan terhadap berbagai referensi-referensi yang relevan dengan fokus
penelitian. Menurut Djunaidi Ghony 2012: 164, menyatakan bahwa: “pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan
mengunakan teknik kondisi yang alami, sumber data primer, dan lebih banyak pada teknik observasi berperan serta, wawancara yang mendalam, dan
dokumnetasi”.
Dalam hal ini penulis berupaya mengungkap data-data yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan program Paket B pada Sanggar Kegiatan Belajar
kulonprogo.
63
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif lebih menekankan pada teknik wawancara, khususnya wawancara yang mendalam.
Wawancara adalah usaha mengumpulkan data melalui komunikasi langsung antara pihak penanya interviewer dengan pihak yang ditanya interviewee.
Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2007:34, “wawancara adalah proses
Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau
keterangan ”.
Wawancara dalam penelitian ini diadakan dengan bebas terpimpin artinya bahwa pewawancara pada waktu mengadakan wawancara terlebih dahulu
membuat kerangka dan pokok-pokok pertanyaan, dan pertanyaan tidak harus berurutan. Menurut Lexy J. Moloeng 1996: 135
, “... petunjuk wawancara dimaksudkan agar fokus tidak terlalu banyak dari fokus yang telah ditetapkan
sehingga semua fokus dapat tercakup ”.
Wawancara dalam penelitian ini di guanakn untuk memperoleh data-data dan mengungkapkan fakta-fakta tentang penyelenggaraan program Paket B di
UPTD SKB Kulonprogo.
2. Obserfasi
Observasi adalah alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Metode
ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap dan