Kebutuhan Masyarakat akan Program Paket B
81
“Keluarga benar-benar mendukung anaknya bahkan orang tua warga belajar sering menghubungi kami hanya untuk
memastikan anaknya benar-benar mengikuti pembelajaran tidak keluyuran, itu untuk anak usia wajib belajar sedangkan untuk
mereka warga belajar di atas usia wajib belajar tergantung kepada kesadaran diri masing-masing
”. Bapak “EAS” juga mengungkapkan keadaan ekonomi warga
belajar sebagai berikut : “Keadaan ekonomi para warga belajar sebagian besar dapat
dikatakan lemah, sehingga para warga belajar memutuskan untuk keluar dari sekolah formal, tapi ada juga beberapa atau
sebagian kecil warga belajar yang dapat dikatakan mampu, warga belajar yang mampu itu ikut program paket B karna
kenakalan nya sehingga sekolah formal sudah tidak sanggup
menanganinya lagi dan pada akhirnya mendaftar disini.” Menurut “TS” salah satu warga belajar mengungkapkan alasan
nya mengikuti program paket B: “Saya ikut Paket B karena keadaan ekonomi keluarga yang
kurang mas sehingga saya harus keluar dari sekolah pada waktu itu kelas 2, saya sebagai anak sulung harus membantu keluarga bekerja
menanan cabai dan berjualan dipasar pada pagi hari” “TS” juga mengukapkan bahwa keluarga mendukung
sepenuhnya keikutsertaanya dalam program Paket B kalau warga disekitar saya biasa saja.
Begitu juga seperti yang diungkapkan “CS” warga belajar Program paket B :
“Keadaan ekonomi ya gini mas kurang-kurang sehingga saya harus bekerja, keluarga saya berada di cikarang bekerja sebagai buruh
82
pabrik dan saya tinggal disini dengan kakek saya. Kakek saya mendukung dan sering menanyakan sekolah saya di sini”
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar keadaan ekonomi warga belajar dapat dikatakan lemah kurang
mampu. Sesuai dengan pendapat pengelola Pamong belajar UPTD SKB Kulonprogo dan hasil wawancara dengan warga belajar dapat
ditarik kesimpulan bahwa warga belajar sebagian besar adalah warga belajar putus sekolah dikarenakan keterbatasaan ekonomi, warga
belajar dituntut untuk dapat menghasilkan pendapatan sendiri sementara mereka juga berkeinginan untuk dapat melanjutkan
pendidikan. Warga belajar beranggapan bahwa Paket B SKB Kulonprogo dianggap sebagai pilihan yang tepat sebagai alternatif
pendidikan untuk mendapatkan ijazah pendidikan setara sekolah menengah pertama.