Kapasitas Produksi Lokasi Pabrik

51 Pada lahan 800 Ha menghasilkan 10.000 ton buahtahun, buah tersebut merupakan buah basah karena belum mengalami penanganan proses pasca panen pengeringan. • Kadar air yang dimiliki biji basah sekitar 39,43 , sedangkan kadar air biji kering sekitar 7 . Sehingga didapatkan biji keringha sebanyak 4.477,62 kg biji keringha sehingga untuk lahan 800 ha dapat menghasilkan 3.582 ton biji kering

2. Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi adalah jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal. Keuntungan ini dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu pangsa pasar yang mungkin diraih, sedangkan faktor internal yaitu usaha-usaha pmasaran yang dilakukan serta variable-variabel teknik yang berkaitan langsung dengan proses produksi. Menurut UNIDO 1978, kapasitas produksi dapat didefinisikan sebagai volume atau jumlah unit yang dapat diproduksi selama periode tertentu. Definisi ini meliputi hasil keluaran yang diharapkan. Untuk jangka pendek, kapasitas dapat dipertimbangkan sesuatu yang konstan. Terdapat dua macam kapasitas, yaitu kapasitas normal yang mungkin dan kapasitas maksimum nominal. Kapasitas normal yang mungkin adalah kondisi kerja normal yang bukan hanya kondisi pemasangan peralatan dan kondisi teknikal, namun juga sistem manajemen yang dipengaruhi oleh kondisi permintaan dati hasil kajian pemasaran. Kapasitas maksimum nominal adalah kapasitas yang mungkin secara teknis. Untuk mencapai kondisi maksimum, maka penggunaan sumber daya yang ada dimaksimalkan dan akan mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Penentuan kapasitas pabrik juga dipengaruhi ketersediaan bahan baku dan teknologi proses yang dipilih. Teknologi pabrik biodiesel dari jarak pagar menggunakan adaptasi dari teknologi dari Tapasvi, et al. 2004, Food Process Engineering Institute Division of ASAE American Society of Agricultural Engineers. 52 Kapasitas industri biodiesel ini adalah 913 tontahun atau 1.074.105,86 litertahun; 75,56 tonbulan atau 88.891,52 liter bulan; 3,15 tonhari atau 3.703,81 literhari. Penentuan kapasitas ini berdasarkan jumlah bahan baku yang dihasilkan oleh kebun.

3. Lokasi Pabrik

Terdapat beberapa prinsip dasar dalam penentuan lokasi pabrik, yaitu peraturan dan kebijakan, pembobotan relatif, interaksi antar berbagai faktor input dan pasar, dan pertimbangan umum lokasi lainnya. Penentuan lokasi pabrik merupakan salah satu tahapan dalam studi kelayakan pendirian industri biodiesel jarak pagar di Indonesia. Menurut Umar 2001, faktor-faktor utama yang diperhatikan dalam menentukan lokasi pabrik adalah letak konsumen potensial atau pasar sasaran yang akan dijadikan tempat produk dijual; letak bahan baku utama; sumber tenaga kerja; sumber daya seperti air, kondisi udara, tenaga listrik, dan sebagainya; fasilitas transportasi untuk memindahkan bahan baku ke pabrik dan hasil produksi; fasilitas untuk pabrik; lingkungan masyarakat sekitar; dan peraturan pemerintah. Lokasi pabrik yang dipilih untuk pendirian industri biodiesel adalah kawasan PG Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat. Lokasi tersebut dipilih karena, bahan baku utama berasal dari perkebunan jarak pagar Jatitujuh 800 Ha, sehingga akan memudahkan proses produksi dan akan mengurangi biaya transportasi dan biaya lainnya..

4. Teknologi Proses