19
1. Syarat Tumbuh
Jarak pagar dikenal sebagai tanaman yang cukup bandel, dalam arti mudah beradaptasi dengan lingkungan tumbuhnya, menghendaki
lingkungan tumbuh yang optimal bagi pertumbuhannya, yaitu ketinggian tempat 0-1000 m diatas permukaan laut, suhu berkisar antara 18
o
C-30
o
C. Pada daerah dengan suhu rendah 18
o
C dapat menghambat pertumbuhan, sedangkan pada daerah tinggi 35
o
C menyebabkan gugur daun dan bunga, buah kering sehingga produksi menurun Hariyadi, 2005.
Curah hujan yang sesuai untuk tanaman jarak pagar adalah 625 mmtahun. Akan tetapi tanaman ini dapat tumbuh pada daerah dengan
curah hujan antara 300-2380 mmtahun Hambali et al. 2006. Sehingga jarak pagar dapat tumbuh dilahan marjinal yang miskin hara, tetapi
berdrainase dan aerasi baik. Produksi optimal akan diperoleh dari tanaman yang ditanam di lahan subur. Jenis tanah yang baik bagi tanaman jarak
pagar adalah yang mengandung pasir 60-90persen dan pH tanah 5,5 - 6,5. Produksi optimal juga bisa tercapai jika tanaman dipupuk dengan dosis
yang sesuai dan tersedia air pada musim kemarau Prihandana dan Hendroko, 2006.
2. Persiapan Lahan dan Penanaman
Menurut Anonim 2005, Kegiatan yang dilakukan pada persiapan lahan dan penanaman antara lain:
• Pembukaan lahan land clearing
Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari gulma, terutama disekitar tempat penanaman.
• Pengajiran
Pengajiran bertujuan untuk menandai lubang tanam dengan menancapkan ajir terbuat dari bambu atau kayu dengan jarak tanam
disesuaikan dengan rencana populasi. •
Pembuatan lubang tanam Bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bibit pada fase awal,
sehingga tanaman tumbuh kekar dan kuat. Ukuran lubang tanam
20 disesuaikan dengan bahan tanam. Bila bahan tanam berupa bibit dari
polibag, lubang tanam berukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm. Apabila bibit dari stek, lubang berukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm. Adapun alternatif
jarak tanam dan populasi pohon sebagai berikut: 1
3 m x 3 m populasi 1.100 pohonha 2
2 m x 3 m populasi 1.600 pohonha 3
2 m x 2 m populasi 2.500 pohonha 4
1,5 m x 2 m populasi 3.300 pohonha 5
1,5 m x 1,5 m populasi 4.444 pohonha Penanaman dilakukan pada awal atau selama musim hujan
sehingga kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia. Kriteria untuk bibit yang dipilih yaitu berumur 2-3 bulan; jumlah daun lebih dari 3
helai; dan tingginya lebih dari 30 cm. Penanaman dapat juga dilakukan secara langsung di lapangan dengan menggunakan stek batang atau
cabang. Tanah disekitar pangkal batang dibuat cembung untuk menghindari terjadinya genangan air.
• Tanaman yang bisa ditanam bersama jarak pagar diantaranya jagung,
wijen, kacang tanah, cabai rawit dan palawija lainnya. Sehingga selain mengurangi resiko serangan hama penyakit juga diversifikasi hasil. Jika
pola penanaman dengan tumpangsari maka jarak tanam digunakan jarak agak lebar, misalnya 2,0 m x 3,0 m.
3. Pembibitan