2. Limbah yang dihasilkan
a. Limbah Padat Limbah padat yang dihasilkan industri ini umumnya berupa limbah
yang berasal dari pengepresan biji jarak pagar yaitu bungkil, kulit buah, dan tempurung biji. Limbah padat tersebut tidak memerlukan penanganan
khusus, karena limbah tersebut dapat dimanfaatkan antara lain sebagai arang aktif, pakan ternak dan kompos. Limbah bungkil jarak pagar dapat diolah
kembali menjadi pakan ternak, akan tetapi hal tersebut dapat menambah biaya invesatsi. Selain itu bungkil juga dapat digunakan sebagai pupuk
kompos. Sedangkan dari pabrik pengolahan biodiesel tidak menghasilkan limbah padat.
b. Limbah Cair Limbah cair dan limbah domestik merupakan limbah yang dihasilkan
dari kegiatan proses produksi. Limbah cair ini dihasilkan karena adanya proses pencucian peralatan produksi dan limbah domestik berasal dari
kegiatan sanitasi MCK pabrik. Limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi antara lain metanol, dan air. Limbah tersebut tidak dibuang akan
tetapi di proses kembali untuk digunakan dalam proses produksi lagi, sehingga akan mengurangi biaya pembelian bahan baku.
Pabrik menentukan jadwal pencucian peralatan setiap satu bulan sekali tetapi waktu pencucian ini bisa diubah sesuai dengan keadaan dilapangan
seperti terjadinya tumpahan oli dan kebocoran. Hal ini dilakukan karena produksi dilakukan selama 360 hari dalam satu tahun dan dari sisa waktu
yang ada pabrik bisa menetapkan waktu untuk pencucian, selain itu minyak jarak tidak menghasilkan kerak yang bisa merusak mesin. Pencucian
peralatan harus dilakukan setelah proses produksi berakhir agar tidak mengganggu selama kegiatan proses produksi.
Limbah cair domestik yang terdapat dalam pabrik ditangani dengan menggunakan septic tank. Pembangunan Septic tank ini menggunakan beton
dengan beberpa sekat dan bidang rembesan. Sekat pada septic tank berfungsi sebagai tempat untuk mengendapkan limbah secara bertahap. Bidang
rembesan berfungsi untuk menyerap kotoran yang berasal dari sekat septic tank
. Air yang keluar akan menjadi lebih baik kualitasnya. c. Limbah Gas
Limbah gas yang dihasilkan oleh industri ini berasal dari proses produksi, emisi generator dan kendaraan bermotor. Limbah yang dihasilkan
dapat menyebabkan penurunan terhadap kualitas udara dan debu yang dapat membahayakan lingkungan pabrik dan sekitar pabrik. Pengelolaan limbah
gas ini difokuskan untuk menjaga kualitas udara dan debu di lokasi pabrik dan sekitarnya agar berada dibawah baku mutu yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Pada penanganan limbah gas ini pabrik memanfaatkan penggunaan exhaust fan. Exhaust fan ini berfungsi untuk membuang limbah
gas ke udara bebas sehingga limbah gas yang terlepas dapat terurai diudara bebas.
F. Aspek Finansial