30 kegunaannya dalam kajian pendirian industri dan pelaksanaan proses
pengelolaan dampak lingkungan
6. Aspek Finansial
Evaluasi aspek finansial dilakukan untuk memperkirakan jumlah dana yang diperlukan. Selain itu dipelajari struktur pembiayaan serta sumber
dana yang menguntungkan Djamin, 1992. Dari aspek finansial dapat diperoleh gambaran tentang struktur
permodalan bagi perusahaan, yang mencakup seluruh kebutuhan modal untuk dapat melaksanakan aktivitas mulai dari perencanaan sampai pabrik
beroperasi. Secara umum biaya dikelompokkan menjadi biaya investasi dan biaya modal kerja. Kemudian dilakukan penilaian aliran dana yang
diperlukan dan kapan dana tersebut dapat dikembalikan sesuai dengan jumlah waktu yang ditetapkan, serta apakah proyek tersebut
menguntungkan atau tidak Edris, 1993. Menurut Gray et al. 1992, dalam rangka mencari ukuran yang
menyeluruh sebagai dasar penerimaanpenolakan atas pengurutan suatu proyek, telah dikembangkan berbagai cara yang dinamakan kriteria
investasi. Pada aspek finansial dilakukan evaluasi terhadap kriteria investasi. Kriteria investasi yang digunakan adalah Break Even Point, Net
Present Value, Internal Rate of Return, Net Benefit Cost Ratio, Pay Back Period
dan analisis sentivitas Sutojo, 1993. Selain itu perlu dilakukan perhitungan biaya investasi dan kebutuhan modal kerja Behrens dan
Hawranek, 1991.
Menurut Sutojo 1993, aspek ekonomi lebih menitikberatkan pada keuntungan yang akan diperoleh oleh masyarakat sekitarnya, pemerintah
setempat dan lingkungan dimana proyek didirikan. Manfaat ekonomi itu antara lain penambahan pendapatan daerah serta penambahan lapangan
kerja baru.
31
III. METODOLOGI
A. Kerangka Pemikiran
Pengembangan industri pengolahan jarak pagar harus mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu analisa pasar pemasaran, analisa
ketersediaan bahan baku, analisa teknis dan teknologis, analisa manajemen operasi, analisa legalitas, analisa lingkungan, serta analisa finansial. Hasil dari
analisa tersebut dapat memberikan gambaran mengenai permasalahan dan kendala-kendala yang mungkin ada, sehingga dapat disusun rekomendasi
pengembangannnya. Teknik yang dilakukan untuk pengembangan industri ini adalah
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, baik data primer atau sekunder. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dihitung perincian biaya
investasi industri. Sebelum perincian biaya, terlebih dahulu ditentukan asumsi. Asumsi-asumsi finansial yang digunakan, antara lain umur ekonomis proyek,
biaya-biaya operasional, kapasitas produksi, jumlah produk yang terjual, dan sebagainya. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2.
B. Pendekatan Studi Kelayakan
Pendekatan studi kelayakan dilakukan untuk memecahkan masalah pendirian industri pengolahan jarak pagar. Djamin 1984, menyatakan bahwa
pendekatan studi kelayakan terdiri atas lima tahap, yaitu tahap identifikasi brainstorming, tahap seleksi awal pre-selection, tahap evaluasi, dan tahap
penyusunan laporan reporting. Diagram tahapan proses persiapan suatu rencana investasi proyek dapat dilihat pada Gambar 3.