34
C. Metode Penelitian
Tahapan yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah analisis masalah, kemudian dilanjutkan dengan meneliti aspek-aspek yang
berhubungan dengan perancangan industri tersebut yaitu aspek pasar dan pemasaran, teknis dan teknologis, manajemen dan operasi proyek, finansial
dan ekonomi, yuridis legalitas serta aspek lingkungan. Metode kegiatan rancang bangun industri terdiri dari pengumpulan data dan analisis data.
1. Pengumpulan Data
Data dan informasi dikumpulkan untuk keperluan analisis aspek- aspek yang berkaitan dengan proses perencanaan suatu industri. Data yang
dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak terkait
serta para pakar pada bidang teknis dan teknologis yang sesuai. Adapun data sekunder diperoleh melalui laporan, artikel, jurnal, data statistik dari
instansi-instansi pemerintah, swasta, balai penelitian dan sebagainya.
2. Analisis Data a. Analisis Pasar dan Pemasaran
Analisis yang dilakukan pada aspek ini adalah analisis potensi pasar berdasarkan perkembangan produksi biodiesel, strategi
pembentukan dan pengembangan pasar biodiesel, serta strategi terhadap bauran pemasaran produk, harga, distribusi, promosi.
b. Analisis Aspek Teknis dan Teknologis
Analisis teknis dan teknologis meliputi penentuan kapasitas produksi dan lokasi, pemilihan teknologi proses dan peralatan, penentuan
tata letak mesin dan kebutuhan ruang, serta neraca massa dan neraca energi yang dikeluarkan selama produksi berlangsung.
Penentuan kapasitas produksi disesuaikan berdasarkan jumlah bahan baku yang tersedia. Penggunaan mesin dan peralatan disesuaikan
dengan teknologi proses yang dipilih. Rancangan tata letak pabrik
35 didasarkan pada pengintegrasian setiap ruang yang disesuaikan dengan
aliran bahan. Keterkaitan antar aktivitas menjadi pedoman dalam perancangan tata letak ruang pabrik secara menyeluruh. Analisis ini dapat
di lihat pada Gambar 4.
c. Analisis Manajemen dan Operasi
Kajian terhadap manajemen dan operasi meliputi pemilihan bentuk perusahaan dan struktur organisasi yang sesuai, kebutuhan tenaga kerja
serta deskripsi tugas masing-masing jabatan. Analisis ini dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 4. Flowchart analisis aspek teknis teknologis
36 Gambar 5. Flowchart analisis aspek manajemen dan operasi
d. Analisis Lingkungan dan Legalitas
Pada analisis lingkungan ditentukan sampai sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan pendirian industri, terutama
sumber daya yang diperlukan, seperti air, energi, manusia, dan ancaman alam sekitar sedangkan untuk legalitas berisi peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku. Salah satu tugas dari pemerintah dalam mengarahkan dan mengawasi pembangunan adalah menghindarkan
akibat-akibat sampingan yang merugikan dan tidak diinginkan.
e. Analisis Aspek Finansial
Analisis aspek finansial dibutuhkan untuk mengkaji jumlah dana yang dibutuhkan dalam mendirikan suatu industri dan
mengoperasikannya. Analisa ini juga dapat digunakan untuk memperhitungkan besarnya pemberian kompensasi bagi para pemegang
saham yang telah menyertakan modalnya untuk pendirian dan pelaksanaan proyek.
Pada aspek finansial dilakukan evaluasi terhadap kriteria investasi. Kriteria investasi yang digunakan adalah Break Even Point, Net Present
37 Value, Internal Rate of Return, Net Benefit Cost Ratio, Pay Back Periode
dan analisis sentivitas.
1. Net Present Value NPV
Menurut Kadariah et al. 1999, NPV merupakan selisih antara present value
dari keuntungan dan present value dari biaya. Rumusannya adalah sebagai berikut:
NPV =
∑
=
+ −
n t
t
i Ct
Bt 1
dimana: Bt
= Keuntungan pada tahun ke-t Ct
= Biaya
pada tahun
ke-t n
= Umur
ekonomis dari
proyek i
= Suku bunga yang berlaku Jika NPV 0 maka proyek dapat dijalankan, jika NPV 0 maka proyek
ditolak.
2. Internal Rate of Return IRR
Menurut Kadariah et al. 1999, IRR adalah nilai faktor diskonto i yang membuat NPV dari proyek sama dengan nol, yaitu:
IRR =
[ ]
+ −
− +
+ +
− −
+ i
i NPV
NPV NPV
i
dimana: NPV
+
= NPV bernilai positif NPV
-
= NPV bernilai negatif i
+
= suku bunga yang membuat NPV positif i
-
= suku bunga yang membuat NPV negatif Jika IRR dari suatu proyek sama dengan tingkat suku bunga yang
berlaku, maka NPV dari proyek itu sebesar 0. jika IRR ≥
i, maka proyek layak untuk dijalankan,begitu pula sebaliknya.
3. Net Benefit-Cost Ratio Net BC
Untuk menghitung indeks ini terlebih dahulu dihitung selisih antara keuntungan dan biaya untuk setiap tahun t. Rumusnya adalah:
38 Net BC =
∑ ∑
= =
+ −
+ −
n t
t n
t t
i Ct
Bt i
Ct Bt
1 1
1 1
Jika Net BC bernilai lebih dari satu, berarti NPV 0 dan proyek dapat dijalankan, sedangkan untuk Net BC bernilai kurang dari satu maka
sebaiknya proyek tidak dijalankan Kadariah et al. 1999.
4. Payback Periode PBP
Menurut Newnan 1990, payback periode adalah periode dari waktu yang dibutuhkan untuk mencapai profit atau keuntungan lainnya
dari suatu investasi dimana nilainya sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan pada investasi tersebut.
5. Break Even Point BEP