69
Gambar 6. Lokasi Hutan Pendidikan Gunung Walat pada Peta
4.1.3. Topografi dan Iklim
HPGW terletak pada ketinggian 460-715 m dpl. Topografi bervariasi dari landai sampai bergelombang terutama di bagian selatan,
sedangkan ke bagian utara mempunyai topografi yang semakin curam. Pada punggung bukit kawasan ini terdapat dua patok triangulasi KN
2.212 670 m dpl. dan KN 2.213 720 m dpl.. Klasifikasi iklim HPGW menurut Schmidt
dan Ferguson
termasuk tipe B, yang berarti termasuk iklim basah dan ditandai dengan banyaknya curah hujan tahunan berkisar antara 1600–4400 mm. Suhu
udara maksimum di siang hari 29°C dan minimum 19° C di malam hari.
4.1.4. Tanah dan Hidrologi
Tanah HPGW adalah kompleks dari podsolik, latosol dan litosol dari batu endapan dan bekuan daerah bukit, sedangkan bagian di barat
daya terdapat areal peralihan dengan jenis batuan Karst, sehingga di wilayah tersebut terbentuk beberapa gua alam karst gamping. HPGW
merupakan sumber air bersih yang penting bagi masyarakat sekitarnya terutama di bagian selatan yang mempunyai anak sungai yang mengalir
sepanjang tahun, yaitu anak sungai Cipeureu, Citangkalak, Cikabayan, Cikatomas dan Legok Pusar. Kawasan HPGW masuk ke dalam sistem
pengelolaan Daerah Aliran Sungai Cimandiri.
4.1.5. Vegetasi
HPGW
70
Tegakan Hutan di HPGW didominasi tanaman damar Agathis lorantifolia
, pinus Pinus merkusii, puspa Schima wallichii, sengon Paraserianthes falcataria, mahoni Swietenia macrophylla dan jenis
lainnya seperti kayu afrika maesopsis eminii, rasamala Altingia excelsa
, Dalbergia latifolia, Gliricidae sp, Shorea sp, dan akasia Acacia mangium
. Di HPGW paling sedikit terdapat 44 jenis tumbuhan, termasuk 2 jenis rotan dan 13 jenis bambu. Selain itu terdapat jenis tumbuhan obat
sebanyak 68 jenis. Potensi tegakan hutan ± 10.855 m
3
kayu damar, 9.471 m
3
kayu pinus, 464 m
3
puspa, 132 m
3
sengon, dan 88 m
3
kayu mahoni. Pohon damar dan pinus juga menghasilkan getah kopal dan getah pinus. Di
HPGW juga ditemukan lebih dari 100 pohon plus damar, pinus, maesopsiskayu afrika sebagai sumber benih dan bibit unggul.
4.1.6. Satwa
Di areal HPGW terdapat beraneka ragam jenis satwa liar yang meliputi jenis-jenis mamalia, reptilia, burung, dan ikan. Dari kelompok
jenis mamalia terdapat babi hutan Sus scrofa, monyet ekor panjang Macaca fascicularis, kelinci liar Nesolagus sp, meong congkok Felis
bengalensis , tupai Callociurus sp.J, trenggiling Manis javanica,
musang Paradoxurus hermaphroditic. Dari kelompok jenis burung Aves terdapat sekitar 20 jenis burung, antara lain Elang Jawa, Emprit,
Kutilang dll. Jenis-jenis reptilia antara lain biawak, ular, bunglon. Terdapat berbagai jenis ikan sungai seperti ikan lubang dan jenis ikan
lainnya. Ikan lubang adalah ikan sejenis lele yang memiliki warna agak merah. Selain itu terdapat pula terdapat pula lebah hutan odeng, tawon
gung, Apis dorsata. 4.1.7. Panorama Alam dan Fasilitas secara Umum
Panorama alam dan iklim mikro yang sejuk merupakan obyek rekreasi yang dominan
di HPGW, terutama karena bentang alam
71
perbukitan yang memanjang dari ujung Barat ke Timur. Fasilitas dan kapasitas untuk pendidikan dan latihan yang telah dibangun adalah
Gedung serbagunaAula, Asrama, Ruang kuliah 120-160 orang, Wisma tamu 36 kamar, Mushola 250 orang, Ruang Kerja, Kantor, Ruang
Informasi, Tempat Parkir, Ruang Makan dan MCK, sedangkan fasilitas rekreasi yang telah ada adalah jalan setapak, gardu pandang, gardu
istirahat, areal perkemahan dan papan-papan petunjuk.
4.2. Visi dan Misi Hutan Pendidikan Gunung Walat 4.2.1. Visi