Mengembangkan Strategi Pertumbuhan Lingkungan Jauh Lingkungan Industri

35 kepada konsumen untuk mencapai kepuasan. Customer service meliputi aktivitas untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat termasuk palayanan pratransaksi, saat transaksi dan pasca transaksi Arief, 2007 . Lovelock dalam Lupiyoadi 2006 menyebutkan strategi layanan konsumen mencakup hal–hal sebagai berikut : 1. Identifikasi misi jasa 2. Penentuan sasaran dari layanan konsumen 3. Perumusan strategi layanan konsumen 4. Implementasi

2.9.8 Physical Evidence

Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengonsumsinya. Ini menyebabkan resiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh karena itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya mengurangi tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa. Bukti fisik ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya brosur paket liburan yang atraktif dan memuat foto lokasi liburan dan tempat menginap, penampilan staf yang menarik, ruang tunggu yang nyaman, dan lain sebagainya Tjiptono, 2007.

2.10. Mengembangkan Strategi Pertumbuhan

Kegiatan pemasaran memiliki tanggung jawab yang utama untuk mecapai pertumbuhan yang menguntungkan bagi perusahaan. Kegiatan pemasaran harus mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih peluang pasar dan menjalankan strategi untuk mencapainya. Salah satu alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan adalah kisi-kisi ekpansi produk pasar produk-market expansion grid. Kisi-kisi ekspansi produk pasar merupakan alat perencanaan portofolio untuk mengidentifikasikan peluang pertumbuhan perusahaan melalui penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, atau diversifikasi ditunjukan pada Tabel 1. 36 Tabel 1. Identifikasi Peluang Pasar dengan Menggunakan Kisi-Kisi Ekspansi Produk–Pasar Product-Market Expansion Grid Produk Sekarang Produk Baru Pasar Sekarang Penetrasi Pasar Pengembangan Produk Pasar Baru Pengembangan Pasar Diversifikasi Sumber : Ansoff dalam Lupioadi 2006

1. Penetrasi Pasar

Strategi pertumbuhan perusahaan dengan meningkatkan penjualan produk saat ini ke segmen-segmen pasar saat ini tanpa mengubah bentuk. 2. Pengembangan Pasar Strategi pertumbuhan perusahaan dengan cara mengidentifikasikan dan mengembangkan segmen-segmen pasar baru untuk produknya sekarang.

3. Pengembangan Produk

Strategi pertumbuhan perusahaan dengan cara menawarkan produk baru atau yang telah dimodifikasi kepada segmen-segmen pasar sekarang, pengembangan konsep produk fisik untuk menjamin bahwa gagasan produk dapat diubah menjadi produk yang dapat digunakan dalam praktek secara efisien.

4. Diversifikasi

Strategi pertumbuhan perusahaan dengan cara memulai bisnis baru atau membeli perusahaan lain di luar produk dan pasar perusahaan sekarang 2.11. Lingkungan Perusahaan 2.11.1 Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal menurut Kotler 2008 adalah mengkaji kemampuan perusahaan dalam bidang pemasaran, keuangan, produksi dan organisasi untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan.

2.11.2 Lingkungan Eksternal

37 Pelaku dan kekuatan dalam lingkungan eksternal pemasaran perusahaan menurut Kotler 2008 dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro terdiri dari pelaku–pelaku dalam lingkungan perusahaan yang langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pasarnya. Pelaku–pelaku tersebut adalah pemasok, perantara pemasaran, pelanggan dan pesaing.

2. Lingkungan Makro

Lingkungan makro terdiri atas : 1. Demografi 2. Ekonomi 3. Alam 4. Teknologi 5. Politik 6. Budaya Sedangkan Umar 2003 menjelaskan bahwa lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri.

2.12. Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh terdiri dari faktor – faktor yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari perusahaan. Lingkungan ini terdiri atas : 1. Faktor Politik 2. Faktor Ekonomi 3. Faktor Sosial 4. Faktor Teknologi

2.13. Lingkungan Industri

Aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah industri atau industri– industri dalam dimana perusahaan tersebut bersaing. Lingkungan industri akan mempengaruhi setiap perusahaan di dalam industri secara berlainan. Kuncinya terletak pada kemampuan perusahaan yang bersangkutan untuk mengantisipasi dan menanggulanginya. Lingkungan industri perlu dianalisis dalam rangka 38 menentukan struktur industri tertentu, agar dapat menganalisis persaingan yang terjadi antara perusahaan dengan pesaingnya. Struktur industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persaingan selain juga strategi yang secara potensial bagi perusahaan. Keadaan persaingan dalam industri tergantung pada lima kekuatan pokok antara lain :

1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru pada suatu industri membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar, serta seringkali juga sumberdaya yang besar. Akibatnya harga dapat menjadi turun dan biaya membengkak. Ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industri tergantung pada rintangan masuk yang ada. Adapun terdapat enam sumber utama masuknya rintangan, yaitu : A. Skala ekonomis B. Diferensiasi produk C. Kebutuhan modal D. Biaya beralih pemasok E. Akses ke saluran distribusi F. Ketidakunggulan biaya independen G. Kebijakan pemerintah

2. Tingkat Rivalitas Diantara Pesaing yang Ada

Rivalitas di kalangan pesaing yang ada berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik–taktik seperti persaingan harga, perang iklan, introduksi produk, dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan. Porter dalam Umar 2003 menjelaskan bahwa persaingan yang tajam merupakan akibat dari sejumlah faktor–faktor struktural yang saling berinteraksi, seperti : a. Jumlah pesaing yang banyak atau seimbang b. Tingkat pertumbuhan industri c. Karakteristik produk 39 d. Biaya tetap yang besar e. Kapasitas f. Hambatan keluar

3. Tekanan dari Produk Pengganti

Tekanan ini terjadi apabila produk lain dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk dalam industri. Produk pengganti membatasi laba potensial dari industri dengan menetapkan harga yang dapat diberikan oleh perusahaan dalam industri.

4. Kekuatan Tawar–Menawar Pembeli

Pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga turun, tawar–menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta berperan sebagai pesaing satu sama lainnya.

5. Kekuatan Tawar – Menawar Pemasok

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar – menawar terhadap para peserta industri dengan mengancam akan menaikkan harga atau menurunkan mutu produk atau jasa yang dibeli. Pemasok yang kuat dapat menekan kemampuan industri yang tidak mampu mengimbangi kenaikan harganya. Pemasok menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut terpenuhi : a Jumlah pemasok sedikit b Produkjasa yang ada adalah unik dan mampu menciptakan switching cost yang besar c Tidak tersedia produk subtitusi d Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk yang diihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan perusahaan.

6. Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya

Maksudnya kekuatan di luar perusahaan yang mempunyai pengaruh dan kepentingan secara langsung bagi perusahaan. Stakeholder yang dimaksud anatara lain adalah pemerintah, serikat pekerja, lingkungan masyarakat, kreditor, pemasok, asosiasi pedagang, kelompok yang punya 40 kepentingan lain, dan pemegang saham. Pengaruh dari masing–masing stakeholder adalah bervariasi di antara industri yang satu dengan yang lain.

2.14. Focus Group Discussion FGD