Berkembangnya Wisata Berbasis Alam, Kawasan Sukabumi Citra Keamanan Indonesia

94 pembuatan Jalan Tol Bocimi yang rencananya akan dibuat pada pertengahan tahun ini bermula dari Ciawi. Jalur jalan tol yang akan dibangun seksi I, Ciawi-Cigombong berawal dari jalur tol Jabotabek gerbang Ciawi menyambung ke area jalur kanan menuju Sukabumi yang akan melalui daerah Kecamatan Cihideung, Caringin, Cijeruk, Cigombong. Seksi pertama jalan tol dibangun dari Ciawi menuju stasiun kereta Cigombong, lalu dilanjutkan dengan pembangunan seksi kedua jalur Cigombong- Cibadak, melintas jalan nasional tepatnya jalur kiri menembus Sukabumi melalui Cibadak. Bila tol ini berhasil dibangun, maka waktu perjalanan dari Jakarta ke HPGW dapat diperpendek secara signifikan.

4.7.4 Aspek Ancaman 1.

Kemacetan Kemacetan parah sering terjadi di sekitar kawasan HPGW. Kemacetan kerap terjadi di ruas jalan dari arah Sukabumi menuju Jakarta yang melewati lintasan Cisaat, Cibadak, Parungkuda lintasan di RA. Kosasih hingga ke Sukaraja. Menurut sumber yang ada, kemacetan diakibatkan oleh adanya pedagang yang menggelar dagangan secara tidak teratur dan banyaknya angkutan umum yang menarik penumpang di bahu jalan. Faktor ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan pelanggan yang berasal dari wilayah utara HPGW Jakarta dan sekitarnya.

2. Berkembangnya Wisata Berbasis Alam, Kawasan Sukabumi

dan sekitarnya Kawasan alam daerah Sukabumi dan sekitarnya yang indah membuat timbulnya berbagai kawasan wisata yang mengandalkan keindahan alam. Hal ini dapat membuat terjadinya persaingan dalam industri wisata alam di daerah Sukabumi. Berikut adalah beberapa tempat wisata berbasis alam yang terdapat di daerah Sukabumi : 95 A. Gua Lalai dan Air Panas Cisolok Gua lalai berada di Kecamatan Palabuhan Ratu, berjarak 4,2 km dari Palabuhan Ratu. Di tempat tersebut dapat disaksikan ribuan kelelawar keluar dari gua pada sore hari. Sedangkan Air panas Cisolok terletak di Kecamatan Cisolok, 17 km dari Palabuhan Ratu. Terdapat air panas yang menyembur di sepanjang sungai. B. Curug Cicurug Curug Cicurug merupakan air terjun yang cukup menarik. Air terjun 3 lintasan ini berlokasi di Kecamatan Surade, atau lebih kurang 77 km dari Kota Sukabumi. Di sana dapat dilakukan wisata sungai dengan menggunakan sampan atau perahu motor. C. Taman Rekreasi Cimalati Obyek wisata ini terletak di kaki Gunung Salak, lebih kurang 33 km dari Kota Sukabumi. Daya tarik obyek wisata ini adalah sumber mata air yang jernih, kolam ikan hias, tempat bermain anak. Sedang-kan fasilitas yang tersedia cukup beragam, seperti bungalow, restoran, ruang pertemuan, kolam renang, panggung pertunjukan. D. Taman Wisata Situ Gunung Sukabumi Obyek wisata ini berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango. Daya tarik yang dijual adalah alam khas pegunungan yang masih alami dan pemandangan alam buatan, yakni danau Situ Gunung.

3. Citra Keamanan Indonesia

Citra keamanan Indonesia yang buruk sering dikaitkan dengan sejumlah kasus tindak terorisme. Beberapa peristiwa tindak terorisme yang terjadi di tanah air dapat diamati pada Tabel 16. Tabel 16. Sejumlah Tindak Terorisme di Indonesia 96 Waktu Peristiwa Lokasi Korban tewasterluka 12 Oktober 2002 Bali 202 orang tewas, 400an luka - luka September 2000 BEJ 10 orang tewas 1 Juli 2002 Mal Graha Cijantung, Jakarta. 7 orang luka - luka 5 Desember 2002 Mal Ratu Indah Makassar 3 orang tewas 5 Agustus 2003 Hotel JW Marriott, Jakarta. 13 orang tewas, 74 luka - luka 1 Oktober 2005 Kuta Bali 22 orang tewas 17 Juli 2009 Ritz Caltron dan JW Marriot 9 orang tewas Sumber : http:indocashregister.com [2 April 2010]

4.8. Tahapan Pengambilan Strategi

Kerangka Analitis Perumusan Strategi dapat diamati pada Tabel 17. Tabel 17. Kerangka Analitis Strategi. Tahap Masukan : External Factor Evaluation Matrix EFE Internal Factor Evaluation Matrix IFE Tahap Pencocokan : Internal – External IE Matrix SWOT Strength – Weakness – Oppurtunity – Threats Tahap pengambilan Strategi Analisis Hirarchy Process AHP Sumber : David 2009 dengan beberapa perubahan Secara garis besar, proses pengambilan data hingga pemutusan strategi dapat dikategorikan menjadi tiga bagian. Yang pertama adalah tahap masukan input, tahap pencocokan, dan tahap pengambilan keputusan. Tahap input berisi informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Informasi yang ada digolongkan ke dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor