Definisi dan Karakteristik Jasa Konsep Pemasaran

26

2.3. Dasar Pemanfaatan Kawasan sebagai Hutan Wisata

Pemanfaatan hutan bertujuan untuk memperoleh manfaat hasil dan jasa hutan secara optimal, adil, dan lestari bagi kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pemanfaatan kawasan, pemanfaatan jasa lingkungan, pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu dan pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu, Pasal 17 PP No 6 tahun 2007.

2.4. Definisi dan Karakteristik Jasa

Kotler 2008 mendefinisikan jasa sebagai suatu manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lainnya, dan sifat jasa adalah tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Adapun proses produksi mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan produk fisik. Sedangkan Lovelock 2007 mendefinisikan jasa sebagai aktivitas atau performan yang ditawarkan ke pelanggan. Jasa merupakan aktivitas ekonomi yang mampu menciptakan nilai dan keuntungan bagi pelanggan pada waktu dan tempat yang berbeda. Olsen dan Waykoff dalam Muljadi 2009 menerangkan bahwa kekhasan jasa dibandingkan produk dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu Intangibility, tidak berwujud seperti halnya produk barang yang dapat dilihat, diraba atau diukur secara obyektif, Parishability, artinya bahwa produk jasa tersebut mudah rusak atau tidak dapat disimpan seperti halnya menyimpan suatu barang, dan terakhir Simultanity yang maksudnya tidak lain adalah bahwa proses produksi dan konsumsi dari jasa tersebut terjadi secara simultan. Tjiptono 2009 menerangkan bahwa jasa memiliki beberapa karakteristik, yaitu jasa tidak berwujud fisik, jasa sangat bervariasi karena salah satu komponennya adalah manusia, jasa diproduksi dan dikonsumsi secara simultan, dalam benak pelanggan tidak mudah memisahkan jasa dari orang yang menyediakannya, jasa amat sensitif terhadap waktu, pembelian jasa tidak lantas dibarengi kepemilikian atas jasa yang dibayarkan. Jasa merupakan proses yang 27 terdiri dari berbagai aktivitas dan bukan sekedar benda, konsumen jasa tidak memiliki kendali sepenuhnya terhadap jasa yang dibeli dan pada sejumlah jasa, lingkungan tempat jasa bersangkutan dialami berpengaruh signifikan terhadap kualitas dan nilai jasa tersebut.

2.5. Konsep Pemasaran

Pemasaran menurut Kotler 2008 adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan menawarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran merupakan salah satu aspek manajemen yang berorientasi eksternal perusahaan. Oleh karena itu, peranan pemasaran amat sangat penting untuk mendukung kelangsungan perusahaan di pasar. Sedangkan Assauri 2007 menyatakan pemasaran berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Konsep pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang menekankan bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar, dan selanjutnya memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan langganan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para saingan.

2.6. Pemasaran Pariwisata