27
terdiri dari berbagai aktivitas dan bukan sekedar benda, konsumen jasa tidak memiliki kendali sepenuhnya terhadap jasa yang dibeli dan pada sejumlah jasa,
lingkungan tempat jasa bersangkutan dialami berpengaruh signifikan terhadap kualitas dan nilai jasa tersebut.
2.5. Konsep Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler 2008 adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan menawarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran merupakan salah satu aspek manajemen
yang berorientasi eksternal perusahaan. Oleh karena itu, peranan pemasaran amat sangat penting untuk mendukung kelangsungan perusahaan di pasar.
Sedangkan Assauri 2007 menyatakan pemasaran berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran
terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Konsep pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang menekankan bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar, dan
selanjutnya memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan langganan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh
para saingan.
2.6. Pemasaran Pariwisata
Menurut Krippendorf dalam Yoeti 2005 menjelaskan bahwa pemasaran pariwisata adalah suatu sistem dan koordinasi yang harus dilakukan sebagai
kebijaksanaan bagi perusahaan–perusahaan kelompok industri pariwisata, baik milik swasta atau pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional atau
internasional untuk mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar.
Muljadi 2009 mendefinisikan pemasaran pariwisata sebagai upaya mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan wisatawan, serta menawarkan produk
wisata yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan wisatawan dengan maksud
28
agar usaha pariwisata dapat memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan. Muljadi 2009 secara lebih lanjut menerangkan tiga aspek yang mempengaruhi
Pemasaran Pariwisata yaitu : 1.
Attraction, yakni segala sesuatu baik itu berupa daya tarik wisata alam dan budaya yang menarik bagi wisatawan untuk datang ke suatu daerah tujuan
wisata. Hal ini meliputi daya tarik keindahan alam, pantai, atraksi wisata budaya, keunikan alam dan sebagainya.
2. Accessibility atau aksesibilitas, artinya kemudahan untuk mencapai daerah
tujuan wisata yang dimaksud melalui berbagai media transportasi, udara, laut, atau darat.
3. Amenities, yaitu berbagai fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan dan
kepuasan bagi para wisatawan selama mereka melakukan perjalanan wisata di suatu daerah tujuan wisata. Hal tersebut antara lain akomodasi yang
nyaman, restoran, bar, layanan informasi, dan sebagainya.
2.7. Strategi Pemasaran
Menurut Kotler 2008 strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran
pemasarannya. Assauri 2007 menyebutkan strategi pemasaran sebagai serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah
kepada usaha–usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing– masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan
perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Adapun Kertajaya 2005 menyebutkan bahwa apapun lingkup bisnisnya, maka strategi bersumber daripada tiga hal yaitu pertama adalah aktivitas untuk
fokus kepada positioning, kedua aktivitas untuk memperkuat diferensiasi dan ketiga aktivitas untuk mendayagunakan brand equity.
Gronroos dalam Arief 2007 mengemukakan bahwa strategi pemasaran jasa tidak hanya difokuskan pada pemasaran eksternal tetapi juga pemasaran
internal dan pemasaran interaktif. Pemasaran eksternal merupakan kegiatan
29
normal yang umumnya dilakukan antara perusahaan dengan pelanggan dalam rangka menyiapkan produk, menetapkan harga, melakukan promosi dan
mendistribusikan produk kepada pelanggan. Pemasaran internal merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam melatih, mengembangkan, dan memotivasi karyawannya agar dapat melayani pelanggan sebaik mungkin. Pemasaran interaktif menggambarkan
bagaimana para karyawan melayani pelanggan.
2.8. Segmentasi, Targeting, dan Positioning Jasa