96 Waktu Peristiwa
Lokasi Korban tewasterluka
12 Oktober 2002 Bali
202 orang tewas, 400an luka - luka
September 2000 BEJ
10 orang tewas 1 Juli 2002
Mal Graha Cijantung, Jakarta.
7 orang luka - luka 5 Desember
2002 Mal Ratu Indah
Makassar 3 orang tewas
5 Agustus 2003 Hotel JW Marriott,
Jakarta. 13 orang tewas, 74 luka -
luka 1 Oktober 2005
Kuta Bali 22 orang tewas
17 Juli 2009 Ritz Caltron dan
JW Marriot 9 orang tewas
Sumber : http:indocashregister.com [2 April 2010]
4.8. Tahapan Pengambilan Strategi
Kerangka Analitis Perumusan Strategi dapat diamati pada Tabel 17.
Tabel 17. Kerangka Analitis Strategi.
Tahap Masukan : External Factor Evaluation Matrix
EFE Internal Factor Evaluation Matrix IFE
Tahap Pencocokan : Internal – External
IE Matrix SWOT Strength – Weakness – Oppurtunity – Threats
Tahap pengambilan Strategi Analisis Hirarchy Process
AHP Sumber : David 2009 dengan beberapa perubahan
Secara garis besar, proses pengambilan data hingga pemutusan strategi dapat dikategorikan menjadi tiga bagian. Yang pertama adalah tahap masukan
input, tahap pencocokan, dan tahap pengambilan keputusan. Tahap input berisi informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Informasi
yang ada digolongkan ke dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
97
Internal kemudian diolah oleh alat analisis Internal Factor Evaluation Matrix IFE dan faktor eksternal kemudian diolah oleh alat analisis External Factor
Evaluation Matrix EFE. Membuat berbagai keputusan dalam matriks input
yang menyangkut nilai relatif faktor eksternal dan internal yang memungkinkan penyusunan strategi secara lebih efektif agar dapat menciptakan serta
mengevaluasi strategi alternatif. Tahap kedua adalah tahap pencocokan. Tahap pencocokan berarti
menciptakan strategi alternatif dari hasil faktor Internal dan eksternal. Dalam penelitian ini digunakan matriks SWOT dan IE. SWOT strength – weakness –
opportunity – threats akan menghasilkan empat tipe strategi, yaitu strategi SO
kekuatan – peluang, strategi WO kelemahan – peluang, strategi ST kekuatan – ancaman dan strategi WT kelemahan - ancaman. Sedangkan dari
matriks IE Internal – Ekternal adalah matriks yang menggambarkan kondisi perusahaan, apakah sedang dalam pertumbuhan, mempertahankan, atau
divestasi. Tahap ketiga adalah tahap keputusan, Pada tahap ini dilakukan pemilihan
strategi mana yang paling cocok dari beragam alternatif untuk diimplementasikan HPGW. Pemilihan strategi dilakukan menggunakan alat
analisis Analisis Hirarki Proses AHP.
4.9. Internal Factor Evaluation Matrix IFE
Hasil dari IFE Hutan Pendidikan Gunung Walat dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. IFE HPGW
Faktor - faktor Internal Utama HPGW no. Kekuatan Rataan Bobot
Skor Bobot
98
r b
Kekuatan r x b
1 Jaringan via institusi pendidikan kuat
4 0,162
0,648 2
Keunikan hutan, multi purpose forest 3,8 0,163
0,619 3
Market leader di segman hutan
pendidikan 3,6 0,118
0,424 4
Adanya interaksi dengan masyarakat membuat HPGW menarik pelanggan
3,4 0,092
0,312 5
Aspek keuangan yang baik 3,4
0,038 0,129
6 Pelayanan yang baik
3,8 0,113
0,429 7
Kapasitas dan kualitas wisma baik 3,6
0,110 0,396
8 Harga penginapan
3,6 0,053
0,190 Kelemahan
1 Infrastruktur 2
0,083 0,166
2 Sinyal 1,4
0,024 0,033
3 Belum dikenal masyarakat luas
1,8 0,044
0,079 Total
1 3,429
Nilai rataan r pada tabel adalah nilai yang mencerminkan kuat tidaknya faktor tersebut menurut pendapat dari responden ahli. Sedangkan nilai pada
bobot b menggambarkan tingkat kepentingan faktor tersebut terhadap faktor lainnya. Skor bobot kekuatan diperoleh dari perkalian rataan r dan bobot b.
Setelah diambil data dari responden dalam masalah HPGW, faktor kekuatan HPGW tertinggi diperoleh secara berurutan adalah Jaringan melalui Institusi
pendidikan kuat 0,648, keunikan hutan dan multi purpose forest 0,619, pelayanan 0,429, market leader di segmen hutan pendidikan 0,424, kapasitas
dan kualitas wisma baik 0,396, adanya interaksi masyarakat membuat HPGW menarik sebagian pangsa pasar 0,3128, lalu harga penginapan baik 0,190
dan terakhir aspek keuangan baik 0,129. Sedangkan dari sisi kelemahan adalah berturut – turut infrastruktur
0,166, belum dikenal masyarakat luas 0,079 dan terakhir masalah sinyal 0,033.
99
4.10. External Factor Evaluation Matrix EFE