43
dari komponen–komponen seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Fokus dalam tahap ini adalah komponen–komponen sistem yang dipilih dan
digunakan dalam bentuk sistem hirarki yang ada. Hal ini diidentifikasikan berdasarkan kemampuan analisis dalam menemukan unsur–unsur tersebut
tergantung dari penguasaan para analis terhadap persoalan. Berdasarkan kerangka kerja proses AHP, penelitian ini diawali dengan
pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun struktur hirarki. Struktur hirarki yang sudah disusun menjadi dasar untuk pembuatan
kuesioner yang diberikan kepada bagian pemasaran. Struktur hirarki harus sesuai dengan data dan kondisi badan usaha. Kuesioner diberikan untuk
mengetahui pembobotan setiap elemen pada seluruh tingkat struktur hirarki. Sebuah hirarki yang telah disusun dengan elemen–elemen menjadi tidak
akan berarti apabila tanpa nilai atau bobot yang menyertainya. Oleh karena itu metode AHP diperlukan untuk penentuan bobot bagi
elemen di satu level yang akan berpengaruh terhadap bobot elemen pada level dibawahnya, dan pada akhirnya metode AHP dapat digunakan untuk
menghitung bobot pada setiap level untuk penilaian dan preferensi secara ringkas dan padat. Proses ini dengan jelas menunjukkan bahwa demi
pengambilan keputusan yang sehat dalam situasi kompleks diperlukan prioritas dan perimbangan trade off .
2.16. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai konsep strategi pemasaran yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Krislianto 2009 menganalisis strategi
pemasaran mengenai pemasaran wisata Kampung Cendawasari. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 mengetahui bentuk kegiatan pemasaran yang dilakukan
oleh Wisata Kampung Cendawasari saat ini. 2 mengidentifikasi dan menganalisis faktor–faktor penyusun strategi pemasaran yang ada pada
kampung Wisata Cendawasari. 3 merumuskan strategi pemasaran yang sesuai untuk mengembangkan Kampung Wisata Cendawasari. Penelitian ini
44
menggunakan alat analisis Analisis Hirarki Proses. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan tiga hal yaitu pertama menawarkan paket kampung wisata
bagi anak–anak sekolah dan untuk family gathering bagi perusahaan– perusahaan. Selanjutnya adalah menambah sarana dan prasarana, menambah
paket wisata serta pengaturan layout dan lanskap agar kawasan wisata kampung menjadi lebih indah, bekerja sama dengan AWAI Asosiasi Agro Wisata
Indonesia dan biro perjalanan agar kegiatan kampung wisata dapat menjadi bagian dari perjalanan melakukan kerjasama dengan tempat wisata lain yang
ada di Bogor untuk melakukan paket wisata bersama dan penggunaan teknologi sebagai sarana promosi yang optimal
Begitu pula dengan Gusman 2009 yang melakukan penelitian tentang analisis strategi pemasaran jasa pada Lino Lakes Resort and Conference. Tujuan
penelitian ini adalah: 1 menganalisis kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Lido Lakes Resort Confrence, dan 2 menyusun strategi pemasaran yang
dapat diimplentsikan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini hanya digunakan alat analisis Analisis Hirarki Proses. Hasil dari data yang ada menunjukkan
bahwa faktor utama yang membantu strategi pemasaran pada perusahaan adalah pengalaman perusahaan selama 3–5 tahun terakhir.
Lestari 2009 melakukan penelitian tentang analisis strategi pemasaran pada wisata pemancingan Fishing Valley Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuan
dalam penelitian ini adalah : 1 menganalisis faktor–faktor lingkungan internal dan eksternal yang menentukan strategi pemasaran bagi Wisata pemancingan
Fishing Valley , 2 merumuskan alternatif strategi pemasaran bagi wisata
pemancingan Fishing Valley yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan saat ini, dan 3 menentukan prioritas strategi pemasaran yang tepat
untuk diterpkan pada wisata mancing Fishing Valley. Pada penelitian ini digunakan alat analisis EFE, IFE, IE, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian yang
ada menunjukkan bahwa prioritas strategi yang dapat diambil adalah : 1 meningkatkan kebersihan kolam dan menambah jumlah ikan, 2 meningkatkan
aktivitas promosi, dan 3 merealisasikan pengembangan fasilitas pada lahan
45
tersisa disertai dengan perbaikan dan pembenahan pada fasilitas yang sudah ada.
Wahyudi 2009 melakukan penelitian tentang strategi bauran pemasaran dengan penerapan metode analisis hirarki proses di Agrowisata Little Farmers
Lembang, Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana strategi pemasaran telah dijalankan oleh perusahaan. Penelitian ini
dimaksudkan sebagai bahan masukan bagi manajemen Little Farmers dalam menerapakan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk mencapai tujuannya.
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa elemen bauran pemasaran Little Farmers
memperoleh tempat prioritas utama sedangkan strategi operasional tempat utama adalah lokasi yang strategis.
46
III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran
Secara skematis, kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Diagram Alir Kerangka Pemikiran.
HPGW Visi dan Misi HPGW
Strategi HPGW Analisis Lingkungan
Analisis Lingkungan Internal : • Kekuatan HPGW
• Kelemahan HPGW Analisis Lingkungan Eksternal :
• Peluang HPGW • Ancaman HPGW
SWOT dan IE
Alternatif Strategi Pemasaran
Strategi Terpilih Metode Bayes
Rekomendasi kepada pihak HPGW AHP
EFE IFE