119
Dekan Fahutan IPB 0,172 merupakan aktor kedua yang paling berperan prioritas 2 dalam menyusun strategi pemasaran
perusahaan. Dekan merupakan pihak yang bertindak sebagai layaknya komisaris utama bagi perusahaan. Dekan berhak mengganti Direktur
Eksekutif bila Direktur Eksekutif yang bersangkutan tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Aktor yang menjadi peran ketiga terbesar prioritas 3 sampai terakhir prioritas 6 dalam penyusunan strategi pemasaran HPGW
sebagai hutan wisata adalah Direktur Pengembangan 0,171, kemudian manajer operasi 0,167 dan terakhir Direktur Pengelolaan
Sumber Daya Hutan 0,095.
c. Tujuan
Tujuan utama prioritas 1 yang ingin dicapai oleh HPGW dalam penyusunan strategi pemasaran ternyata adalah mendukung
implimentasi Tri Dharma Perguruan Tinggi 0,288. Hal ini dikarenakan adanya status faktor pemberian kawasan hutan oleh
negara untuk kepentingan pendidikan. Jadi, meskipun HPGW sukses dengan strategi pemasarannya untuk mengembangkan daerah Gunung
Walat sebagai Hutan Wisata yang terdepan, goal paling akhir tetap didekasikan untuk kepantingan ilmu pengetahuan.
Tabel 28. Bobot dan prioritas tujuan yang ingin dicapai HPGW
Tujuan Bobot Prioritas
T1 0,137197
5 T2
0,188811 3
T3 0,287712
1
T4 0,150348
4 T5 0,234765 2
Setelah itu, tujuan sebagai upaya pelestarian gunung walat menjadi prioritas kedua 0,235. Hasil dari kesuksesan strategi
120
pemasaran secara tidak langsung dapat digunakan untuk menjaga kelestarian HPGW yang telah diusahakan oleh pendahulu warga IPB
bertahun – tahun sebelumnya. Berturut – turut kemudian adalah mendapatkan pelanggan jangka panjang 0,189, memperkuat nama
dan jejaring HPGW 0,15. Meningkatkan pendapatan dan profit justru menempati posisi terendah 0,137
d. Alternatif strategi
Tabel 29. Skor Bobot Alternatif Strategi Alternatif strategi
Bobot Prioritas
S1 0,362784
1
S2 0,19524
2 S3
0,185028 3
S4 0,125903
5 S5
0,133086 4
Berdasarkan pengolahan horizontal Tabel 29, alternatif strategi yang paling banyak disenangi koresponden adalah alternatif
strategi pertama yaitu melakukan promosi kepada pihak institusiperusahaankelompok family gathering untuk mendapatkan
yang loyal 0,363. Dengan adanya pelanggan jangka panjang, maka posisi HPGW untuk mendapatkan pemasukan akan lebih terjamin
dibandingkan sebelumnya. Strategi kedua kedua terbaik untuk diterapkan adalah
perbaikan kualitas pelayanan terhadap tamu, yang meliputi perbaikan infrastruktur dan sistem penerimaan tamu 0,195. Dengan adanya
strategi perbaikan pelayanan akan membuat tamu merasa lebih nyaman dan akan menjadi pelanggan yang loyal serta membrikan
rekomendasi kepada rekan–rekan kerjanya secara sukarela. Berturut–turut strategi yang terbaik untuk diterapkan adalah
strategi promosi ke segmen lain 0,185, promosi below the line
121
brupa acara –acara di Gunung Walat dan tempat lain 0,133 dan terakhir penguatan brand HPGW sebagai tempat wisata yang unik
dan berkualitas dengan cara edukasi pasar 0,126.
4.15. Implikasi Manajerial