Model Pembelajaran Stratta Landasan Teoretis

2.2.4 Model Pembelajaran Stratta

Dalam proses pembelajaran menyimak ada banyak cara yang dapat digunakan agar proses belajar mengajar di kelas bervariasi, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai. Salah satu model pembelajaran adalah model pembelajaran strata. Model pembelajaran ini ditemukan oleh ahli pendidikan yang bernama Leslie stratta. Awalnya nama model pembelajaran ini memang stratta, tetapi lama kelamaan namanya berubah menjadi model pembelajaran kreatif dan produtif. Sebuah model pembelajaran pasti memiliki karakteristik tersendiri sebagai ciri khas yang unik dan membedakannya dengan yang lain. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut. 1. Peran aktif siswa dalam pembelajaran melalui pemberian kesempatan kepada siswa untuk melakukan pembelajaran dari konsep bidang ilmu yang sedang dipelajarai serta menafsirkan hasil penjelajahannya. 2. Siswa didorong untuk menemukan atau merekonstruksi sendiri konsep yang sedang dipelajarai sehingga membekas diingatan. 3. Untuk menjadi kreatif siswa harus bekerja keras, berdedikasi tinggi dan percaya diri. Model pembelajaran stratta menurut Wardani adalah model pembelajaran yang mencakup tiga langkah pokok, yaitu 1 penjelajahan, 2 interpretasi, dan 3 rekreasi, yang dipaparkan sebagai berikut. 1. Penjelajahan Langkah penjelajahan sebelumnya diawali dengan orientasi untuk membahas tujuan, materi, waktu, langkah, evaluasi dan hasil akhir yang diharapkan dari siswa. Selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk memahami dan menghayati isi berita secara langsung dengan cara membaca atau mendengarkan. 2. Interpretasi Setelah menjelajahi berita siswa mulai menafsirkan isi berita yang disimak. Siswa mencoba menafsirkan unsur-unsur pokok berita yang terkandung dalam berita. Pada tahap ini siswa mulai menafsirkan sejalan dengan pengalamannya. Penafsiran dapat dilakukan dari menentukan pokok pikiran utama berita sampai menentukan unsur-unsur pokok berita. 3. Rekreasi Setelah menafsirkan isi berita siswa diminta untuk mengkreasikan apa yang telah dipahaminya dengan cara menyimpulkan isi berita yang disimak dengan bahasa yang baik dan benar. Dari beberapa langkah di atas model pembelajaran stratta menjalankan pola pengajaran berproses. Awalnya pengajaran harus ada pemanasan yang bersifat menyeluruh. Langkah selanjutnya baru diadakan pemahaman dan akhirnya pendalaman terhadap pengetahuan yang telah didapatkan. Berdasarkan uraian di atas jelas bahwa model pembelajaran stratta merupakan model yang cocok diterapkan untuk meningkatakan keterampilan menyimak berita. Dengan adanya tiga langkah yang ditawarkan dapat memudahkan siswa dalam menentukan pokok pikiran utama berita, menemukan unsur-unsur pokok berita dan menyimpulkan isi berita.

2.2.5 Penerapan Model Pembelajaran Stratta dan Media Audio dalam Pembelajaran