Wawancara Siklus II Hasil Nontes Siklus II

dikendalikan dibandingkan pada sikkus I. Hal ini dikarenakan siswa sudah semakin akrab dengan kehadiran peneliti dan sistem belajar yang peneliti terapkan.

4.1.3.2.3 Wawancara Siklus II

Wawancara dilakukan setelah pembelajaran siklus II selesai. Wawancara dilakukan kepada siswa yang mempunyai nilai tinggi, sedang, dan rendah. Tujuan dari wawancara yaitu untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran keterampilan menyimak berita menggunakan media audio dan model stratta. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa, antara lain 1 apakah Anda menyukai pembelajaran menyimak berita menggunakan media audio, 2 bagaimana pendapat Anda tentang cara mengajar guru dalam pembelajaran menyimak berita dengan menggunakan media audio dan model stratta, 3 apakah pembelajaran tadi dapat menarik minat Anda terhadap pembelajaran menyimak berita, 4 apakah berita yang direkam tadi sesuai dan cocok diberikan kepada Anda, 5 apakah Anda mengalami kesulitan dalam menentukan pokok pikiran utama, menemukan unsur-unsur pokok isi berita apa, siapa, di mana, kapan, bagaimana, dan mengapa serta menyimpulkannya, dan 6 apa saran Anda tentang media audio dan model stratta yang digunakan peneliti dalam pembelajaran menyimak berita. Data yang diperoleh setelah melakukan wawancara terhadap tiga siswa yang mendapat nilai tinggi, sedang, dan rendah yaitu ketiganya merasa senang dan tertarik, dengan alasan yang berbeda-beda, untuk siswa yang mendapat nilai tertinggi dan sedang menjawab “Ya, karena dengan menggunakan media audio melatih konsentrasi dan berita mudah dipahami dan model stratta memudahkan saat menyimak berita”, sedangkan siswa yang memperoleh nilai rendah menjawab “senang dan tertarik karena media audio lebih jelas dan melatih pendengaran”. Pertanyaan tentang cara mengajar guru dalam pembelajaran menyimak berita menggunakan media audio dan model stratta mudah dipahami, siswa yang mendapat nilai tinggi berpendapat bahwa “gurunya baik dan cara mengajarnya jelas dan mudah dimengerti”. Pendapat siswa yang mendapat nilai sedang dan rendah “cara mengajar sudah cukup untuk dipahami”. Pertanyaan mengenai ketertarikan minat siswa dengan pembelajaran menyimak dengan menggunakan media audio dan model stratta, ketiga siswa tersebut menyatakan tertarik. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan siswa yang mendapat nilai tinggi dan sedang “tertarik karena media yang digunakan tidak membosankan dan berita yang direkam adalah berita yang sedang ramai dibicarakan”. Siswa yang mendapat nilai rendah berpendapat “kita bisa menyimak berita lebih mudah dan beritanya juga menarik untuk disimak”. Mereka juga menyatakan bahwa pada siklus II tidak mengalami kesulitan dalam menerapakan model stratta dan mereka tertarik dengan kegiatan menyimak berita menggunakan media audio. Pertanyaan materi yang disampaikan tadi sesuai dan cocok diberikan kepada siswa, siswa yang mendapat nilai tinggi dan sedang menjawab “sudah sesuai”, sedangkan siswa yang mendapat nilai rendah menjawab “lumayan”. Mengenai kesulitan menentukan pokok pikiran utama, menemukan unsur-unsur pokok isi berita dan menyimpulkannya, siswa yang mendapat nilai tinggi dan sedang menyatakan “tidak mengalami kesulitan sama sekali”, untuk siswa yang mendapat nilai rendah yang duduk di belakang menyatakan “sedikit mengalami kesulitan karena suara beritanya kurang jelas dan terlalu cepat tetapi masih bisa menyimak berita”. Pertanyaan terakhir, apa saran Anda tentang media audio dan model stratta yang digunakan peneliti dalam pembelajaran menyimak berita. Siswa yang mendapat nilai rendah menjawab “agar waktu mengerjakan soal ditambah dan beritanya jangan terlalu cepat”. Jawaban siswa yang mendapat nilai tinggi dan sedang menjawab “agar sering menggunakan media saat menyimak berita”. Hasil observasi, jurnal dan wawancara dengan siswa dapat disimpulkan bahwa, kebiasaan yang negatif dan dapat menghambat menyimak berita dengan menggunakan media audio dan model stratta seperti, siswa berbicara dengan teman satu bangku saat guru memberikan penjelasan menjelaskan sehingga siswa yang duduk dibelakang tidak mendengar penjelasan dari guru, serta saat menyimak berita ada siswa yang berbicara sehingga menganggu siswa yang lain. Selain itu, siswa yang tadinya tidak mau mencatat tentang berita yang disimak pada siklus II siswa sudah tidak melakukan hal tersebut. Hasil wawancara dengan siswa tentang media audio, siswa menyatakan bahwa kendala yang dihadapi pada siklus II ini adalah suara rekaman beritanya terlalu cepat. Tetapi disisi lain, berita yang direkam sudah cocok dan sesuai dan merupakan kejadian yang baru dan menarik bagi siswa. Siswa juga menyatakan bahwa model stratta memudahkan dalam menjawab soal dan lebih efektif. Menurut mereka media audio dan model stratta dapat melatih konsentrasi, keteliti, dan lebih menarik untuk pembelajaran menyimak berita.

4.1.3.2.4 Dokumentasi Siklus II