Secara keseluruhan, pada siklus II ini siswa sudah menunjukkan perubahan perilaku belajar yang positif. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil
persentase keberhasilan siswa dalam tes menyimak berita menggunakan media audio dan model stratta yang meningkat 20,18.
4.1.3.2.2 Jurnal Siklus II
Jurnal yang digunakan pada siklus II adalah jurnal siswa dan jurnal guru, kedua jurnal itu bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap
pembelajaran menyimak berita menggunakan media audio dan model stratta.
4.1.3.2.2.1 Jurnal Siswa
Hasil jurnal yang ditulis oleh siswa pada siklus II, umumnya semua siswa merasa tertarik dan senang terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan
media audio. Aspek-aspek jurnal siklus II sama dengan aspek-aspek jurnal siklus I. Berikut tabel beserta uraian data hasil jurnal siswa pada siklus II dari masing-
masing aspek.
Tabel 32. Hasil Jurnal Siswa Siklus II No.
Pertanyaan Jumlah
Siswa Persentase
1. Perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran
menyimak berita melalui media audio dan model stratta semua siswa menjawab
menyenangkan 38
100
2. Pendapat siswa mengenai berita yang direkam
cukup menarik digunakan sebagai media pembelajaran menyimak berita.
c. menarik d. kurang menarik
37 1
97,37 2,63
3. Pendapat siswa tentang kekurangan atau
kelebihan media audio dan model stratta yang digunakan dalam pembelajaran menyimak
berita
c. banyak terdapat kelebihan d. banyak terdapat kekurangan
34 4
89,47 10,53
4. Pendapat siswa saat menyimak berita
menggunakan media audio dan model stratta. c. Siswa tidak kesulitan saat menyimak
berita. d. Siswa kesulitan saat menyimak berita.
38 100
Dari tabel tersebut kita dapat mengetahui aspek pertama semua siswa merasa senang dan tertarik terhadap pembelajaran keterampilan menyimak
menggunakan media audio dan model stratta. Hal ini terbukti dengan pernyataan siswa bahwa “Saya senang dengan pembelajaran dengan menggunakan media
audio dan model stratta karena dengan media menyimak lebih mudah dan jelas, berita yang diputar juga sedang ramai dibicarakan”. Ada juga yang menyatakan
bahwa “dengan menggunakan model stratta berita melatih kita agar lebih teliti”. Selain itu ada siswa yang menyatakan “dengan menggunakan media audio dan
model stratta kita bisa lebih konsentrasi dan beritanya juga lebih jelas”. Aspek kedua, yaitu tentang berita yang direkam cukup menarik digunakan
sebagai media pembelajaran menyimak berita. Sebanyak 37 siswa atau sebesar 97,37 siswa menjawab menarik, dengan alasan karena beritanya sedang hangat
dibicarakan, sedangkan 1 siswa menjawab kurang menarik dengan alasan tidak suka dengan berita yang diputarkan.
Aspek yang ketiga, yaitu kekurangan atau kelebihan menyimak berita dengan menggunakan media audio dan model stratta. Sebanyak 24 siswa atau
sebesar 89,47 siswa menjawab banyak kelebihan dalam menyimak berita menggunakan media audio dan model stratta. Hal ini, ditunjukkan dari jawaban
siswa yang menyatakan bahwa “ menggunakan media audio dan model stratta lebih mudah menemukan pokok-
pokok berita karena lebih jelas”. Ada juga siswa yang menyatakan bahwa “menggunakan media audio dan model stratta membuat
kita lebih teliti saat menyimak,” dan ada 4 siswa atau 10,53 siswa menjawab ada kekurangan dalam menyimak berita menggunakan media audio dan model
stratta. Alasannya adalah suara berita yang didengar masih kurang jelas. Hal ini disebabkan karena siswa merasa berita yang diputar terlalu cepat, sehingga
kurang jelas. Hal ini juga disebabkan siswa kurang konsentrasi. Aspek yang terakhir yaitu pesan dan kesan siswa terhadap pembelajaran
menyimak berita menggunakan media audio dan model stratta. Pesan yang disampaikan adalah agar pembelajaran menyimak berita selalu menggunakan
media, model stratta dapat menambah wawasan kita dan semoga terus berjalan saat pembelajaran menyimak, dan berita yang direkam juga berita yang sedang
ramai dibicarakan. Kesan yang diberikan adalah tidak membosankan, menyenangkan, menarik dan dapat menambah wawasan kita.
Simpulan dari beberapa aspek tersebut menunjukkan bahwa perasaan senang yang dirasakan oleh siswa salah satunya disebabkan oleh perbaikan
pembelajaran yang telah dilakukan oleh peneliti. Peneliti melakukan perbaikan terhadap kendala yang dialami oleh siswa dalam menerapkan model stratta dan
lebih memotivasi siswa untuk menghilangkan hal-hal yang kurang mendukung dalam pembelajaran, lebih komunikatif, dan lebih memperhatikan kondisi kelas.
4.1.3.2.2.2 Jurnal Guru