yang dilakukan berupa analisis detil-detil informasi, mempertimbangkan bentuk dan aspek kebahasaan tertentu, menemukan hubungan kelogisan, sebab akibat dan
lain-lain. Jawaban terhadap pertanyaan dapat dinilai berdasarkan tepat atau tidaknya jawaban ini dengan melakukan penskoran berdasarkan jumlah soal dan
bobot soal, sedangkan hasil simakan siswa yang berupa respon dinilai berdasarkan tepat atau tidak respon itu dengan apa yang akan diungkapkan atau diperintahkan
dalam bahan simakan Subyantoro Hartono 2003 : 14. Aspek-aspek penilaian ditentukan berdasarkan indikator pencapaian hasil belajar. Penilaian proses dapat
dilakukan dengan menggunakan model instrumen yang dirancang guru.
2.2.2 Berita
Suatu wacana dapat dikatakan sebagai berita apabila terdapat unsur pokok berita yaitu apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana. Unsur-unsur
pokok harus melekat dalam setiap penulisan berita, tujuannya agar penyajian suatu informasi menjadi lengkap dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
para pembaca atau pendengar.
2.2.2.1 Pengertian Berita
Berita berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu vrit yang dalam bahasa Inggris disebut write, yang berarti menulis. Sebagian ada yang menyebut dengan vritta,
yang berarti “kejadian” atau “yang telah terjadi”. Vrita dalam bahasa Indonesia
kemudian menjadi Berita. Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, arti berita adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
Menurut Maessenner dalam Masduki 2006:10 berita adalah sebuah informasi yang baru tentang suatu peristiwa yang penting dan menarik perhatian
serta minat pendengar. Berbeda dengan Charnley dalam Masduki 2006:10 yang menjelaskan berita adalah laporan tentang fakta atau opini yang menarik perhatian
dan penting yang dibutuhkan sekelompok masyarakat. Sementara itu, Morris dalam Harahap 2006:3 berita adalah sesuatu yang
baru, penting yang dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia. Sedangkan menurut Hepwood dalam Harahap 2006:3 berita adalah laporan
pertama dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik kepentingan umum. Charnely dan Neal dalam Sudarman 2008:75 mendefinisikan berita
adalah laporan tercepat tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang penting. Berbeda dengan Newsom dan Wollert yang
mendefinisikan berita adalah apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang masyarakat.
Dari beberapa pengertian berita di atas dapat disimpulkan pengertian berita adalah laporan yang berisi suatu peristiwa atau kejadian penting yang
menarik perhatian orang banyak dan berita itu berisi tentang fakta atau sesuatu yang baru yang dapat dipublikasikan melalui media cetak atau media elektronik.
2.2.2.2 Unsur-Unsur Pokok Berita
Muda 2005:56 menyatakan bahwa di dalam berita terdapat enam unsur berita, yaitu 1 apa, 2 siapa, 3 dimana, 4 kapan, 5 mengapa, dan 6
bagaimana. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing istilah tersebut:
1. Apa yaitu apa yang terjadi. Peristiwa atau kejadian apa yang sedang terjadi dalam berita.
2. Siapa yaitu siapa pelaku kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam berita. 3. Di mana yaitu dimana peristiwa atau kejadian berita yang sedang
berlangsung. 4. Kapan yaitu kapan peristiwa atau kejadian beria itu terjadi.
5. Mengapa yaitu mengapa kejadian yang ada dalam berita itu bisa terjadi. 6. Bagaimana yaitu bagaimana kejadian yang ada dalam berita itu dapat
berlangsung.
2.2.3. Media Audio