BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dipaparkan dalam bab ini meliputi hasil prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian ini terdiri atas hasil tes dan nontes. Hasil tes
pratindakan merupakan keterampilan menyimak berita siswa sebelum dilakukan tindakan siklus I. Kemudian, hasil tes tindakan siklus I dan II merupakan
keterampilan menyimak berita siswa dengan menggunakan media audio dan model stratta. Selanjutnya, data hasil nontes, yaitu data observasi, jurnal guru dan
siswa, wawancara, dan dokumentasi pada saat proses pembelajaran berlangsung.
4.1.1 Hasil Penelitian Prasiklus
Prasiklus merupakan masa sebelum dilakukannya tindakan siklus I. Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum
digunakannya model stratta dalam pembelajaran menyimak berita. Kondisi awal keterampilan menyimak berita siswa diketahui dari hasil tes prasiklus yang
diperoleh siswa kelas VIII A SMP 3 Kudus. Berdasarkan hasil penelitian prasiklus keterampilan menyimak berita siswa kelas VIII A mencapai nilai rerata secara
klasikal sebesar 59,02 termasuk dalam kategori kurang. Pada penilaian ini siswa hanya dapat mencapai nilai dengan kategori cukup dan kategori kurang. Hasil
pelaksanaan pembelajaran menyimak berita pada prasiklus hanya berupa hasil tes, hasil tersebut terangkum dalam tabel 7.
76
Tabel 7 Perolehan Nilai Prasiklus No
Kategori Rentang
Nilai Frekuensi
Total Skor
Nilai Rerata Kelas
1 Sangat baik
85-100 2243
38 = 59,02
Kurang 2
Baik 75-84
3 Cukup
60-74 22
1373 57,89
4 Kurang
50-59 16
870 42,11
5 Sangat kurang
0-49 Jumlah
38 2243
100 Sebanyak 57,89 atau 22 siswa memperoleh nilai kategori cukup dengan
rentang nilai 60-74 dan 16 siswa atau sebanyak 42,11 memperoleh nilai dalam kategori kurang dengan rentang nilai 50-59. Siswa yang memperoleh nilai dalam
kategori cukup sudah mampu menyimak berita dan memahami isi berita yang diputarkan dan mampu menyebutkan pokok pikiran utama berita, unsur-unsur
pokok berita dan menyimpulkan isi berita, bahasa yang digunakan juga cukup komunikatif sehingga simpulan dapat dipahami. Untuk siswa yang mendapat nilai
kurang dalam menyebutkan pokok pikiran utama, unsur-unsur pokok berita apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana dan menyimpulkan berita masih
kurang tepat dan kurang lengkap. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan
menyimak berita siswa masih rendah dengan tidak adanya siswa yang masuk dalam kategori sangat baik atau baik. Nilai prasiklus diperoleh dari penjumlahan
skor tiap-tiap aspek yang sudah ditentukan, yaitu mampu menentukan pokok pikiran utama, mampu menemukan unsur-unsur pokok berita apa, siapa, di mana,
kapan, mengapa dan bagimana dan mampu menyimpulkan isi berita yang disimak.
Tabel 8 Skor Rerata Kemampuan Siswa pada Setiap Aspek dalam Menyimak Berita pada Prasiklus
No. Aspek yang dinilai
Rerata Klasikal Skor
Persentase
1 Menentukan pokok pikiran utama berita
3,16 63,16
2 Pemahaman isi berita
17,46 351,06
a Apa 3,39
67,89 b Siapa
3,05 61,05
c Di mana 2,71
54,21 d Kapan
2,82 56,32
e Mengapa 2,87
57,37 f Bagaimana
2,71 54,21
3 Menyimpulkan berita
2,89 57,89
Nilai Akhir Rerata Klasikal 59,02
Berdasarkan tabel 8 dapat dikemukakan bahwa nilai rerata pada setiap aspek penilaian hasil tes keterampilan menyimak berita pada prasiklus termasuk
dalam kategori kurang. Aspek pertama, yaitu menentukan pokok pikiran utama berita memperoleh skor rerata klasikal sebesar 3,16 dengan persentase
keberhasilan 63,16. Aspek kedua, yaitu pemahaman isi berita memperoleh skor rerata klasikal sebesar 2,91 dengan persentase keberhasilan 58,51. Aspek ketiga,
menyimpulkan berita memperoleh skor rerata klasikal 2,89 dengan persentase keberhasilan 57,89. Pada akhirnya dari seluruh aspek penilaian dapat diperoleh
rerata prasiklus adalah 59,02 dengan kategori kurang. Dari hasil penelitian prasiklus dan data pada setiap aspek penilaian dapat
dinyatakan bahwa keterampilan menyimak berita siswa secara rerata masih termasuk dalam kategori kurang, sehingga perlu ditingkatkan karena belum
mencapai standar ketuntasan minimal yang ditentukan, yaitu 75,00. Oleh karena
itu, data yang diperoleh pada prasiklus dijadikan landasan untuk melakukan penelitian dengan tahap lanjut pada siklus I dan siklus II.
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I