Jurnal Guru Jurnal Siklus II

kita lebih teliti saat menyimak,” dan ada 4 siswa atau 10,53 siswa menjawab ada kekurangan dalam menyimak berita menggunakan media audio dan model stratta. Alasannya adalah suara berita yang didengar masih kurang jelas. Hal ini disebabkan karena siswa merasa berita yang diputar terlalu cepat, sehingga kurang jelas. Hal ini juga disebabkan siswa kurang konsentrasi. Aspek yang terakhir yaitu pesan dan kesan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan media audio dan model stratta. Pesan yang disampaikan adalah agar pembelajaran menyimak berita selalu menggunakan media, model stratta dapat menambah wawasan kita dan semoga terus berjalan saat pembelajaran menyimak, dan berita yang direkam juga berita yang sedang ramai dibicarakan. Kesan yang diberikan adalah tidak membosankan, menyenangkan, menarik dan dapat menambah wawasan kita. Simpulan dari beberapa aspek tersebut menunjukkan bahwa perasaan senang yang dirasakan oleh siswa salah satunya disebabkan oleh perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan oleh peneliti. Peneliti melakukan perbaikan terhadap kendala yang dialami oleh siswa dalam menerapkan model stratta dan lebih memotivasi siswa untuk menghilangkan hal-hal yang kurang mendukung dalam pembelajaran, lebih komunikatif, dan lebih memperhatikan kondisi kelas.

4.1.3.2.2.2 Jurnal Guru

Jurnal guru berisi kejadian-kejadian yang terlihat oleh peneliti tentang perilaku siswa selama pembelajaran menyimak menggunakan media audio dan model stratta. Aspek-aspek yang terdapat dalam jurnal guru terlihat pada uraian data hasil jurnal guru pada siklus II dari masing-masing aspek berikut. Sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti terlebih dahulu menjelaskan mengenai materi hari itu yaitu menyimak berita menggunakan media audio yang sudah disediakan, dengan melihat itu siswa lebih siap dan respon siswa lebih tenang saat menerima penjelasan yang peneliti sampaikan. Siswa juga lebih konsentrasi saat menyimak berita. Keaktifan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan media audio dan model stratta lebih meningkat dari pada siklus I karena sebagian besar siswa menyimak berita dengan penuh konsentrasi dan sungguh-sungguh. Semua siswa mencatat pokok-pokok isi berita yang disimak, sedangkan keaktifan siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti, semua siswa mengerjakan soal yang diberikan dengan baik. Siswa mengerjakan soal dengan mengacu pada hasil catatan yang telah dibuat. Keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak berita melalui media audio dan model stratta, siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran menyimak dan lebih konsentrasi saat menyimak berita. Selain itu, sudah tidak ada siswa yang berbicara dengan teman sebangkunya. Siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran menyimak berita menggunakan media audio dan model stratta, sebagian besar siswa lebih aktif bertanya jika mengalami kesulitan dan menjawab pertanyaan. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti dengan sungguh-sungguh. Dalam siklus II ini juga tidak tampak peristiwa khusus yang terjadi sama halnya pada siklus I, semua berjalan tertib. Suasana belajar juga lebih mudah untuk dikendalikan dibandingkan pada sikkus I. Hal ini dikarenakan siswa sudah semakin akrab dengan kehadiran peneliti dan sistem belajar yang peneliti terapkan.

4.1.3.2.3 Wawancara Siklus II