46
sehingga pekerjaan tetap dapat dilakukan secara berulang –ulang mengikuti
urutan proses yang telah ditentukan saat terjadi hambatan produksi.
4.3.5 Sistem Kanban
Tools selanjutnya dari Just In Time adalah Kanban sistem Kanban. Kanban merupakan alat komunikasi dalam sistem produksi Just In Time,
dalam bahasa Jepang Kanban ini berarti papan isyarat. Kanban digunakan sebagai alat kontrol produksi untuk mewujudkan sistem produksi secara Just
In Time tepat waktu. Secara umum Kanban mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai perintah untuk melakukan kegiatan produksi maupun delivery
dan sebagai alat kontrol visual seperti mencegah produksi berlebihan dan pendeteksi keterlambatan proses.
Penerbitan Kanban merupakan sebuah sinyal bagi pekerja untuk melakukan proses produksi. Saat Kanban dikirim ke proses sebelumnya,
maka bagian yang menerima Kanban tersebut akan segera melakukan proses produksi untuk memenuhi permintaan dari proses selanjutnya sesuai
dengan jumlah dan spesifikasi barang yang tertera pada Kanban tersebut. Pelaksanaan proses produksi akan dimulai saat terjadi perputaran
Kanban. Terdapat beberapa rules praktis untuk Kanban yang diterapkan pada pabrik PT ADM, yaitu:
1. Part atau komponen yang akan digunakan harus 100 persen dalam kondisi sempurna
2. Proses selanjutnya mengambil part dari proses sebelumnya 3. Proses sebelumnya membuat part sebanyak Kanban yang telah diambil
sesuai dengan urutan pengambilan 4. Tidak melakukan produksi maupun delivery jika tidak ada arus Kanban
5. Pada proses pengiriman barang, Kanban harus selalu menyertai barang tersebut
6. Jumlah barang aktual harus sama dengan jumah yang tertera pada Kanban sheet.
Setiap satu lembar Kanban hanya dipergunakan untuk satu jenis part komponen saja, namun jumlah komponen yang dipesan untuk setiap
lembar Kanban tersebut tergantung pada standar yang telah ditetapkan oleh
47
perusahaan. Berarti semua Kanban yang ada di PT ADM memiliki kapasitas pemesanan yang sama.
Kanban dibagi menjadi dua menurut fungsinya dalam proses produksi, yaitu Kanban Internal dan Kanban Eksternal.
1. Kanban Internal, merupakan Kanban yang digunakan dan beredar di lingkungan PT ADM. Kanban ini berfungsi untuk memesan part dari
jalur perakitan ke warehouse gudang yang berada di sekitar pabrik.
Gambar 13. Kanban Internal Ariefiandi, 2010 2. Kanban Eksternal, merupakan kanban yang digunakan dan beredar
keluar dari lingkungan PT ADM. Kanban ini berfungsi untuk memesan komponen ke pemasok supplier.
Gambar 14. Kanban Eksternal Ariefiandi,2010
Kanban yang digunakan dalam proses produksi tidak boleh tercecer ataupun hilang. Kehilangan satu buah Kanban saja akan mengakibatkan
48
pekerja tidak bisa melakukan pemesanan part atau komponen produksi. Jika komponen yang diperlukan tidak bisa dipesan, maka akan terjadi kehabisan
komponen pada pos produksi, sehingga mengakibatkan line stop. Pelemparan Kanban juga tidak boleh terlalu cepat dilakukan, sebab apabila
Kanban terlalu cepat di order akan mengakibatkan penumpukan persediaan di gudang yang bisa berakibat pada pemborosan.
Kanban juga memiliki siklus Kanban cycle yang menggambarkan perputaran pengiriman Kanban dan barang material produksi dalam satu
hari. Penggunaan siklus ini dimaksudkan untuk memudahkan supplier maupun proses operasi sebelumnya dalam memasok komponen ke proses
selanjutnya. Dengan demikian aliran barang yang datang akan mengalir secara teratur tanpa adanya gangguan seperti aliran barang yang terlalu
cepat, sehingga menimbulkan penumpukan maupun keterlambatan yang akan menimbulkan kekurangan shortage bahkan line stop.
Siklus Kanban dikenal juga dengan sebutan cycle issue, memiliki tiga digit angka X, Y, Z, yang masing
–masing angka tersebut dipisahkan oleh tanda “bagi” :. Digit pertama X menunjukkan jumlah hari kedatangan
part, digit kedua Y menunjukkan frekuensi kedatangan dalam satu hari, dan digit ketiganya Z menunjukkan interval kedatangan barang yang telah
dipesan. Misalkan pabrik perakitan PT ADM assy plant mengeluarkan Kanban untuk memesan backdoor ke pabrik pengepresan baja stamping
plant dengan siklus 1 : 6 : 2, maka arti dari siklus ini adalah dalam 1 hari terdapat 6 kali pengiriman dengan interval pengiriman barang setiap 2 kali
pengiriman setelah order diterbitkan. Pesanan terbaru akan dikirimkan setelah 2 siklus pengiriman dari ketentuan cycle issue yaitu pada siklus ke-3.
Penggunaan sistem Kanban pada proses produksi di PT ADM dapat membantu pekerja untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Saat adanya
penerbitan Kanban, proses produksi akan segera dimulai. Semua komponen atau bahan baku produksi yang diperlukan akan segera disediakan sesuai
dengan jumlah dan spesifikasi yang diperlukan dan tertera pada Kanban tersebut. Dengan demikian, jumlah komponen yang diminta akan
disesuaikan dengan jumlah barang yang akan diproduksi pada saat itu.
49
Pemesanan komponen produksi yang berlebihan dapat menimbulkan biaya penyimpanan, risiko kerusakan dari komponen, serta penyortiran
untuk memisahkan barang yang rusak. Semua kegiatan ini tentunya akan menghambat proses produksi dan menimbulkan biaya. Pemesanan
komponen menggunakan Kanban dengan jumlah lot yang kecil bertujuan untuk memperkecil tingkat inventory baik dalam bentuk bahan mentah
ataupun barang setengah jadi yang dapat menumpuk di antara proses produksi. Selain itu, hal tersebut juga bertujuan untuk menjaga kualitas dari
material sebab material yang tersedia akan segera digunakan dalam proses produksi. Pada akhirnya penggunaan Kanban akan memperlancar kegiatan
produksi sebab semua kegiatan yang ada dapat terorganisir dengan baik. Segala jenis potensi pemborosan juga dapat segera dihindari, sehingga dapat
menghemat biaya serta mereduksi biaya tambahan yang mungkin terjadi.
4.4. Efektivitas Penerapan Sistem Just In Time di PT Astra Daihatsu Motor