20
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Pelaksanaan sistem produksi memerlukan sebuah perencanaan yang matang untuk menjaga serta menjamin keberlangsungan sistem tersebut agar berjalan
sesuai dengan rencana. Perencanaan produksi ini diawali dengan perencanaan pengadaan material untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi sesuai
dengan kebutuhan aktual dan menghindari segala bentuk pemborosan. Implementasi sistem produksi Just In Time didukung oleh faktor-faktor beserta
berbagai elemen yang berkaitan dengan sistem produksi di perusahaan. Perencanaan pengadaaan material memperhitungkan dua bagian yang akan
dikombinasikan. Pertama adalah bagian internal dari perusahaan yaitu pengaplikasian sistem produksi Just In Time itu sendiri. Perusahaan tentunya
memiliki peraturan dan kebijakan tersendiri berkaitan dengan sistem produksi yang mereka anut di lantai produksi. Salah satu penerapan dari sistem ini
tercermin dalam pola pengiriman bahan baku pada subsistem produksi. Pola yang telah dibentuk kemudian diaplikasikan secara aktual di lantai produksi dengan
pengawasan yang ketat. Bagian kedua yaitu pihak ekternal dari perusahan dalam hal ini supplier
yang mempunyai peranan sangat penting dalam mendukung sistem produksi Just In Time yang dimiliki perusahaan. Supplier sendiri dievaluasi kinerjanya dalam
hal kualitas untuk mendukung sistem produksi Just In Time di PT ADM. Selain itu, supplier juga harus memiliki responsibilitas tinggi dalam menghadapi
perubahan permintaan bahan baku dari perusahaan yang bersifat fluktuatif. Sistem produksi Just In Time dan peran serta supplier merupakan suatu
sistem yang saling terkait dan berhubungan. Kerja sama yang baik antara dua bagian ini akan menentukan keberhasilan penerapan sistem produksi Just In Time.
Toleransi deviasi merupakan hal yang mutlak diberikan untuk sebuah proses yang dinamis. Namun deviasi ini selalu diminimalisasi dengan melakukan perbaikan
secara terus menerus continuous improvement dan konsisten kearah yang lebih sempurna. Selanjutnya keberhasilan dari penerapan Just In Time ini dapat
21
menghasilkan efisiensi serta menghilangkan pemborosan pada proses produksi, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
Sistem Produksi
Perencanaan Produksi
Perencanaan Pengadaan Material
Sistem Just In Time Supplier
Indikator dan Faktor Pendukung Efektivitas
Aplikasi Just In Time Kinerja Kualitas
Pada Subsistem Roda Responsibilitas
Toleransi Deviasi dan Efektivitas sistem
Perbaikan Terus Menerus Continuous Improvement
Efisiensi dan Peningkatan Daya Saing Perusahaan
Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian
3.2. Diagram Alur Penelitian