16
Ada dua jenis Kanban yang umum digunakan dalam proses produksi, yaitu: 1. Kanban Perintah Produksi
Kanban perintah produksi merupakan Kanban yang menspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan proses terdahulu. Kanban perintah
produksi sering disebut Kanban dalam pengolahan atau secara sederhana Kanban produksi. Kanban produksi terdiri dari Kanban produksi biasa dan
Kanban pemberi tanda. Kanban pemberi tanda digunakan untuk memberi tanda lot minimum yang tersisa untuk memulai memproduksi barang. Kanban
pemberi tanda dapat berbentuk segitiga atau lempengan baja. 2. Kanban Pengambilan
Kanban pengambilan menspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang harus diambil dari proses terdahulu oleh proses berikutnya. Kanban jenis ini terdiri
dari dua jenis yaitu Kanban pengambilan antar proses dan Kanban pemasok. Kanban pengambilan antar proses memberikan informasi tentang permintaan
barang dari proses berikutnya ke proses sebelumnya, sedangkan Kanban pemasok adalah Kanban yang digunakan untuk menginformasikan barang
yang dibutuhkan kepemasok.
Gambar 2. Kanban Produksi http:is.ba.ttufacultych:15.ppt
2.9. Model Matematika
Model matematik dipandang sebagai sebuah deskripsi matematik sering disebut sebagai fungsi atau persamaan yang merupakan perwujudan atau
perwakilan dari dunia nyata seperti ukuran populasi dan permintaan produk Stewart, 2006. Sedangkan menurut Teh 2006, model matematika adalah suatu
perwakilan sederhana dari sebuah sistem nyata, model ini menggambarkan suatu sistem menggunakan prinsip matematik dalam bentuk persamaan.
17
Melalui penggunaan model matemetika, permasalahan umum yang ada di dunia nyata akan coba diformulasikan menggunakan fungsi ataupun persamaan
untuk membentuk sebuah model matematika. Model ini nantinya akan menjadi solusi yang digunakan untuk memecahkan masalah yang ada sehingga dapat
ditarik suatu kesimpulan secara matematika. Kesimpulan ini kemudian akan diinterpretasikan untuk memprediksi fenomena di dunia nyata. Selanjutnya
prediksi yang ada akan diuji coba pada permasalahan yang ada. Secara umum model matematika dapat dilihat pada Gambar 3.
Model matematik bukan merupakan representasi perwakilan yang benar –
benar akurat tentang situasi fisik. Model yang baik akan menyederhanakan realitas yang ada dan memungkinkan untuk dibuatnya sebuah perhitungan yang
cukup akurat sehingga memberikan kesimpulan berharga. Model juga dibangun berdasarkan pada asumsi yang ada, sehingga tidak ada model yang terbaik untuk
semua keadaan, hal ini akan tergantung pada situasi dan asumsi yang digunakan. Masalah
Formulasi Model
Dunia Nyata Matematik
Tes Solusi
Prediksi Interpretasi
Kesimpulan Dunia Nyata
Matematika Gambar 3. Skema Model Matematika Stewart, 2006
2.10. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna Walpole, 1992. Statistika deskriptif, menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lainnya guna memberikan
informasi terhadap suatu kejadian. Melalui statistika deskriptif ini kita dapat menginterpretasi serta membaca data kuantitatif yang diperoleh melalui contoh
pada suatu kejadian.
18
Histogram merupakan salah satu dari contoh penyajian data statistika deskriptif. Histogram menggambarkan distribusi dan frekuensi dari setiap
pengukuran terhadap data yang ada. Selain itu, histogram juga dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tentang variasi dan alat bantu pengambilan
keputusan yang memusatkan perhatian pada upaya perbaikan. Histogram adalah suatu alat yang meringkas grafik data yang
memperbolehkan kita untuk: 1. Mengelompokkan pengamatan data di dalam sel atau mendefinisikan kembali
kategori dalam order untuk menutupi lokasi data dan karakteristik dispersi, 2. Mampu memperkirakan kapabilitas proses dan menghubungkan spesifikasi
dengan target, 3. Memperkirakan bentuk populasi dan menandakan jika ada beberapa gap
dalam data, 4. Memeriksa mutu suatu proses atau pekerjaan.
Penyusunan Histogram terdiri dari enam langkah, yaitu sebagai berikut: 1. Mengumpulkan dan mentabulasi
2. Menghitung kisaran dan lebar interval 3. Menggambar sumbu horizontal dan vertikal
4. Mentabulasi data menurut interval 5. Memetakan data
6. Menganalisis Histogram
2.11. Penelitian Terdahulu