30.00 50.00 70.00 Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II

Tabel. 4.6. HASIL ANALISIS TES SIKLUS II No. Pencapaian Data awal Siklus I Siklus II 1. Nilai rata-rata 59,375 66,093 70,156 2. Nilai terendah 30 45 50 3. Nilai tertinggi 85 85 100 4. Siswa belum tuntas 18 13 9 5. Siswa yang tuntas 14 19 23 6 Prosentase ketuntasan belajar secara klasikal 38,71 59,375 71,875 Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata pada siklus I adalah 66,093 dengan nilai terendah 45, nilai tertinggi 85, siswa yang tuntas 19 siswa dan siswa yang belum tuntas 13 siswa, dalam siklus I belum sesuai dengan target peneliti yaitu sekurang kurangnya 80 siswa tuntas secara klasikal. Setelah dilaksanakan siklus II rata-rata menjadi 70,16, nilai terendah 50, nilai tertinggi 100, siswa yang tuntas 23 siswa71,875 dan siswa yang belum tuntas 9 siswa 28,125. Gambar 9 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus II 71.88 28.13 0.00 10.00

20.00 30.00

40.00 50.00

60.00 70.00

80.00 siswa yang tuntas belajar siswa yang belum tuntas belajar Diagram batang diatas menunjukkan bahwa 71,88 siswa mengalami ketuntasan belajar dan 28,13 siswa belum tuntas belajar. Ketuntasan belajar tersebut belum mencapai target sesuai dengan harapan peneliti yang tercantum dalam indicator ketuntasan belajar yaitu sekurang kurangnya 80 dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Oleh karena itu peneliti malanjutkan lagi untuk penelitian siklus III.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II

Dari hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan siklus II , dapat diuraikan sebagai berikut: Dalam proses pembelajaran pada siklus II ini, berdasarkan diskusi dengan tim peneliti, masih terdapat hal-hal yang kurang tepat dan perlu perbaikan pada siklus berikutnya. Hal tersebut antara lain: 1. Pada pelaksanaan siklus II proses pembelajaran berlangsung lebih baik. Hal ini terlihat dari meningkatnya kesiapan siswa dan perhatian siswa serta peran aktif siswa terhadap pembelajaran sehingga suasana di kelas lebih kondusif. Akan tetapi masih perlu adanya perbaikan pada siklus berikutnya. 2. Jumlah skor keterampilan guru pada siklus II ini adalah 21 dengan kreteria sangat baik, sudah memenuhi indikator yang telah ditetapkan yaitu keterampilan guru minimal baik dalam lembar pengamatan. 3. Skor keaktivan siswa adalah 9 siswa tau 28,125 dalam katagori sangat baik dan 23 siswa atau 71,875 dalam katagori baik. Hal ini masih perlu adanya perbaikan pada siklus berikutnya. 4. Data yang diperoleh dalam siklus II menunjukkan bahwa nilai rata- rata adalah 70,16, siswa yang tuntas sebanyak 23 siswa, siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 siswa, dengan ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 71,875. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa belum sesuai dengan target peneliti yang tercantun dalam indikator keberhasilan yaitu sekurang kurangnya 80 dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Sehingga masih perlu adanya perbaikan untuk siklus berikutnya. Berdasarkan analisis data pada siklus II maka perbaikan pada siklus III upaya yang dapat ditempuh adalah menyiapkan dan merencanakan kembali skenario pembelajaran dalam bentuk RPP beserta LKSnya menyiapkan media yang akan digunakan yaitu berupa kartu soal fan kartu jawaban. Guru melakukan perbaikan dengan memotivasi siswa untuk lebih berperan aktif dalam setiap pembelajaran dengan aktif bertanya dan mengemukakan pendapat di depan kelas. Guru menjelaskan langkah- langkah stategi Index Card Match dengan lebih jelas dan sistematik. Guru memperbaiki pengelolahan waktu sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara optimal.

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III

a. Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III

Berdasarkan hasil observasi dapat diperoleh data keterampilan guru sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEMATIK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS III B SDN WATES 01 KOTA SEMARANG

1 22 479

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 3 210

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234

PENINGKATAN KEAKTIFAN MELALUI STRATEGI CARD Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Kelas III SDN Kedumulyo 02 Tahun 2014/2015.

0 2 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Kelas III SDN Kedumulyo 02 Tahun 2014/2015.

0 2 17

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MACTH PADA SISWA KELAS III SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG.

0 1 2

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG.

0 0 1