Hasil Belajar Siswa siklus I 30.00 50.00 70.00

j Tidak curang dalam permainan Berdasarkan tabel pengamatan aktivitas siswa diperoleh skor rata- rata 2,97 dengan presentase 72,22 yang masuk dalam katagori baik.

c. Hasil Belajar Siswa siklus I

Kemampuan penguasaan materi pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I dalam tabel barikut: Tabel 4.3. ANALISIS HASIL TES SIKLUS I Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa pada pembelajaran siklus I pemerolehan nilai rata-rata mengalami peningkatan yakni dari 59,375 menjadi 66,09. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 59,375 atau mengalami kenaikan 20,67 dari sebelum diterapkan RPP I38,71. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar pada siklus I meningkat dibandingkan dengan kondisi awal sebelum PTK dilakukan. No. Pencapaian Data awal Siklus I 1. Nilai rata-rata 59,375 66,093 2. Nilai terendah 30 45 3. Nilai tertinggi 85 85 4. Siswa belum tuntas 18 13 5. Siswa yang tuntas 14 19 6 Prosentase ketuntasan belajar secara klasikal 38,71 59,375 Gambar 6 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I Diagram batang diatas menunjukkan bahwa 59,38 siswa mengalami ketuntasan belajar, dan 40,63 siswa tidak tuntas belajar. Ketuntasan tersebut belum mencapai target yang diinginkan oleh peneliti yang tercantum dalam indikator keberhasilan yaitu sekurang kurangnya 80 dari ketuntasan belajar klasikal siswa. oleh karena itu peneliti melanjutkan untuk melakukan penelitian pada siklus II.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I

Dari hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan siklus I , dapat diuraikan sebagai berikut: Dalam proses pembelajaran pada siklus I ini, berdasarkan diskusi dengan tim peneliti, masih banyak menemukan kekurangan-kekurangan atau hal-hal yang kurang tepat dan perlu perbaikan pada siklus berikutnya. Hal tersebut antara lain: 59.38 40.63 0.00 10.00

20.00 30.00

40.00 50.00

60.00 70.00

siswa yang tuntas belajar siswa yang belum tuntas belajar a Dalam pengembangan pembelajaran, masih banyak kekurangan antara lain, dalam penyampaian materi masih belum jelas, antara mata pelajaran IPA dengan mata pelajaran IPS dan Bahasa Indonesia. b Dalam pembelajaran, strategi Index Card Match masih belum jelas , dalam siklus I ini permaianan kartu yang seharusnya siswa mencari sendiri pasangan kartunya,tetapi dari gurunya telah membuat 2 kartu dengan satu kartu soal dan satu kartu jawaban dengan setiap siswa mendapatkan satu kartu dan setiap kartu diberi angka. Dalam siklus I ini siswa tidak mencari pasangan kartunya melainkan mencari siswa yang memiliki no kartu yang sama sehingga siswa kurang aktif mencari jawaban dari soal yang telah diperoleh. c Interaksi guru dengan siswa masih kurang menyeluruh d Selama proses pembelajaran masih banyak anak yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru, terlihat beberapa anak masih asik berbicara dengan teman sebangkunya serta asik main sendiri. Dalam perolehan hasil belajar siswa pada siklus I dapat diketahui adanya peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan kondisi awal siswa sebelum dilakukan pembelajaran dengan strategi Index Card Match. Ketuntasan belajar meningkat sebesar 20,67 yakni dari 38,71 menjadi 59,38. Hal ini dikarenakan adanya keterlibatan siswa dalam pembelajaran. dari hasil belajar siswa pada siklus I, ketuntasan belajar siswa secara klasikal belum mampu mencapai batas minimal indikator ketuntasan belajar yaitu 80 siswa tuntas belajar. Berdasarkan analisis data pada siklus I maka perbaikan pada siklus II upaya yang dapat ditempuh adalah menyiapkan dan merencanakan kembali skenario pembelajaran dalam bentuk RPP beserta LKSnya. Guru melakukan perbaikan dengan memotivasi siswa untuk lebih berperan aktif dalam setiap pembelajaran dengan aktif bertanya dan mengemukakan pendapat di depan kelas. Guru menjelaskan langkah-langkah stategi Index Card Match dengan lebih jelas dan sistematik. Guru memperbaiki pengelolahan waktu sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara optimal.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Berdasarkan refleksi pada siklus I, pada siklus II direncanakan perbaikan-perbaikan dengan menggunkan Strategi Index Card Match dengan pendekatan tematik serta media gambar sebagai media pendukungnya, agar siswa aktif dan hasil belajar dapat meningkat. Pada siklus II diperoleh data keaktifan siswa, keterampilan guru serta hasil belajara siswa.

a. Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II

Keterampilan guru pada siklus II ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEMATIK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS III B SDN WATES 01 KOTA SEMARANG

1 22 479

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 3 210

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234

PENINGKATAN KEAKTIFAN MELALUI STRATEGI CARD Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Kelas III SDN Kedumulyo 02 Tahun 2014/2015.

0 2 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Kelas III SDN Kedumulyo 02 Tahun 2014/2015.

0 2 17

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MACTH PADA SISWA KELAS III SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG.

0 1 2

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG.

0 0 1