tersebut  saling  berkaitan.  IPA  merupakan  sekumpulan  fakta-fakta, konsep,  dan  teori  yang  merupakan  hasil  dari  proses  disertai  sikap
ilmiah.  Teori-teori  IPA  melalui  proses  IPA  dan  sikap  ilmiah  akan menghasilkan  teknologi  yang  dapat  memberikan  kamudahan  bagi
kehidupan.
5. Pendekatan Kooperatif
a Pengertian Pendekatan Kooperatif
Thompson  dan  Smith  1995:25  menyatakan  pendekatan kooperatif  menempatkan  siswa  bekerja  sama  dalam  kelompok-
kelompok  kecil  untuk  mempelajari  materi  akademik  dan keterampilan  antar  pribadi.  Anggota  kelompok  bertanggungjawab
atas  ketuntasan  tugas-tugas  kelompok  dan  untuk  mempelajari materi  itu  sendiri.  Bila  dibandingkan  dengan  situasi  pembelajaran
kompetitif  atau  individual,  pembelajaran  kooperatif  mejaga kesuksesan akademik, pribadi dan sosial untuk semua siswa.
Amri  dan  Ahmad  2010:  67  menyatakan  pendekatan kooperatif  dikembangkan  untuk  mencapai  hasil  belajar  akademik,
pendekatan  ini  juga  efektif  untuk  mengembangkan  keterampilan sosial  siswa.  beberapa  ahli  berpendapat  bahwa  pendekatan  ini
unggul  dalam  membantu  siswa  memahami  konsep-konsep  yang sulit. Para pengembang pendekatan ini menunjukkan bahwa model
struktur  penghargaan  kooperatif  telah  dapat  meningkatkan
penilaian siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk  mencapai hasil  belajar  berupaprestasi  akademik,  toleransi,  menerima
keragaman,  dan  pengembangan  keterampilan  sosial.  Untuk mencapai hasil belajar itu model pembelajaran kooperatif menuntut
kerja sama dan interdependensi peserta didik dalam struktur tugas, struktur  tujuan,  dan  struktur  reward-nya.  Struktur  tugas
berhubungan  bagaimana  tugas  diorganisir.  Struktur  tujuan  dan reward  mengacu  pada  derajat  kerja  sama  atau  kompetensi  yang
dibutuhkan  untuk  mencapai  tujuan  maupun  reward  Agus Suprijono,2010:61.
Berdasarkan uraian
diatas dapat
disimpulkan bahwa
pendekatan  kooperatif  merupakan  suatu  pandangan  yang menempatkan  siswa  pada  kelompok  belajar.  Pendekatan  ini
digunakan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi,  menerima  keragaman,  pengembangan  keterampilan
sosial.
b Teori Belajar Yang Mendasari Pendekatan Kooperatif
Pendekatan kooperatif dikembangkan berdasarkan teori belajar kooperatif  konstruktivisme  Amri  dan  Ahmadi,  2010.  Menurut
Sutarno,dkk  2009  pandangan  konstruktivisme  beranggapan bahwa  keberhasilan  belajar  tergantung  bukan  hanya  pada
lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa.  Implikasi  dari  pandangan  konstruktivisme  di  sekolah  ialah
pengetahuan tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke  siswa,  namun  secara  aktif  dibangun  oleh  siswa  sendiri  melalui
pengalaman nyata. Pembelajaran  konstruktivisme  memberi  pengalaman  yang
berhubungan  dengan  gagasan  yang  telah  dimiliki  siswa  atau rancangan  kegiatan  yang  disesuaikan  dengan  gagasan  awal  siswa
agar  siswa  memperluas  pengetahuan-pengetahuan  mereka  tentang fenomena  dan  memiliki  kesempatan  untuk  merangkai  fenomena,
sehingga  siswa  terdorong  untuk  membedakan  dan  memadukan gagasan
tentang fenomena
yang menantang
siswa Samatowa.2010:55.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  teori  belajar  yang  mendasari pendekatan  kooperatif  yaitu  teori  konstruktivisme  beranggapan
bahwa  siswa  dalam  kegiatan  pembelajaran  tidak  tergantung  pada kondisi  belajar  saja  tetapi  pengetahuan  awal  siswa  juga  perlu
diperhatikan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa harus terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
c Kelebihan Pendektan Kooperatif
Kelebihan pendekatan kooperatif antara lain: a Meningkatkan harga  diri  tiap  individu,  b  Penerimaan  terhadap  perbedaan
individu yang lebih besar, c Konflik antar pribadi berkurang, d
Sikap  apatis  berkurang,  e  Pemahaman  yang  lebih  mendalam,  f Meningkatkan  kebaikan  budi,  kepekaan  dan  toleransi,  g  Dapat
mencegah  keagresifan  dalam  sistem  kompetisi  dan  ketersaingan dalam  sistem  individu  tanpa  mengorbankan  aspek  kognotif.  h
Menambah  motivasi  dan  percaya  diri,  i  Menambah  rasa  senang berada  di  sekolah  serta  menyenangi  teman-teman  sekelasnya,  j
Mudah  diterapkan  dan  tidak  mahal,  k  Meningkatkan  kehadiran siswa dan sikap yang lebih positif.
http:penelitiantindakankelas,blogspot.com200903kelebihan- model-pembelajaran-kooperatif.htm.
6. Pengertian Pembelajaran Tematik