Hubungan Dukungan Informasi Pasien HIVAIDS di RSUP. H. Adam Malik Medan

5.2. Hubungan Dukungan Informasi Pasien HIVAIDS di RSUP. H. Adam Malik Medan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasil analisa menunjukkan diperoleh bahwa nilai p0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan informasi dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS di RSUP.H.Adam Malik Medan. Untuk nilai PR=0,49 95 CI=0,24-0,98 artinya responden yang mempunyai dukungan informasi yang baik perkiraan peluangnya 0,49 kali mempunyai kualitas hidup yang baik, dimana hubungan dukungan informasi yang baik merupakan faktor protektif untuk timbulnya kualitas hidup yang baik. Setelah dilakukan analisa multivariat dengan multiple correlation, ternyata hubungan dukungan informasi mempunyai hubungan dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS karena nilai p0,05. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan dukungan informasi yang baik dengan kualitas hidup baik sebanyak 8 orang 61,5 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 5 orang 38,5. Dari 79 orang pasien HIVAIDS yang mempunyai dukungan informasi yang buruk, ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 17 orang 21,5 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 62 orang 78,5. Menurut peneliti dukungan informasi yang baik mempengaruhi kualitas hidup pasien HIVAIDS karena dukungan informasi yang baik merupakan sumber untuk meningkatkan kesehatan pasien HIVAIDS karena penyakit HIVAIDS bersifat kronis sehingga responden sangat membutuhkan dukungan informasi dari keluarga. Universitas Sumatera Utara Hasil ini sesuai dengan penelitian Li et al 2004 ditemukan bahwa orang yang hidup dengan HIVAIDS sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari keluarga karena penyakit ini bersifat kronis dan membutuhkan penanganan yang konprehenssif. Dukungan keluarga tersebut meliputi dukungan finansial, dukungan informasi, dukungan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dukungan dalam kegiatan pengobatan dan perawatan serta dukungan psikologis. Hal ini sesuai dengan penelitian Richard 2011 menemukan adanya pengaruh dukungan keluarga terhadap program pengobatan HIVAIDS yang dibuktikan dari uji chi square dimana pengaruh dukungan informasional keluarga dengan nilai P= 0,040 P0,05, dengan dukungan informasi yang akurat dari keluarga akan memberikan semangat pada pasien HIVAIDS yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien HIVAIDS. Hasil ini sesuai dengan Caplan 1964 dalam Friedman 1998 karena dukungan informasi berfungsi sebagai sebuah kolektor dan diseminator penyebar informasi. Menjelaskan tentang pemberian saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkakpkan suatu masalah. Manfaat dari dukungan informasi adalah dapat menekan munculnya stressor yang khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi. Penelitian Festus 2010 mengenai kualitas hidup orang yang hidup dengan HIVAIDS di Niger Delta Region, Nigeria. Dalam penelitian pada 265 responden ditemukan laki-laki yang seks bebas sebanyak 152 orang dan 113 orang perempuan. Kurangnya dukungan informasi mengenai kesehatan seksual dan Universitas Sumatera Utara penggunaan kondom dalam seks bebas. Dengan meningkatkan dukungan informasi akan meningkatkan kualitas hidup pasien HIVAIDS karena keluarga membantu orang dengan HIVAIDS dalam perawatan dan terapi HIVAIDS.

5.3. Hubungan Dukungan Penilaian Dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan