Hubungan Dukungan Instrumental dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan

5.4. Hubungan Dukungan Instrumental dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil analisa menunjukkan bahwa nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan instrumental dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS. Setelah dilakukan analisa multivariat dengan uji multiple correlation ternyata dukungan instrumental tidak ada hubungan dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS, dimana nilai p0,05. Hal ini dapat dilihat dari responden yang menyatakan dari 24 responden pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan yang mempunyai dukungan instrumental yang baik ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 9 orang 37,5 dan kualitas hidup buruk sebanyak 15 orang 62,5. Dari 68 orang pasien HIVAIDS yang mempunyai dukungan instrumental yang buruk, ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 16 orang 23,5 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 52 orang 76,5. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Basavaraj 2010 tentang kualitas hidup pasien HIVAIDS. Mengingat umur panjang dicapai dengan strategi profilaksis yaitu ARV dan terapi saat ini untuk orang dengan HIV, kualitas hidup QOL telah muncul sebagai ukuran hasil medis yang signifikan, dan peningkatan yang memiliki tujuan penting. Ulasan ini menyoroti relevansi dan kompleksitas fisik, psikologis, dan faktor sosial sebagai penentu kualitas hidup terkait kesehatan pada orang yang terinfeksi HIV. Hal ini berbeda dengan penelitian Li, et al 2004 ditemukan bahwa orang yang hidup dengan HIVAIDS sangat membutuhkan bantuan dan Universitas Sumatera Utara dukungan dari keluarga karena penyakit ini bersifat kronis dan membutuhkan penanganan yang komprehensif. Dukungan keluarga tersebut meliputi dukungan finansial, dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dukungan dalam kegiatan pengobatan dan perawatan serta dukungan psikologis. Lebih lanjut diketahui bahwa dukungan keluarga dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup bagi pasien HIVAIDS Nirmal, et al, 2008. Dukungan keluarga sangat penting bagi pasien HIVAIDS dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan. Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat mempunyai tugas penting dan sangat mulia sebagai benteng pertama dalam pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. Ketahanan keluarga dalam arti yang sesungguhnya perlu tetap diupayakan dan ditingkatkan. Selain itu keluarga mampu memberikan lingkungan yang kondusif bagi pasien HIVAIDS dengan berempati dan menjauhkan sikap diskriminatif terhadap mereka Depkes RI, 2010.

5.5. Hubungan Dukungan Emosional dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan