Hubungan Dukungan Informasi dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan Hubungan Dukungan Penilaian dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan

4.4.1.1 Hubungan Dukungan Informasi dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan

Tabel 4.13: Hubungan Dukungan Informasi dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan Tahun 2014 n=92 Dukungan Informasi Kualitas Hidup P PR 95CI Baik Buruk Total Value n n n Baik Buruk 8 17 61,5 21,5 5 62 38,5 78,5 13 79 100 100 0,005 0,49 0,24- 0,98 Pada tabel 4.13 diatas, hasil analisa menunjukkan bahwa dari penelitian diperoleh bahwa dari 13 responden pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan yang mempunyai dukungan informasi yang baik mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 8 orang 61,5 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 5 orang 38,5. Dari 79 orang pasien HIVAIDS yang mempunyai dukungan informasi yang buruk, ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 17 orang 21,5 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 62 orang 78,5. Nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan informasi dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS. Kekuatan hubungan antara dukungan informasi dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS dapat dilihat dari nilai PR = 0,49 95 CI = 0,24-0,98 artinya responden yang mempunyai dukungan informasi yang baik perkiraan peluanggnya 0,49 kali mempunyai kualitas hidup yang baik dibandingkan responden yang mempunyai dukungan informasi yang buruk, dimana dukungan informasi yang baik merupakan sebagai faktor protektif untuk timbulnya kualitas hidup yang baik. Universitas Sumatera Utara

4.4.1.2 Hubungan Dukungan Penilaian dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan

Tabel 4.14: Hubungan Dukungan Penilaian dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H.Adam Malik Medan Tahun 2014 n=92 Dukungan Penilaian Kualitas Hidup PR Baik Buruk Total P Value 95CI n n n Baik Buruk 10 15 47,6 21,1 11 56 52,4 78,9 21 71 100 100 0,025 0,66 0,43- 1,01 Pada tabel 4.14 diatas, hasil analisa menunjukkan bahwa dari penelitian diperoleh bahwa dari 21 responden pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan yang mempunyai dukungan penilaian yang baik ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 10 orang 47,6 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 11 orang 52,4. Dari 71 orang pasien HIVAIDS yang mempunyai dukungan penilaian yang buruk, ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 15 orang 21,1 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 56 orang 78,9. Nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan penilaian dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS. Kekuatan hubungan antara dukungan penilaian dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS dapat dilihat dari nilai PR = 0,66 95 CI = 0,43-1,01 artinya responden yang mempunyai dukungan penilaian yang baik perkiraan peluanggnya 0,66 kali mempunyai kualitas hidup yang baik dibandingkan responden yang mempunyai dukungan penilaian yang buruk, dimana dukungan penilaian yang Universitas Sumatera Utara baik merupakan sebagai faktor protektif untuk timbulnya kualitas hidup yang baik. 4.4.1.3 Hubungan Dukungan Instrumental dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan Tabel 4.15: Hubungan Dukungan Instrumen dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H.Adam Malik Medan Tahun 2014 n=92 Dukungan Instrumental Kualitas Hidup PR Baik Buruk Total P Value 95CI n n n Baik Buruk 9 16 37,5 23,5 15 52 62,5 76,5 24 68 100 100 0,195 0,81 0,58- 1,45 Pada tabel 4.15 diatas, hasil analisa menunjukkan bahwa dari penelitian diperoleh bahwa dari 24 responden pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan yang mempunyai dukungan instrumental yang baik ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 9 orang 37,5 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 15 orang 62,5. Dari 68 orang pasien HIVAIDS yang mempunyai dukungan instrumental yang buruk, ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 16 orang 23,5 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 52 orang 76,5. Nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan dukungan instrumental dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS. Universitas Sumatera Utara 4.4.1.4. Hubungan Dukungan Emosional dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan Tabel 4.16: Hubungan Dukungan Emosional dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan Tahun 2014 n=92 Dukungan Emosional Kualitas Hidup PR Baik Buruk Total P Value 95CI N n n Baik Buruk 10 15 45,5 21,4 12 55 54,5 78,6 22 70 100 100 0,052 0,69 0,46- 1,03 Pada tabel 4.16 diatas, hasil analisa menunjukkan bahwa dari penelitian diperoleh bahwa dari 22 responden pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan yang mempunyai dukungan emosional yang baik ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 10 orang 45,5 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 12 orang 54,5. Dari 70 orang pasien HIVAIDS yang mempunyai dukungan emosional yang buruk, ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 15 orang 21,4 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 55 orang 78,6. Nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan dukungan emosional dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS. Universitas Sumatera Utara 4.4.1.5. Hubungan Dukungan Jaringan Sosial dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan Tabel 4.17: Hubungan Dukungan Jaringan Sosial dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan Tahunn=92 Dukungan Jaringan Sosial Kualitas Hidup Baik Buruk Total P Value PR 95CI n n n Baik Buruk 12 13 44,4 20 15 52 55,6 80 27 65 100 100 0,022 0,69 0,48- 0,99 Pada tabel 4.17 diatas, hasil analisa menunjukkan bahwa dari penelitian diperoleh bahwa dari 27 responden pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan yang mempunyai dukungan jaringan sosial yang baik ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 12 orang 44,4 dan kualitas hidup buruk sebanyak 15 orang 55,6. Dari 65 orang pasien HIVAIDS yang mempunyai dukungan jaringan sosial yang buruk, ditemukan yang mempunyai kualitas hidup yang baik sebanyak 13 orang 20 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 52 orang 80. Nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan jaringan sosial dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS. Kekuatan hubungan antara dukungan penilaianjaringansosial dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS dapat dilihat dari nilai PR = 0,69 95 CI = 0,48-0,99 artinya responden yang mempunyai dukungan jaringan sosial yang baik perkiraan peluanggnya 0,69 kali mempunyai kualitas hidup yang baik dibandingkan responden yang mempunyai dukungan jaringan sosial yang buruk, dimana dukungan jaringan sosial yang baik merupakan sebagai faktor protektif untuk timbulnya kualitas hidup yang baik. Universitas Sumatera Utara

4.4.1.6. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan