Karakteristik Responden Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan

BAB 5 PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa variabel dukungan keluarga dan depresi memiliki hubungan kualitas hidup pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan. Penjelasan tentang tiap variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut

5.1. Karakteristik Responden Pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan mayoritas usia responden dalam kategori usia dewasa muda 18-33 tahun sebanyak 56 orang 60,9 dan usia dewasa menengah sebanyak 36 orang 39,1. Menurut peneliti, hali ini kemungkinan disebabkan karena responden yang menjadi sampel penelitian ini mayoritas dewasa muda. Usia mempengaruhi untuk mengambil keputusan dalam melakukan hal yang positif. Pada usia dewasa muda yang paling banyak ditemukan penyalah gunaan narkoba. Hasil penelitian ini sesui dengan Depkes RI 2013 jumlah infeksi baru HIV yang dilaporkan sebanyak 5.369 orang. Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 29-49 tahun 74,2, diikuti kelompok umur 20-24 tahun 14,0, dan kelompok umur ≥ 50 tahun 4,8. Rasio HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 1:1. Sementara jumlah AIDS baru yang dilaporkan sebanyak 460 orang. Persentase AIDS tertinggi adalah pada kelompok umur 30-39 tahun 39,1, diikuti kelompok umur 20-29 tahun 26,1, dan kelompok umur 40-49 tahun 16,5. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Lakshmi 2013 dalam penelitiannya pengaruh psycoeducation pada penderita HIVAIDS sebanyak 120 sampel penelitian berada pada usia produktifdewasa muda yaitu usia 20-40 tahun. Berdasarkan distribusi jenis kelamin paling banyak adalah laki-laki yaitu berjumlah 50 orang 54,3. Dalam hal ini laki-laki lebih bebas dalam melakukan segala sesuatu dibandingkan seorang perempuan. Perempun kebanyakan tertular dari pasangannya. Hasil ini sesuia dengan Depkes RI 2013 rasio AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Festus 2010 pada 265 responden ditemukan laki- laki yang seks bebas sebanyak 152 orang dan 113 orang perempuan. Berdasarkan agama paling banyak adalah Kristen Protestan yaitu berjumlah 50 orang 54,3 dan minoritas agama Katolik berjumlah 1 orang 1,1. Hal ini disebabkan oleh karena responden kebanyakan suku batak. Distribusi pendidikan banyak adalah SLTA yaitu berjumlah 69 orang 75,0 dan jenjang pendidikan SLTP sebanyak 4 orang 4,3. Hasil penelitian Greeef , et al 2009 mendapatkan paling banyak responden memiliki pendidikan menengah ke atas. Douaihy 2001 menyatakan sebagian besar responden pasien HIV dalam penelitiannya adalah lulus SMA dan perguruan tinggi. Status marital paling banyak adalah menikah yaitu berjumlah 65 orang 70,7 dan minoritas duda berjumlah 2 orang 2,2. Pada penelitian ini mayoritas pasien HIVAIDS adalah yang sudah menikah hal ini dikarenakan oleh pasangan. Apabila salah satu dari pasangan sudah positif terdiagnosa HIV maka pasangan akan tertular. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan suku paling banyak adalah Batak Karo yaitu berjumlah 35 orang 38,0, sementara Batak Pakpak dan Nias hanya sebanyak 1 orang 1,1. Pada penelitian ini paling banyak adalah suku Batak Karo dikarenakan letak dan geografis RSUP.H. Adam Medan, hanya 1 sajam dari Kabupaten Karo. Distribusi pekerjaan banyak adalah Wiraswasta yaitu berjumlah 66 orang 71,7 dan distribusi pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 9 orang 9,8. Pada penelitian ini paling banyak adalah wiraswasta untuk melangsungkan kehidupan dimasa yang akan datang. Berdasarkan distribusi penghasilan mayoritas adalah UMP yaitu berjumlah 85 orang 92,4 dan UMP berjumlah 7 orang 7,6. Distribusi lama terinfeksi paling banyak adalah yang kronis yaitu itu sudah terdiagnosa positif HIVAIDS 1 tahun sebanyak 50 orang 54,3 dan yang terinfeksi akut atau dibawah 1 tahun sebanyak 42 orang 45,7. Hal ini disebabkan oleh pasien HIVAIDS masih banyak yang kontrol ke RSUP.H.Adam Malik medan. Menurut World Health Organization WHO dilaporkan bahwa pada tahun 2011 terdapat 3,5 juta orang di Asia Tenggara hidup dengan HIVAIDS. Beberapa Negara seperti Myanmar, Nepal dan Thailand menunjukkan Tren penurunan untuk infeksi baru HIV, hal ini dihubungkan salah satunya dengan diterapkannya program pencegahan HIVAIDS melalui program Condom use 100 persen CUP. Universitas Sumatera Utara

5.2. Hubungan Dukungan Informasi Pasien HIVAIDS di RSUP. H. Adam Malik Medan