BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang menekankan pada proses pengambilan data
variabel independen dan dependen yang hanya satu kali pada waktu yang sama.
3.2 Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan, yang beralamat di Jalan Bunga Lau Medan. Pelaksanaan penelitian
dimulai pada bulan Juni sd Juli 2014.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti Alimul, 2003. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah pasien HIVAIDS yang dirawat di RSUP.H.Adam Malik Medan. Populasi penelitian ini adalah semua pasien HIVAIDS sebanyak 120 orang
selama 3 bulan terakhir.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang akan diteliti yang dapat ditentukan melalui metode sampling, sedangkan metode sampling adalah
Universitas Sumatera Utara
cara mendeteksi porsi dari populasi penelitian untuk menentukan sampel penelitian yang dapat mewakili populasi yang ada Nursalam, 2008.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu dengan cara memilih sampel diantara populasi
berdasarkan kriteria yang dikehendaki peneliti sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang
telah diketahui sebelumnya Sugioyono, 2004. Kriteria inklusi sampel penelitian adalah:
1. Pasien HIVAIDS yang bersedia menjadi responden.
2. Berusia 18 tahun
3. Dapat membaca dan menulis
Kriteria eksklusi adalah : 1.
Pasien HIVAIDS yang tidak bersedia menjadi responden 2.
Mengalami ketidak nyamanan fisik yang memberat seperti nyeri, pusing atau lainnya sehingga tidak memungkinkan untuk responden melanjutkan
penelitian. 3.
Tidak dapat membaca dan menulis. Untuk besar sampel karena pada penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui
secara pasti, maka ditentukan dengan rumus estimasi proporsi dengan presisi mutlak yaitu sebagai berikut :
Z
2 1
- α P 1-P
2 n =
d
2
Keterangan : n = jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
Z
2 1
- α = standar error dari rata-rata sesuai derajat
2 kepercayaan yang diinginkan.
P = proporsi kualitas hidup buruk pada pasien HIVAIDS berdasarkan penelitian Douaihy, 2001 sebesar 62,6 0,6
d = presisi mutlak 10 0,1 Ariawan, 1998
Selanjutnya, oleh karena pada penelitian kesehatan derajat kepercayaan yang umum digunakan adalah 95, maka nilai Z
2 1
ditentukan 1,96. Maka, nilai –nilai tersebut dapat dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut :
1,96
2
.0,6 1-0,6 n = = 92,19 = 92
0,1
2
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner dukungan keluargasebanyak 25 item
pernyatan yang mewakili 5 subvariabel dukungan keluarga yaitu : dukungan informasi 5 item, dukungan penilaian 5 item, dukungan instrumental 5 item dan
dukungan emosional 5 item pernyataan dan 5 item dukungan jaringan sosial. Kuesioner depresi menggunakan alat ukur derajat depresi menggunakan
BDI yang terdiri dari 21 item yang masing-masing dengan empat pernyataan dan pernyataan tersebut menjelaskan keparahan simtom depresi.1-10 Naik turunnya
Universitas Sumatera Utara
perasaan ini tergolong wajar, 11-16 Gangguan “mood” atau perasaan murung yang ringan, 17-20 Garis batas depresi klinis, 21-30 Depresi sedang, 31-40
Depresi parah, 40 ke atas depresi ekstrim. Kuesioner kualitas hidup menggunakan WHOQOL-HIV BREF yang
terdiri dari 31 pertanyaan dengan kategori Tidak Pernah TP : Bila tidak merasakan dalam 2 mingggu terakhir Jarang J : Bila merasakan 1-2x dalam 2
minggu terakhir Kadang-kadang KK : Bila merasakan 3-4x dalam 2 minggu terakhir Sering SR : Bila merasakan 5-6x dalam 2 minggu terakhir Selalu SL:
Bila merasakan 6x dalam 2 minggu terakhir.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui data status pasien dan medical record pasien di RSUP.H. Adam Malik Medan serta sumber lainnya.
3.4.3.Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
a. Validitas Kuesioner Instrumen penelitian yang baik harus mematuhi dua persyaratan yang
penting yaitu pengujian validitas dan reliabilitas Arikunto, 2006. Adapun uji Validitas yang dilakukan melalui dua tahapan yaitu : Validitas isi dan Validitas
konstruk, pada validitas isi peneliti melakukan tahapan pembuatan kuesioner, selanjutnya memberikan kepada narasumber yang peneliti anggap ahli. Untuk
mendapatkan hasil penelitian yang baik, maka peneliti melakukan uji coba instrumen. Tujuan dari uji coba instrument adalah untuk menentukan kelayakan
Universitas Sumatera Utara
dari uji coba penelitian sebelum digunakan untuk diuji coba penelitian. Instrumen ini menggunakan angket dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan.
Instrumen yang baik harus memenuhi data persyaratan validitas dan reliabilitas. Sebelum angket disebarkan, maka terlebih dahulu diuji tingkat validitas dan
reliabilitas. Menurut Arikunto 2007 uji validitas akhir adalah kesahihan satu
kuesioner yang hasilnya memiliki kesejajaran antara hasil kuesioner dan kriteria. Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauh mana alat ukur tersebut diyakini
dapat dicapai sebagai alat untuk mengukur item-item dalam penelitian. Teknik yang dipakai untuk mengukur validitas butir item adalah validitas isicontent
validity. Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikansi 1. Penentuan valid
tidaknya pernyataan atau item ditentukan melalui besarnya koefisien korelasi. Jika r dihitung positif dan r hitung r tabel, maka skor butir pertanyaan valid.
Sebaliknya jika r hitung negatif atau r hitung r tabel, maka butir pertanyaan dinyatakan tidak valid.
b. Uji reliabilitas Menurut Arikunto, 2007 uji reliabilitas kuisioner adalah ketetapan hasil
kuisioner yang mantap dan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi dan apabila hasilnya berubah–ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan berarti.
Universitas Sumatera Utara
Relialibilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari
responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing
pertanyaan dijawab secara konsisten. Uji reliabilitas tersebut menggunakan koefisien Cronbach alpha. Satu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika Cronbach alpha memiliki nilai lebih besar dari 0,7 Hadi, 2006.
Selanjutnya adalah melakukan uji validitas konstruk yang dilaksanakan kepada populasi penelitian sejenis, dengan jumlah minimal 10 pasien HIVAIDS.
Validitas konstruk menunjukkan sejauh mana skor atau nilai maupun ukuran yang diperoleh benar benar menyatakan α pengukuran atau pengamatan yang ingin
diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel atau item dengan skor total variable Ridwan,
2006 selanjutnya Sugiyono 2001 mengatakan valid berarti instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur dan instrument. Pengujian validitas instrumen penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment yang rumusnya
adalah sebagai berikut: r
xy
=
�∑��− ∑� ∑� �[{�∑�2−∑�2{�∑�2−∑�2}
Dimana: r �
�
= korelasi product moment
Universitas Sumatera Utara
n = jumlah responden X= butiran pertanyaan
Y= total skor dari pernyataan
Tabel 3.1 : Reliabilitas Kuesioner Dukungan Informasi, Penilaian, Instrumental, Emosional dan Jaringan Sosial
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item
Deleted item1
10,00 4,526
,937 ,837
item2 10,00
4,526 ,937
,837 item3
10,00 4,526
,937 ,837
item4 10,00
5,895 ,228
,938 item5
10,00 4,526
,937 ,837
Item1 7,50
3,421 ,984
,969 Item2
7,50 3,316
,882 ,989
Item3 7,50
3,421 ,984
,969 Item4
7.50 3.421
,840 ,830
Item5 7,50
3,421 ,984
,969 item1
9,95 3,839
,830 ,826
item2 9,75
3,882 ,902
,810 item3
9,75 3,882
,902 ,810
item4 9,85
5,503 ,195
,962 item5
9,70 4,011
,839 ,826
item1 7,55
3,418 ,808
,970 item2
7,25 3,461
,925 ,926
item3 7,25
3,776 ,915
,932 Item4
7,30 3,778
,840 ,845
item5 7,20
3,747 ,935
,927 item1
9,95 3,839
,830 ,826
item2 9,75
3,882 ,902
,810 item3
9,75 3,882
,902 ,810
item4 9,85
5,503 ,195
,962 item5
9,70 4,011
,839 ,826
Universitas Sumatera Utara
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Independen :
Dukungan keluarga, depresi. Definisi operasional dukungan keluarga adalah Persepsi responden terhadap
dukungan yang diberikan oleh keluarga meliputi dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan instrumental, penghargaan dan jaringan sosial.
Defenisi operasional depresi adalah persepsi responden terhadap gejala-gejala dasar gangguan mood depresi yang dialami sepanjang hari selama 1 minggu
meliputi perasaan sedih, tidak bertenaga, masalah tidur, merasa hidup tidak berharga, pesimis terhadap masa depan, tidak selera makan, tidak ada minat
terhadap aktivitas , berbicara lebih sedikit, dan tidak dapat konsentrasi.
3.5.2. Variabel Dependen : kualitas hidup pasien penderita HIVAIDS
Definisi operasional kualitas hidup adalah persepsi responden terhadap 6 domain yang menggambarkan kualitas hidup yaitu : kesejahteraan fisik,
kesejahteraan psikologi, hubungan sosial, lingkungan, tingkat kemandirian, dan kesejahteraan spiritual.
3.6. Metode Pengukuran Data Tabel 3.3 : Metode Pengukuran Data
Variabel Cara dan alat ukur
Hasil ukur Skala
Karakteristik responden
Usia Dengan cara mengisi
kuesioner karakteristik responden
Dewasa Muda18-33
Tahun Dewasa
Menengah Ordinal
Universitas Sumatera Utara
34-59 Tahun Jenis
Kelamin Dengan cara mengisi
kuesioner karakteristik responden
1= Laki-laki 2= Perempuan
Nominal
Agama Dengan cara mengisi
kuesioner karakteristik responden
1.Islam 2.Kristen
Protestan 3.Katolik
4.Budha Nominal
Pendidikan Dengan cara mengisi
kuesioner karakteristik responden.
1.SLTP 2.SLTA
3.Diploma 4.S1
Ordinal
Status Marital
Dengan cara mengisi kuesioner karakteristik
responden 1.Kawin
2.Tidak kawin 3.Janda
4.Duda Nominal
Suku Dengan cara mengisi
kuesioner karakteristik responden
1.Batak Toba 2.Batak Karo
3.Batak Pakpak 4.Batak
Simalungun 5.Nias
6.Jawa 7.Melayu
8.Cina Nominal
Pekerjaan Dengan cara mengisi
kuesioner karakteristik responden.
1 = Wiraswasta 2.=Pegawai
Swasta 3.=PNS
Nominal
Penghasilan Dengan cara mengisi
kuesioner karakteristik responden.
1 UMP Rp 1.505.850
2 UMP Rp 1.505.850.
Ordinal
Lama Menderita
Penyakit Dengan cara mengisi
kuesioner karakteristik responden.
1 = 1 Tahun 2 = 1 Tahun
Ordinal
Variabel Independen
Dukungan Keluarga
Dengan cara mengisi kuesioner yang dibuat
oleh peneliti berdasarkan teori dukungan keluarga
dari Smet 2004 yang terdiri dari 25 pertanyaan :
Skor total 75 Baik, dengan
rentang nilai 38- 75.
Buruk, dengan rentang nilai
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Setiap pertanyaan
disediakan 3 pilihan jawaban yaitu : tidak
pernah, kadang-kadang, sering. Setiap jawaban
diberi skor dengan skala Likert 1-3
1-37.
Dukungan Informasi
Dengan cara mengisi kuesioner setiap
pertanyaan disediakan 3 pilihan yaitu: tidak pernah,
kadang-kadang, sering. Setiap jawaban diberi skor
dengan skala Likert 1-3 Skor total adalah
15 dengan kategori :
Baik, dengan rentang 8-15.
Buruk dengan rentang 1-7.
Ordinal
Dukungan Penilaian
Dengan cara mengisi kuesioner setiap
pertanyaan disediakan 3 pilihan yaitu: tidak pernah,
kadang-kadang, sering. Setiap jawaban diberi skor
dengan skala Likert 1-3 Skor total adalah
15 dengan kategori :
Baik, dengan rentang 8-15.
Buruk dengan rentang 1-7.
Ordinal
Dukungan Instrumental
Dengan cara mengisi kuesioner setiap
pertanyaan disediakan 3 pilihan yaitu: tidak pernah,
kadang-kadang, sering. Setiap jawaban diberi skor
dengan skala Likert 1-3 Skor total adalah
15 dengan kategori :
Baik, dengan rentang 8-15.
Buruk dengan rentang 1-7.
Ordinal
Dukungan Emosional
Dengan cara mengisi kuesioner setiap
pertanyaan disediakan 3 pilihan yaitu: tidak pernah,
kadang-kadang, sering. Setiap jawaban diberi skor
dengan skala Likert 1-3 Skor total adalah
15 dengan kategori :
Baik, dengan rentang 8-15.
Buruk dengan rentang 1-7.
Ordinal
Dukungan Jaringan
Sosial Dengan cara mengisi
kuesioner setiap pertanyaan disediakan 3
pilihan yaitu: tidak pernah, kadang-kadang, sering.
Setiap jawaban diberi skor dengan skala Likert 1-3
Skor total adalah 15 dengan
kategori : Baik, dengan
rentang 8-15. Buruk dengan
rentang 1-7. Ordinal
Depresi Dengan cara mengisi
kuesioner BDI yang terdiri dari 21 item yang
masing-masing dengan 1-10 Normal
11-16: Gangguan mood
17-20:Depresi Ordinal
Universitas Sumatera Utara
empat pernyataan dan pernyataan tersebut
menjelaskankeparahan simtom depresi.
ringan 21-30:Depresi
Sedang 31-40: Depresi
parah 40:Depresi
ekstrim
Variabel Dependen
Kualitas Hidup
Dengan cara mengisi kuesioner kualitas hidup
yang dimodifikasi dari WHOQOL-HIV BREF
yang terdiri dari 31 pertanyaan. Dari setiap
pertanyaan terdapat 5 pilihan jawaban, yaitu :
Tidak
Pernah 0xminggu, Jarang 1-
2xminggu, Kadang- kadang 3-4 xminggu,
Sering 5-6 x minggu dan Selalu 6xminggu.
Setiap jawaban akan diberi skor dengan
menggunakan
skala Likert 1-5
Skor total 155 Baik, dengan
rentang nilai 78- 155
Buruk, dengan rentang nilai
1-77. Berdasarkan
rumus pengkategorian
data
dikotom yang
mengukur variabel sikap
dari Arikunto
2010. Ordinal
3.7. Metode Analisis Data