ini memiliki implikasi untuk menyediakan perawatan, pengobatan, dan psiko- sosial untuk mempertahankan kualitas hidup orang dengan HIVAIDS.
Dukungan keluarga pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan dalam kategori buruk 76,1. Pengalaman keluarga yang merawat pasien
HIVAIDS di Nigeria Selatan. Penelitian dilakukan dengan kualitatif dengan studi fenomenologi yang dilakukan pada keluarga yang merawat pasien dengan
HIVAIDS. Menemukan peningkatan kualitas hidup pasien HIVAIDS. Dan diharapkan keluarga dapat memberikan proteksi pencegahan penularan HIVAIDS
tanpa melakukan diskriminasi, Azwidihwi R 2009. Depresi pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan dalam
kategori kualitas hidup buruk sebanyak 67 orang 72,8. Beberapa bukti menunjukkan bahwa gejala depresi dikaitkan dengan hasil buruk antara orang-
orang dengan HIVAIDS, termasuk penyakit HIVAIDS yang lebih cepat perkembangan dan tingkat kematian yang lebih tinggi Ickovics et, al, 2011.
Depresi harus dihindari untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
6.1.3. Analasia Bivariat
Berdasarkan hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji chi square yaitu pada variabel dukungan keluarga dan depresi berhubungan dengan kualitas
hidup pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan adalah dukungan informasi, dukungan penilaian, dukungan jaringan sosial, dukungan keluarga total
dan depresi. Pada penelitian ini yang tidak berhubungan dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS adalah dukungan instrumental dan dukungan emosional.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Lasserman Perkins 2005 tentang dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh pasien HIVAIDS sebagai support system atau sistem
pendukung utama sehingga pasien dapat mengembangkan respon atau koping yang efektif untuk beradaptasi dengan baik dalam menangani stressor yang
dihadapi terkait penyakitnya baik fisik, psikologis maupun sosial
6.1.4. Analisa Multivariat
Berdasarkan hasil analisa multivariate dengan menggunakan uji multiple correlation yaitu variabel dukungan informasi, dukungan keluarga total dan
depresi berhubungan dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS di RSUP.H. Adam Malik Medan.
Penelitian Sushil Yaday 2010 mengenai studi kasus dukungan sosial, harapan dan kualitas hidup orang-orang dengan HIVAIDS di Nepal menemukan
bahwa orang yang hidup dengan HIVAIDS dengan dukungan informasi, dukungan emosional, dukunagn sosial dan dukungan jarinagn sosial membantu
meningkatkan kualitas hidup pasien HIVAIDS. Dan hasil penelitian ini memiliki implikasi untuk menyediakan perawatan, pengobatan, dan psiko-sosial untuk
mempertahankan kualitas hidup orang dengan HIVAIDS. Penelitian yang dilakukan di India, dua puluh tujuh persen dari ODHA
telah mengalami stigma yang parah dalam bentuk stigma pribadi 28,8 , citra diri yang negatif 30,3, persepsi sikap publik 18,2 dan kekhawatiran 26
. ODHA mengalami depresi berat adalah 12 dan yang mengalami kualitas hidup yang buruk adalah 34 BMC Public Health 2012. dan yang tidak
Universitas Sumatera Utara
berhubungan adalah dukungan penilaian, instrumental, emosional dan dukungan jaringan sosial dengan kualitas hidup pasien HIVAIDS.
6.2 Saran 6.2.1. Pihak Rumah Sakit