Gambar 5 Siswa Mempresentasikan Hasil Menulis Surat Resmi
Gambar 5 memperlihatkan kegiatan siswa saat mempresentasikan hasil menulis surat resmi yang mereka kerjakan. Setelah siswa berlatih menulis surat
resmi sesuai dengan instruksi peneliti, beberapa siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya. Saat peneliti meminta siswa untuk maju ke depan kelas
mempresentasikan hasil menulis surat resmi, siswa terlihat masih malu dan ragu. Namun, setelah peneliti menginformasikan bahwa siswa yang berani
mempresentasikan hasil pekerjaannya akan diberi nilai tambah, beberapa siswa terlihat antusias mengajukan diri untuk membacakan hasil karyanya. Setelah
siswa mempresentasikan hasil karyanya, guru dan siswa mengevaluasi hasil menulis surat resmi tersebut.
4.1.2.2.5 Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil tes keterampilan menulis surat resmi pada siklus I dapat diketahui bahwa nilai rata-rata menulis surat resmi siswa kelas VIII C SMP
Negeri 1 Dukuhwaru, Tegal sebesar 75,97. Hasil tes sudah memenuhi target ketuntasan yang diharapkan yaitu 70 atau dalam kategori baik. Sebanyak 35 siswa
telah memenuhi target nilai yang diharapkan peneliti dengan memperoleh nilai 70 atau 70. Namun, sebanyak 4 siswa belum memenuhi target karena memperoleh
nilai di bawah 70. Sebagian siswa masih kurang memahami materi menulis surat resmi terutama dalam penulisan bagian-bagian surat resmi terutama penulisan kop
surat, lampiran, serta penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat. Hal ini disebabkan media animasi yang digunakan hanya memaparkan hakikat surat
resmi dan penulisan bagian-bagian surat resmi, sedangkan materi menyunting surat resmi hanya dibahas sekilas dan tidak disajikan dengan media animasi. Hal
ini menjadi penyebab nilai yang ditargetkan belum tercapai. Dilihat dari hasil observasi, wawancara, catatan harian guru, catatan harian
siswa, dan dokumentasi memperlihatkan tingkah laku siswa yang beragam. Sebagian besar siswa merasa senang dan antusias mengikuti pembelajaran yang
telah dilakukan karena dengan media tersebut siswa merasa terbantu dalam memahami cara menulis surat resmi yang baik dan benar terutama dalam
sistematika dan ketepatan penulisan tiap bagian surat. Akan tetapi, selama pembelajaran keaktifan siswa untuk bertanya atau menjawab pertanyaan yang
diberikan guru atau siswa masih kurang. Siswa masih terlihat malu atau ragu untuk bertanya kepada peneliti mengenai materi yang belum dipahami. Begitu
pula saat diskusi kelompok. Dalam kegiatan diskusi kelompok, keaktifan siswa untuk mengutarakan pendapat atau tanggapan juga masih kurang. Dalam sebuah
kelompok cenderung didominasi oleh beberapa siswa menonjol atau mendapat peringkat kelas, sedangkan siswa lainnya terlihat pasif.
Berdasarkan hasil tes menulis surat resmi dan hasil nontes peneliti perlu melakukan perbaikan untuk pembelajaran berikutnya. Hal-hal yang perlu
diperhatikan peneliti dalam upaya perbaikan tersebut di antaranya 1 mengintensifkan keaktifan siswa saat diskusi kelompok, 2 memberi motivasi
kepada siswa untuk lebih aktif bertanya mengenai materi yang belum dipahami, 3 menjelaskan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menulis
surat resmi, dan 4 memberi motivasi kepada siswa agar lebih serius dalam menulis surat resmi terutama dalam penulisan tiap bagian surat resmi dan
penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis surat resmi.
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II
Tindakan siklus II merupakan kelanjutan dari tindakan siklus I. Tindakan ini dilakukan karena pada siklus I keterampilan menulis surat resmi siswa kelas
VIII C SMP Negeri 1 Dukuhwaru hanya 2 orang yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik dan beberapa siswa mendapat nilai dengan kategori cukup
meskipun nilai rata-rata kelas sudah baik yaitu 75,87. Selain itu, masih terdapat perilaku negatif siswa saat pembelajaran menulis surat resmi melalui model
explicit instruction dengan media animasi. Dengan demikian, tindakan siklus II dilakukan untuk memperbaiki hasil
belajar menulis surat resmi pada siklus I. Pemaparan hasil tes dilakukan dengan menyajikan tabel disertai dengan penjelasan dari tabel tersebut, sedangkan hasil
nontes dipaparkan secara deskripsi. Hasil tes dan nontes pada siklus II dijelaskan sebagai berikut.