Catatan Harian Siswa Perilaku Siswa Berdasarkan Hasil Catatan Harian

Aspek berikutnya, kesungguhan siswa dalam tes menulis surat resmi dapat dikategorikan baik atau sebesar 79,5. Siswa terlihat bersungguh-sungguh saat mengerjakan tugas kelompok atau individu meskipun beberapa siswa ada yang bergurau atau tidak ikut berpartisipasi mengerjakan tugas kelompok. Aspek yang terakhir, yaitu sikap positif siswa dalam mengerjakan menulis surat resmi sudah dapat dikategorikan baik atau sebesar 66,7. Saat menulis surat resmi siswa sudah dapat menunjukkan sikap yang positif terutama saat menulis surat resmi secara kelompok. Namun, saat mengerjakan tugas individu beberapa siswa terlihat kurang percaya diri dengan hasil pekerjaannya sehingga melihat hasil pekerjaan temannya.

4.1.2.2.2 Perilaku Siswa Berdasarkan Hasil Catatan Harian

Hasil catatan harian dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu catatan harian guru dan catatan harian siswa. Catatan harian tersebut berisi ungkapan kesan dan tanggapan siswa dan guru selama proses pembelajaran menulis surat resmi melalui model explicit instruction dengan media animasi. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai hasil dari catatan harian siswa dan catatan haarian guru pada pembelajaran menulis surat resmi melalui model explicit instruction dengan media animasi pada siklus I.

4.1.2.2.2.1 Catatan Harian Siswa

Catatan harian diisi setelah pembelajaran menulis surat resmi melalui model explicit instruction dengan media animasi, yaitu pada akhir pertemuan kedua selama 10 menit. Catatan harian siswa terdiri atas tiga pertanyaan yaitu 1 kesan siswa setelah pembelajaran menulis surat resmi yang baru saja dilakukan; 2 kemudahan dan kesulitan yang dihadapi siswa selama pembelajaran menulis surat resmi yang baru saja dilakukan; 3 hal-hal yang ingin dikemukakan kritik atau saran berkaitan dengan pembelajaran menulis resmi yang baru saja dilakukan. Berikut ini tanggapan, kesan, pesan, dan saran siswa di lembar catatan harian mengenai pembelajaran menulis surat resmi. Tanggapan siswa secara keseluruhan mengenai kesan setelah mengikuti pembelajaran menulis surat resmi yang telah dilaksanakan adalah merasa senang. Penggunaan media animasi dapat memperjelas dan menambah pengetahuan siswa dalam menulis surat resmi, tidak seperti pembelajaran sebelumnya yang lebih banyak mereka pelajari dari LKS. Dengan media tersebut, siswa dapat memahami cara menulis surat resmi yang baik dan benar terutama dalam sistematika dan ketepatan penulisan tiap bagian surat. Kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan di ruang media juga membuat suasana belajar lebih kondusif karena antar ruang kelas VIII ada yang hanya bersekat papan. Selanjutnya, tanggapan siswa mengenai kemudahan dan kesulitan yang dihadapi siswa selama pembelajaran menulis surat resmi. Secara keseluruhan, kemudahan yang dirasakan siswa adalah saat memahami sistematika penulisan surat dan cara penulisan bagian-bagian surat yang tepat. Menurut salah satu siswa, materi yang teoretis saja tidak cukup untuk membuat siswa paham dengan materi yang dipelajari tetapi juga perlu contoh konkret surat resmi berikut cara penulisan setiap bagian surat resmi yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Kesulitan yang dialami siswa saat pembelajaran menulis surat resmi adalah saat praktik membuat surat resmi terutama dalam menentukan isi surat, menulis kepala surat, hal, penutup, serta penggunaan ejaan dan tanda baca. Sebagian siswa merasa sulit untuk menuangkan ide ke dalam kalimat yang menunjukkan isi surat. Beberapa siswa beralasan belum bisa membuat surat resmi dan ada juga yang mennganggap materi menulis surat resmi itu sangat sulit untuk dikuasai. Tanggapan mengenai hal-hal lain yang ingin dikemukakan saran atau kritik terhadap pembelajaran surat resmi melalui model explicit instruction dengan media animasi yang telah dilakukan agar pembelajaran berikutnya dapat ditingkatkan lagi. Sebagian siswa juga merasa senang jika pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas, tetapi di luar kelas misalnya di ruang multimedia.

4.1.2.2.2.2 Catatan Harian Guru

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Think Pair and Share melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas X 8 SMA Negeri 1 Bae Kudus Tahun Ajaran 2010 2011

0 5 307

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN BUKU MELALUI IDE POKOK DENGAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 GEMUH KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2010 2011

0 7 163

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PERAN DENGAN METODE FIRING LINE PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2010 2011

0 42 197

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN BUKU MELALUI IDE POKOK DENGAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 GEMUH KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PERAN DENGAN METODE FIRING LINE PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUTENTIK PADA SISWA KELAS VIII C SMP N 7 PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2010 - 2011 - repository perpustakaan

0 0 12